Gereja Santo Paskalis, Cempaka Putih
Gereja Santo Paskalis adalah sebuah gereja paroki Katolik yang berlokasi di Jakarta Pusat, Indonesia. Gereja ini berada di bawah pengelolaan Keuskupan Agung Jakarta. Secara parokial, Gereja ini merupakan Paroki Cempaka Putih. Gereja Santo Paskalis dinamai menurut Paskalis Baylon, salah seorang santo yang merupakan seorang Fransiskan. Gereja ini berada dalam reksa pastoral tarekat Ordo Fratrum Minorum (OFM).
Gereja Santo Paskalis | |
---|---|
Gereja Santo Paskalis, Paroki Cempaka Putih | |
Koordinat: 6°10′18.9912″S 106°51′52.7328″E / 6.171942000°S 106.864648000°E | |
Lokasi | Jalan Letjen Suprapto Kav. C1/23, Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat 10520 |
Negara | Indonesia |
Denominasi | Gereja Katolik Roma |
Situs web | gerejapaskalis |
Sejarah | |
Dedikasi | Santo Paskalis Baylon |
Arsitektur | |
Status | Paroki |
Status fungsional | Aktif |
Administrasi | |
Paroki | Cempaka Putih |
Dekenat | Pusat |
Keuskupan Agung | Jakarta |
Provinsi | Jakarta |
Klerus | |
Jumlah Imam | 2 |
Imam yang bertugas | R.P. Thomas Ferry Suharto, O.F.M. |
Sejarah
suntingGereja Santo Paskalis pada awalnya merupakan sebuah stasi yang masuk dalam wilayah Paroki Kramat. Pada awalnya, perkembangan berlangsung di daerah Tanah Tinggi. Saat itu, perayaan Ekaristi dilangsungkan di Jalan Petruk, tepatnya di sebuah kantin Algemeene Transporttroepen yang merupakan tempat rekreasi bagi tentara Belanda. Umat dilayani oleh Pastor Paternus Nicholas Joannes Cornelius Geise, O.F.M.[1]
Pengumpulan dana berhasil membangun sebuah kapel sekaligus pastoran di Jalan Tanah Tinggi, Poncol pada tahun 1947. Saat itu, gereja ini dikenal sebagai Gereja Santo Paskalis, Paroki Tanah Tinggi.
Pada tahun 1952, pengumpulan dana berbuah pada pendirian gedung Gereja Santo Paskalis yang saat itu masih berbentuk sederhana. Pesta gereja ini dirayakan setiap tanggal 17 Mei, walau gedung gereja diberkati pada hari Minggu tanggal 18 Mei 1952. Gedung gereja diberkati oleh Vikaris Apostolik Djakarta, Petrus Johannes Willekens, S.J.
Perkembangan kegiatan umat terus berlangsung sejak saat itu, dengan terbentuknya berbagai wadah kegiatan Gereja, termasuk dalam bidang pendidikan dengan sempat berdirinya Sekolah Strada di Tanah Tinggi. Pada tahun 1977-1978, Gereja membangun suatu kapel di kawasan Serdang.
Pada tahun 1980, dimulai pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk membangun sebuah gereja di bekas tanah pabrik es di Jalan Letjen Suprapto. SK Gubernur terbit pada bulan Desember 1985. Gedung gereja ini diresmikan oleh Uskup Agung Jakarta, Leo Soekoto, S.J. Renovasi gereja sempat dilaksanakan sejak tahun 2008 dan berakhir pada awal tahun 2009.
Galeri
sunting- Bagian luar gereja
-
Tampak samping gereja setelah perayaan Ekaristi
-
Tampak samping gereja
-
Tampak luar
-
Goa Santa Maria dari Para Malaikat (Santa Maria degli Angeli)
-
Patung Santo Paskalis Baylon, pelindung paroki
-
Patung Santo Paskalis Baylon dan lonceng gereja
- Bagian dalam gereja
-
Tampak dalam (2023)
-
Altar
-
Panti imam
-
Tampak dalam gereja dari tengah gereja
-
Tampak dalam gereja dari sekitar pintu utama
-
Panti paduan suara
-
Patung Bunda Maria di dalam gereja
Lihat juga
suntingReferensi
sunting- ^ "Sejarah Signkat Berdirinya Gereja Paskalis". Gereja Santo Paskalis Paroki Cempaka Putih. Diakses tanggal 12 Agustus 2024.
Pranala luar
sunting