Gnawa
Gnawa adalah serangkaian acara musik, pertunjukan, praktik persaudaraan serta ritual terapi yang menggabungkan unsur duniawi dan keagamaan yang berasal dari Maroko. Ini merupakan musik persaudaraan sufi pertama sekaligus terpenting yang memadukan pengaruh praktek leluhur Afrika, pengaruh muslim Arab serta pertunjukan budaya asli Suku Berber.[1] Kelompok musik gnawa terdiri dari penari, orang-orang yang melompat tinggi dengan ritme tertentu; Karekab, penampil chorus; serta master yang disebut dengan istilah M'alam.[2][3]
Ciri khasnya dapat dilihat dari alat musik yang dimainkan. Di daerah perkotaan, para penampil biasanya akan memainkan guenbri, sejenis kecapi dengan tiga senar serta krakeb, castanet khas Afrika Utara yang terbuat dari baja. Sementara di daerah pedesaan, para penampil biasanya akan memainkan alat musik berupa drum dan krakeb. Dari segi penampilan, mereka hadir dengan balutan pakaian logar dengan warna beragam dilengkapi dengan topi mozaik yang sebagian besar dihias dengan kerang cowry.[4][1]
Berdasarkan sejarah, gnawa lahir di Maroko pada abad ke-16 yang pada awalnya berangkat dari praktek perbudakan dan perdagangan manusia. Kata gnawa sendiri diambil dari kata 'guinea', nama sebuah tempat yang terkenal dengan perdagangan budaknya pada abad ke-11.[5]
Menurut seorang akademisi dan peneliti bernama Fouzia Baddouri, gnawa adalah musik yang akan membawa seseorang ke masa lalu yang kelam ketika para budak berkulit hitam menyanyikan kesengsaraan dan kekhawatiran mereka sehari-hari.[5]
Gnawa dapat dengan mudah ditemukan di berbagai daerah di Maroko, seperti Rabat, Sale, Fez, Marrakech dan Essaouira. Kepopulerannya semakin meningkat setelah pemerintah mengadakan festival musik tahunan di sebuah kota pantai bagian selatan, Essaouira pada 1997. Sejak itu banyak kelompok musik gnawa yang berasal dari sana. Sejumlah musisi seperti Pat Metheny, Didier Lockwood dan Marcus Miller bahkan pernah tampil bersama para maestro gnawa dengan mencampurkan genre musik antara musik gnawa dengan genre lain seperti blues dan jazz.[5]
Pengakuan UNESCO
suntingKementerian kebudayaan Maroko mendaftarkan gnawa sebagai warisan budaya takbenda miliknya ke UNESCO pada 2018.[2] Keputusan tersebut dilakukan setelah adanya masukan dari Ketua Pelaksana Festival Musik Dunia dan Gnawa, Neila Tazi pada 2012 kepada Kementerian Kebudayaan Maroko untuk mendaftarkan gnawa ke UNESCO.[6]
Namun pada 2017 kesalahpahaman sempat terjadi antara Tazi dengan pihak Kementerian Kebudayaan Maroko. Hal itu disampaikan oleh Tazi melalui postingan di facebooknya. Tazi merasa bahwa pemerintah kurang berminat dalam mendaftarkan gnawa ke UNESCO. Di sisi lain, Mohamed Laâraj yang mewakili Kementerian Kebudayaan dan Komunikasi Maroko menyanggah anggapan Tazi dan meluruskan bahwa pemerintah telah memulai prosedur sejak 2014.[6]
Dua tahun kemudian, sebuah kebenaran terbukti. Setelah melalui serangkaian proses, UNESCO akhirnya menetapkan gnawa sebagai salah satu warisan budaya takbenda dunia asal Maroko dengan nomor registrasi 01170 pada 2019. Penetapan itu dilakukan melalui sebuah pertemuan tahunan bertajuk the Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage yang diselenggarakan pada 9 hingga 14 Desember 2019 di Bogota, Kolombia.[7]
Referensi
sunting- ^ a b "UNESCO - Gnawa". ich.unesco.org (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-15. Diakses tanggal 2020-06-20.
- ^ a b Kasraoui, Safaa (2019-12-13). "UNESCO Lists Moroccan Gnawa as Intangible Cultural Heritage of Humanity". Morocco World News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-02. Diakses tanggal 2020-06-20.
- ^ Images, Getty. "Mengenal Gnawa, Musik Islam Khas Maroko Warisan Dunia". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-17. Diakses tanggal 2020-06-20.
- ^ Post, The Jakarta. "Morocco's Gnawa musical culture listed by UNESCO". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-25. Diakses tanggal 2020-06-20.
- ^ a b c Amraoui, Ahmed El. "Gnawa music: From slavery to prominence". www.aljazeera.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-28. Diakses tanggal 2020-06-20.
- ^ a b Masaiti, Amira El (2017-11-02). "Neila Tazi Accuses Culture Ministry of 'Contemptuously' Neglecting Gnawa UNESCO Request". Morocco World News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-05. Diakses tanggal 2020-06-20.
- ^ https://plus.google.com/+UNESCO (2019-11-27). "Annual meeting of the intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage in Bogota". UNESCO (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-08. Diakses tanggal 2020-06-20.