Giza

kota di Mesir

Kawasan Giza atau El Giza atau dikenal juga Gizeh atau El Gizeh (Al Jizah) adalah kota terbesar kedua di Mesir, kota terbesar keempat di Afrika setelah Kinshasa, Lagos, dan Kairo, serta merupakan ibu kota Kegubernuran Giza. Kota ini terletak di tepi barat Sungai Nil, sekitar 4,9 km (3 mil) barat daya pusat Kairo, dan merupakan kota inti dari metropolis Kairo Raya.[1] Giza terletak kurang dari 30 km (18,64 mil) di utara Memphis (Men-nefer), yang merupakan ibu kota kuno nome pertama Mesir Hilir sejak zaman firaun pertama, Narmer.

Kompleks Piramida Giza

Piramida

sunting

(The Giza Plateau), yang merupakan situs dari Nekropolis Giza dari Dinasti Keempat. Di lokasi tersebut terdapat Piramida Agung Khufu, Khafra dan Menkaure, dan Sfinks, serta beberapa pemakaman.[2]

Era kuno

sunting

Kawasan yang saat ini disebut Giza berfungsi sebagai pemakaman beberapa firaun yang pernah memerintah Mesir Kuno, selama milenium ke-2 SM. Tiga dari makam tersebut memiliki bentuk piramida raksasa, yang kini dikenal sebagai kompleks piramida Giza.

Aneh Tapi Nyata

sunting

Kompleks piramida Giza yang dibangun bangsa Mesir kuno sekitar 5000 tahun yang lalu memiliki luas area yang bisa disamakan antara jarak dari St Peter (Roma), Katedral Florence (Milan) sampai ke St. Paul (London). Diyakini pula kumpulan batu di Piramid Giza apabila disatukan bisa membuat tembok setinggi 3 meter dengan ketebalan 0,3 meter yang bisa melingkupi seluruh Prancis.

Jika dibandingkan dengan Empire State Building di New York, piramida atau piramid ini lebih besar 30 kali lipat dan bahkan bisa terlihat dari bulan. Sementara bangsa Mesir Kuno sendiri membangunnya dalam waktu 30 tahun. Belum lagi dari cara memindahkan batu batuan dan menyusunnya menjadi piramida yang tinggi (ada yang mengatakan membuat struktur lereng atau ulir seperti pada skrup yang kemudian dikapur dengan batu kapur pada lapisan luar. Ada pula yang menyebutkan bahwa batu batu tersebut adalah hasil pengecoran), konstruksi yang akurat serta titik berat pusat benda. Sehingga seperti yang diutarakan sebelumnya ada yang menyebutkan bahwa Piramida dibangun oleh UFO dengan mengkaitkannya dengan potret piramida di Mars. Ada lagi yang berspekulasi bahwa piramida dibangun oleh manusia masa datang yang terdampar pada masa lalu. Ada pula piramida berhubungan dengan rasi gugus bintang Orion ditinjau dari letak katiga piramida Giza dan Piramida Maya pun diyakini memiliki letak dan posisi yang sama berdasarkan gugus rasi bintang Orion. Selain itu diyakini pula ada ruangan di bawah Sfinks (yang dinamakan Hall off Records) yang merupakan kunci rahasia menuju Zep Tepi yakni suatu zaman keemasan masa lampau ketika Piramid Giza ini di buat.

Menurut penelitian dari Ilmuwan dan Arkeologi, bahan baku pembuatan piramida diambil dari beberapa tempat. Misalnya batu kapur dari Tura, granit dari Aswan, tembaga dari Sinai dan kayu untuk peti dari Libanon yang kesemuanya diangkut melalui Sungai Nil. Kemudian buruh-buruh pekerja rata-rata meninggal pada usia muda di antara 30 tahun karena mengalami cedera tulang belakang karena membawa beban yang sangat berat. Kemudian terungkap pula terdapat cara pertolongan gawat darurat bagi buruh yang cedera.

Pendidikan

sunting
 
Universitas Kairo

Giza memiliki banyak sekolah, taman kanak-kanak, dan institut pendidikan tinggi, termasuk Universitas Kairo (dikenal sebagai Universitas Mesir) yang didirikan pada tanggal 21 Desember 1908. Letak kampus utama Universitas Kairo berada di Giza.

Olahraga

sunting

Kota Giza menjadi tuan rumah klub tersukses kedua di Mesir dan Afrika, yaitu Zamalek SC di Meet Okba, Giza, Mesir yang bermain di Liga Premier Mesir. Selain El Zamalek ada juga klub lain, seperti El Tersana dan Seid Shooting Club yang merupakan salah satu klub elit di Mesir.

Kota Kembar

sunting

Giza adalah kota kembar :

Referensi

sunting
  1. ^ "The Giza plateau". www.wonders-of-the-world.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-31. Diakses tanggal 2021-01-17. 
  2. ^ "Giza". Ancient History Encyclopedia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-04. Diakses tanggal 2021-01-17. 

Pranala luar

sunting