Golden Harvest

perusahaan asal Tiongkok

Golden Harvest (Hanzi: 嘉禾娛樂公司) SEHK: 1132 adalah sebuah perusahaan pembuat film, penyebarannya dan penyelenggara pameran yang memiliki kantor pusat di Hong Kong. Mereka berperan penting sebagai perusahaan pembuat film pertama dari China yang berhasil melakukan penetrasi di dunia perfilman barat dan memiliki pasar yang sangat luas dan bagus untuk kurun waktu yang lama. Di saat yang bersamaan, mereka mendominasi penjualan di Hong Kong dari tahun 1970 hingga tahun 1980an.[1]

Golden Harvest
Perusahaan publik
IndustriPerusahaan pembuat film
Didirikan1970
Kantor pusat,
Tokoh kunci
Raymond Chow
Produkfilm cerita
Situs webhttp://www.goldenharvest.com
IMDB: co0313126 Modifica els identificadors a Wikidata

Mereka berhenti sebagai perusahaan pembuat film pada tahun 2003.

Sejarah

sunting

Nama yang terpahat di perusahaan ini termasuk pendirinya, seorang produser yang sudah banyak memakan asam garam dunia perfilman, Raymond Chow (鄒文懐) dan Leonard Ho Koon Cheung (何冠昌). Chow dan Ho adalah kalangan terpandang di Hong Kong yang jua pemilik studio film terbaik, Shaw Brothers, yang ditinggalkannya pada tahun 1970 untuk membangun perusahaan mereka sendiri. Kesuksesan mereka didasari pada pendekatan yang berbeda dari model yang dipergunakan oleh Shaws. Golden Harvest memiliki perjanjian dengan beberapa produser film bebas dan memberikan penghargaan yang berlimpah untuk mereka yang berbakat dan memberikan kebebasan dalam berkreasi. Namun yang membuat perusahaan ini mulai terkenal adalah dengan adanya suatu persetujuan pada tahun 1971 dengan bakal bintang terkenal Bruce Lee, setelah dia dikecewakan dengan honor yang rendah dari Shaws.

Tahun 1973, perusahaan ini memasuki babak baru dimana mereka memproduksi bersama dengan Hollywood sebuah film yang ditujukan untuk kalangan penonton ber-bahasa Inggris dengan judul, Enter the Dragon (龍爭虎鬥), yang nantinya menjadi salah satu film yang berada di puncak tangga kesuksesan dari studi film Warner Brothers.

Perusahaan ini menggantikan dominasi dari Shaw Brothers sebagai studio film di Hong Kong sejak akhir tahun 1970dan tetap pada posisi itu hingga tahun 1990an. Salah satu yang memberikan pemasukan terbesar dari sejak tahun 1980an hingga sekarang adalah mereka menjadi produser untuk hampir semua film-film yang dibintangi Jackie Chan, pemegang posisi box office untuk pemeran pria Asia. Selain itu mereka juga memproduseri beberapa film untuk Jet Li dan Donnie Yen.

Perusahaan ini akhirnya tercatat di Hong Kong Stock Exchange pada tahun 1994. Li Ka-shing dan EMI menjadi pemegang sahamnya pada tahun 2004.

Akhir-akhir aktivitasnya sudah banyak menurun dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya. Pada tahun 2003, mereka menarik diri dari perusahan pembuat film dan berkonsentrasi pada pendanaan dari produksi sebuah film, penyebarannya dan pengaturan dari gedung pertunjukan di Hong Kong dan di China Daratan.

Gedung Pertunjukan

sunting
 
Entrance to Grand Ocean Cinema at Harbour City

Perusahaan ini juga punya gedung bioskop tidak hanya di Hong Kong, namun juga tersebar di China Daratan, Taiwan, Malaysia dan Singapura. Sebagain besar dari gedung-gedung pertunjukan ini adalah perusahaan patungan. Golden Village adalah perusahaan patungan dengan Village Roadshow dan ada juga sebuah gedung pertunjukan terbaik yang juga merupakan gedung multiplex pertama di Asia. Di Malaysia, kelompok perusahaan ini memiliki dua perusahaan patungan, Golden Screen sebuah perusahaan patungan dengan kelompok PBB dari Malaysia. Sedangkan yang satunya adalah TGV Cinemas (sebelumnya bernama Tanjong Golden Village), yaitu sebuah perusahaan patungan dengan Tanjong plc dan GEMS of Malaysia. Dan baru-baru ini mereka mengakuisisi Warner Village di Taiwan.

Gedung Pertunjukan Golden Harvest di Hong Kong

sunting

Daftar film-film yang sudah dibuat

sunting

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  • Bordwell, David. Planet Hong Kong: Popular Cinema and the Art of Entertainment. Cambridge, MA: Harvard University Press, 2000. ISBN 0-674-00214-8
  • Teo, Stephen. Hong Kong Cinema: The Extra Dimensions. London: British Film Institute, 1997. ISBN 0-85170-514-6
  • Yang, Jeff. Once Upon a Time in China: A Guide to Hong Kong, Taiwanese, and Mainland Chinese Cinema. New York: Atria, 2003. ISBN 0-7434-4817-0

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Chu, Yingchi. 2003 (2003). Hong Kong Cinema: Coloniser, Motherland and Self. Routledge. ISBN 0-7007-1746-3

Pranala luar

sunting