Glenn L. Martin Company

Glenn L. Martin Company adalah pesawat Amerika dan perusahaan manufaktur kedirgantaraan yang didirikan oleh pelopor penerbangan Glenn L. Martin. Martin Company menghasilkan banyak pesawat yang penting untuk pertahanan Amerika Serikat dan sekutunya, terutama saat Perang Dunia II dan Perang Dingin. Selain itu, selama tahun 1950-an dan 60-an, Perusahaan Martin bergerak secara bertahap dari industri pesawat terbang dan masuk ke peluru kendali, eksplorasi ruang angkasa, dan industri perlengkapan ruang angkasa.

Pada tahun 1961, Martin Company bergabung dengan American-Marietta Corporation, perusahaan pertambangan pasir besar dan kerikil, membentuk Martin Marietta Corporation. Kemudian, pada tahun 1995, Martin Marietta bergabung dengan raksasa ruang angkasa Lockheed untuk membentuk Lockheed Martin Corporation.[1][2]

Sejarah sunting

Asal Mula sunting

Glenn L. Martin Company didirikan oleh Glenn Luther Martin, seorang ilmuwan dirgantara pada tanggal 16 Agustus 1912.[3] Martin pun mulai merakit pesawat latih di Santa Ana, California, lalu pada tahun 1916, Martin menerima tawaran penggabungan dari Wright Company, untuk membentuk Wright-Martin Aircraft Company pada bulan September.[1] Perusahaan baru ini tidak berjalan lancar, sehingga Glenn Martin keluar, dan membentuk lagi Glenn L. Martin Company pada tanggal 10 September 1917. Kali ini, perusahaannya bermarkas di Cleveland, Ohio[3] (nantinya kantor pusat perusahaan akan dipindah lagi ke Baltimore, Maryland).

Perang Dunia I sunting

 
Martin TT Angkatan Udara Tentara Kerajaan Hindia Belanda 1917.

Kesuksesan pertama Martin datang pada saat Perang Dunia I dengan pesawat pengebom MB-1,[4] dengan datangnya pesanan besar-besaran dari Angkatan Darat A.S. pada tanggal 17 Januari 1918. Penerusnya, MB-2, juga terbukti sangat sukses,[4] dengan 20 unit pesanan dari Jawatan Udara Angkatan Darat A.S. Departemen Perang A.S. pun mengadakan lelang untuk pengadaan 110 unit MB-2 kembali. Sayangnya, Martin kalah dari Curtiss (pengadaan 50 unit), L.W.F. Engineering (35 unit), dan Aeromarine (25 unit) yang mampu memberikan tawaran lebih rendah daripada Martin.[5] Desain MB-2 pun menjadi desain standar untuk semua pesawat pengebom yang dipakai oleh Amerika Serikat hingga tahun 1930.

Pasca Perang Dunia I sunting

Pada tahun 1924, Martin berhasil mengalahkan Curtiss untuk produksi dari pesawat SC-1, yang sebenarnya didesain oleh Curtiss sendiri. Pada akhirnya, Martin dapat memproduksi 404 unit SC-1. Pada tahun 1929, Martin menjual pabrik Cleveland dan membangun pabrik baru di Middle River, Maryland.

Pada dekade 1930an, Martin berhasil merakit pesawat pengebom Martin B-10 untuk Angkatan Darat A.S..[6] Martin juga berhasil memproduksi China Clipper yang dipakai oleh Pan American Airways untuk melayani penerbangan trans-pasifik dari San Francisco ke Filipina.

Perang Dunia II sunting

 
B-26 Marauder buatan Martin

Selama Perang Dunia II, Martin berhasil memproduksi beberapa pesawat yang sukses di pasaran, antara lain B-26 Marauder,[7] pesawat pengebom A-22 Maryland, PBM Mariner, dan JRM Mars,[8][9] yang digunakan oleh Amerika Serikat untuk melakukan berbagai macam tugas tempur. Film Bomber yang ditayangkan pada tahun 1941 dan menggunakan pabrik Baltimore sebagai latar tempatnya, menceritakan berbagai aspek produksi dari B-26 ini.[10]

Martin pun menempati peringkat ke-14 di antara perusahaan asal Amerika Serikat yang lain, dalam hal jumlah kontrak militer yang didapat selama Perang Dunia II.[11] Martin pun tercatat berhasil memproduksi 531 unit Boeing B-29 Superfortress dan 1.585 unit B-26 di pabrik Omaha, di dekat Offutt Field. Di antara sekian banyak B-29 yang berhasil diproduksi oleh Martin, dua di antaranya adalah Enola Gay dan Bockscar yang berhasil menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, dan akhirnya berhasil memaksa Jepang untuk menyerah.[12]

Referensi sunting

  1. ^ a b "Lockheed Martin History." Diarsipkan 2011-04-03 di Wayback Machine. lockheedmartin.com. Retrieved: July 30, 2011.
  2. ^ Lockheed Martin Company history." Diarsipkan 2012-04-17 di Wayback Machine. fundinguniverse.com. Retrieved: July 30, 2011.
  3. ^ a b Rumerman, Judy. "The First U.S. Aircraft Manufacturing Companies." Diarsipkan 2007-09-30 di Wayback Machine. U.S. Centennial of Flight Commission, 2003. Retrieved: July 30, 2011.
  4. ^ a b "Glenn L. Martin Co."[pranala nonaktif permanen] The Encyclopedia of Cleveland History. Retrieved: July 30, 2011.
  5. ^ Rumerman, Judy. "Glenn L. Martin Company." Diarsipkan 2003-04-05 di Wayback Machine. U.S. Centennial of Flight Commission, 2003. Retrieved: July 30, 2011.
  6. ^ Herman, Arthur. Freedom's Forge: How American Business Produced Victory in World War II, p. 6, Random House, New York, NY. ISBN 978-1-4000-6964-4.
  7. ^ Herman, Arthur. Freedom's Forge: How American Business Produced Victory in World War II, p. 238, Random House, New York, NY. ISBN 978-1-4000-6964-4.
  8. ^ Herman, Arthur. Freedom's Forge: How American Business Produced Victory in World War II, p. 277, Random House, New York, NY. ISBN 978-1-4000-6964-4.
  9. ^ Goebel, Greg. "The Martin Mariner, Mars, & Marlin Flying Boats." Diarsipkan 2017-12-01 di Wayback Machine. Air Vectors. Retrieved: July 30, 2011.
  10. ^ "National Archives and Records Administration". archive.org. Diakses tanggal 2012-11-21. 
  11. ^ Peck, Merton J. & Scherer, Frederic M. The Weapons Acquisition Process: An Economic Analysis (1962) Harvard Business School p.619
  12. ^ Herman, Arthur. Freedom's Forge: How American Business Produced Victory in World War II, pp. 330-1, Random House, New York, NY. ISBN 978-1-4000-6964-4.

Pranala luar sunting