Gua Kalanay

gua dan situs kepurbakalaan di Filipina

Gua Kalanay adalah gua kecil yang terletak di Pulau Masbate di Filipina bagian tengah. Gua ini terletak secara khusus di pantai barat laut pulau di dalam munisipalitas Aroroy. Artefak yang ditemukan dari situs tersebut mirip dengan yang ditemukan pada kebudayaan Sa Huynh di Vietnam bagian selatan. Tempat ini merupakan bagian dari "Lingkup Kebudayaan Sa Huynh-Kalanay" yang merupakan jalur perdagangan maritim Zaman Besi yang berhubungan dengan bangsa Austronesia di Filipina, Taiwan, Vietnam bagian selatan, Indonesia, dan Thailand bagian selatan. Jenis tembikar yang ditemukan di situs tersebut diperkirakan dibuat pada tahun 400 SM hingga 1500 M.[1][2] "Lingkup Kebudayaan Sa Huynh-Kalanay" dicirikan oleh bagian dari Jalur Maritim Giok, termasuk giok, tembikar yang dihias dan liontin, serta anting berkepala dua yang dikenal sebagai lingling-o.[3]

Gua Kalanay
Gua Kalanay di Filipina
Gua Kalanay
letak di Filipina
LokasiPulau Masbate
WilayahFilipina
Koordinat12°28′03″N 123°15′26″E / 12.467363°N 123.2573426°E / 12.467363; 123.2573426Koordinat: 12°28′03″N 123°15′26″E / 12.467363°N 123.2573426°E / 12.467363; 123.2573426

Latar belakang sunting

Pemeriksaan beberapa tembikar dari kumpulan barang arkeologi oleh Carl E. Guthe mengembangkan gagasan tentang kawasan tembikar Kalanay.[4] Gua ini pertama kali digali pada tahun 1951 dan gangguan yang cukup besar dicatat sebelum penggalian. Pada tahun 1935, terjadi gempa bumi yang menyebabkan sebagian atap gua runtuh dan tembikar berserakan di sekitar gua.[5] Penggalian situs selesai pada tahun 1953.

Kumpulan tembikar Kalanay sunting

Tembikar yang digali dari situs dibagi menjadi beberapa ragam, yaitu tembikar Kalanay dan Bagupantao. Tembikar tersebut juga menunjukkan keragaman yang banyak dalam ukuran, bentuk dan gaya pembuatan. Ada yang polos, ada juga yang digores dengan perkakas.[5] Pola dekorasi yang umum ditemukan di sekitar leher gerabah adalah gulungan lengkung, liku-liku persegi panjang, segitiga, dan lain-lain.[4] Perekat yang digunakan untuk tembikar Kalanay berwarna abu-abu kehitaman, sedangkan tembikar Bagupantao berwarna merah-cokelat dan jauh lebih halus daripada di Kalanay. Meskipun setelah pemeriksaan secara mikroskopis, perekat mereka pada dasarnya sama. Sebagian besar guci mungkin digunakan untuk penyimpanan atau memasak dan beberapa digunakan sebagai mangkuk ritual.[5]

Ada beberapa interpretasi untuk hubungan tembikar Kalanay dan Bagupantao:

(1) dua tradisi tembikar yang berbeda disatukan dalam satu masyarakat perajin tembikar.[5]
(2) dua kelompok tembikar dibuat oleh pembuat tembikar yang sama tetapi untuk fungsi yang berbeda, yang dapat menjelaskan perbedaan mutu dan dekorasi.[4][5]
(3) mereka dibuat oleh perajin tembikar yang sama untuk dua kelas yang berbeda.[5]

Penemuan lainnya sunting

Artefak lain yang ditemukan di gua adalah artefak batu, cangkang, kaca dan logam. Dua dari tujuh artefak batu telah dipoles. Artefak kaca adalah bagian dari manik-manik kaca biru. Artefak besi dan perunggu ditemukan di situs tersebut. Artefak besi yang digali kemungkinan digunakan sebagai senjata.[5]

Ada juga sisa-sisa kerangka yang ditemukan di situs tersebut tetapi karena kondisinya yang tersebar, tidak banyak keterangan yang diperoleh.[5]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Solheim, William (1969). "Prehistoric Archaeology in Eastern Mainland Southeast Asia and the Philippines". Asian Perspectives. 3: 97–108. 
  2. ^ Miksic, John N. (2003). Earthenware in Southeast Asia: Proceedings of the Singapore Symposium on Premodern Southeast Asian Earthenwares. Singapore: Singapore University Press, National University of Singapore. 
  3. ^ Hung, Hsiao-chun; Nguyen, Kim Dung; Bellwood, Peter; Carson, Mike T. (2013). "Coastal Connectivity: Long-Term Trading Networks Across the South China Sea". Journal of Island & Coastal Archaeology. 8: 384–404. doi:10.1080/15564894.2013.781085. 
  4. ^ a b c Solheim, William. Further Notes on the Kalanay Pottery Complex in the P.I.. retrieved from http://scholarspace.manoa.hawaii.edu/bitstream/handle/10125/16643/AP-v3n2-157-166.pdf Diarsipkan 2023-08-09 di Wayback Machine.
  5. ^ a b c d e f g h Solheim, William G. Archaeology of Central Philippines: a study chiefly on the iron age and its relationships. Manila: Bureau of Print, 1964.