Granisetron

senyawa kimia

Granisetron adalah antagonis reseptor serotonin 5-HT3 yang digunakan sebagai antiemetik untuk mengatasi mual dan muntah setelah kemoterapi dan radioterapi. Efek utamanya adalah mengurangi aktivitas saraf vagus, yakni merupakan saraf yang mengaktifkan pusat muntah di medula oblongata. Obat ini tidak memiliki banyak efek pada muntah akibat mabuk perjalanan. Obat ini tidak memiliki efek apa pun pada reseptor dopamin atau reseptor muskarinik.

Granisetron
Nama sistematis (IUPAC)
1-Metil-N-((1R,3r,5S)-9-metil-9-azabisiklo[3.3.1]nonan-3-il)-1H-indazola-3-karboksamida
Data klinis
Nama dagang Kytril, Sancuso, dll
AHFS/Drugs.com monograph
MedlinePlus a601211
Data lisensi EMA:pranala
Kat. kehamilan B1(AU)
Status hukum Harus dengan resep dokter (S4) (AU) POM (UK) -only (US)
Rute Oral, intravena, transdermal
Data farmakokinetik
Bioavailabilitas 60%
Ikatan protein 65%
Metabolisme Hepatic
Waktu paruh 3–14 jam
Ekskresi 11–12% (ginjal), 38% (feses)
Pengenal
Nomor CAS 109889-09-0 YaY
Kode ATC A04AA02
PubChem CID 3510
Ligan IUPHAR 2300
DrugBank DB00889
ChemSpider 10482033 YaY
UNII WZG3J2MCOL YaY
KEGG D04370 YaY
ChEBI CHEBI:5537 N
ChEMBL CHEMBL519643 N
Data kimia
Rumus C18H24N4O 
SMILES eMolecules & PubChem
  • InChI=1S/C18H24N4O/c1-21-13-6-5-7-14(21)11-12(10-13)19-18(23)17-15-8-3-4-9-16(15)22(2)20-17/h3-4,8-9,12-14H,5-7,10-11H2,1-2H3,(H,19,23)/t12-,13+,14- YaY
    Key:MFWNKCLOYSRHCJ-BTTYYORXSA-N YaY

Granisetron dikembangkan oleh ahli kimia yang bekerja di perusahaan obat Britania Raya, Beecham Group, sekitar tahun 1985 dan tersedia sebagai obat generik. Obat ini diproduksi oleh Roche Laboratories dengan nama dagang Kytril. Obat ini disetujui di Britania Raya pada tahun 1991, dan di Amerika Serikat pada tahun 1994 oleh FDA.

Plester transdermal granisetron dengan nama dagang Sancuso disetujui oleh FDA AS pada tanggal 12 September 2008.[1] Sancuso diproduksi oleh 3M Drug Delivery Systems untuk Kyowa Kirin, Inc.

Obat ini dipatenkan pada tahun 1985 dan disetujui untuk penggunaan medis pada tahun 1991.[2] Obat ini tercantum dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia.[3]

Kegunaan dalam medis

sunting

Kemoterapi

sunting

Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi mual dan muntah akibat kemoterapi dan tampaknya bekerja hampir sama dengan ondansetron.[4]

Pascaoperasi

sunting

Sejumlah obat termasuk granisetron tampaknya efektif dalam mengendalikan mual dan muntah pascaoperasi (PONV).[5] Tidak jelas apakah obat ini lebih atau kurang efektif dibandingkan agen lain seperti droperidol, metoklopramid, atau ondansetron.[6]

Gastroparesis

sunting

Plester granisetron telah dipelajari untuk digunakan pada gastroparesis,[7] meskipun tidak disetujui FDA untuk indikasi ini.[8]

Pelepasan diperpanjang

sunting

Versi injeksi lepas lambat dari granisetron, yang dikenal sebagai Sustol juga tersedia di Amerika Serikat pada tahun 2016.[9] Bentuk kerja panjang digunakan untuk pengobatan CINV akut dan tertunda dalam kemoterapi emetogenik sedang dan regimen antrosiklin dan/atau siklofosfamid (AC) yang sangat emetogenik. Dalam tinjauannya, FDA tidak memberikan label HEC yang luas untuk obat tersebut dengan alasan fokus pada regimen AC, terutama kanker payudara, dan kurangnya data.[10]

Referensi

sunting
  1. ^ "FDA Approves Sancuso, the First and Only Patch for Preventing Nausea and Vomiting in Cancer Patients Undergoing Chemotherapy". PRNewswire. September 12, 2008. 
  2. ^ Fischer J, Ganellin CR (2006). Analogue-based Drug Discovery (dalam bahasa Inggris). John Wiley & Sons. hlm. 448. ISBN 9783527607495. 
  3. ^ World Health Organization (2021). World Health Organization model list of essential medicines: 22nd list (2021). Geneva: World Health Organization. hdl:10665/345533 . WHO/MHP/HPS/EML/2021.02. 
  4. ^ Billio A, Morello E, Clarke MJ (January 2010). Billio A, ed. "Serotonin receptor ntagonists for highly emetogenic chemotherapy in adults". The Cochrane Database of Systematic Reviews (1): CD006272. doi:10.1002/14651858.CD006272.pub2. PMID 20091591.  (Dicabut, lihat http://retractionwatch.com/2010/09/20/progressive-how-the-cochrane-library-handles-updates-in-progress/ Retraction Watch)
  5. ^ Ngo AL, Orhurhu V, Urits I, Delfin EO, Sharma M, Jones MR, Viswanath O, Urman RD (July 2019). "Extended release granisetron: Review of pharmacologic considerations and clinical role in the perioperative setting". Saudi Journal of Anaesthesia. 13 (3): 231–236. doi:10.4103/sja.SJA_817_18 . PMC 6625288 . PMID 31333369. 
  6. ^ Carlisle JB, Stevenson CA (July 2006). Carlisle J, ed. "Drugs for preventing postoperative nausea and vomiting". The Cochrane Database of Systematic Reviews. 2006 (3): CD004125. doi:10.1002/14651858.CD004125.pub2. PMC 6463839 . PMID 16856030.  (Dicabut)
  7. ^ Midani D, Parkman HP (October 2016). "Granisetron Transdermal System for Treatment of Symptoms of Gastroparesis: A Prescription Registry Study". Journal of Neurogastroenterology and Motility. 22 (4): 650–655. doi:10.5056/jnm15203. PMC 5056574 . PMID 27400689. 
  8. ^ "Sancuso Full Prescribing Information" (PDF). U.S. Food and Drug Administration. September 2015. Diakses tanggal November 29, 2019. 
  9. ^ Drugs.com Heron Therapeutics Announces FDA Approval of Sustol (granisetron) Extended-Release Injection for the Prevention of Chemotherapy-Induced Nausea and Vomiting
  10. ^ FDA.gov Sustol Prescribing Information.

Bacaan lebih lanjut

sunting