Gua Maria Sendang Klayu

Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;

referensi tanpa nama harus memiliki isi

Gua Maria Sendang Klayu merupakan tempat ziarah sekaligus rekreasi yang terletak di Dusun Jlegong, Desa Gemawang, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Tempat ini merupakan salah satu fasilitas berdoa, beribadah, meditasi, dan menenangkan diri bagi kaum Katholik di Desa Gemawang. Lokasi yang berjarak kurang lebih 11 km dari pusat Kecamatan Ngadirojo membuat Gua Maria ini terlihat bersih, asri dan tenang. Gua Maria Sendang Klayu memiliki fasilitas bagi para pengunjung antara lain Kapel ST. Thomas Jlegong, Kapel Rosario, air suci, Sendang Klayu Piazza Salib yang dikelilingi 12 pilar, tempat ibadah yang nyaman, serta area parkir yang cukup luas.

Sejarah

Gua Maria Sendang Klayu mulai dibangun pada tahun 1967. Sebelumnya lahan Gua Maria ini merupakan tanah angker yang memiliki sumber air dan tanaman beracun sehingga tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Di lahan tersebut tumbuh pohon besar yang konon katanya dihuni makhluk halus, hal itu membuat masyarakat tidak ada yang berani menebang pohon tersebut. Datanglah seorang Pastur/Romo bernama Soetapanitra yang berhasil mengusir makhluk penunggu tenpat tersebut. Setelah tempat itu dianggap suci kemudian tempat tersebut (khususnya dibagian sendang) dijadikan tempat baptis. Masyarakat yang dibaptis pertama kali di sendang tersebut berjumlah 18 orang.

Perkembangan

Gua Maria Sendang Klayu merupakan gua buatan yang dalam pembuatannya memerlukan waktu yang cukup lama. Fasilitas yang terdapat di Gua Maria dibangun secara bertahap. Tahun 80-an dibangun Piazza salib yang dikelilingi 12 pilar. Setelah itu, pembangunan sempat terhenti karena suatu hal yang kemudian dilanjutkan di tahun 2000-an. Tahun 2015 mulai dibangun goa besar yang didalamnya terdapat patung Bunda Maria. Patung Bunda Maria tersebut dibentuk langsung ditempat yang kemudian didalamnya dimasukkan patung Bunda Maria yang kecil.

Pelayanan

Gua Maria Sendang Klayu tidak hanya dijadikan sebagai tempat berdoa umat katholik tetapi juga dijadikan tempat rekreasi bagi siapapun yang ingin mengunjungi. Sejauh ini (2023) pengunjung Gua Maria didominasi oleh wisatawan luar wonogiri. Dengan tarif 0 rupiah pengunjung bisa menikmati ketenangan dan keasrian Gua Maria Sendang Klayu. Gua Maria ini memiliki jam operasional open 24 jam sehingga pengunjung bisa datang kapan saja.

Romo Soetapanitra SJ

Romo Soetapanitra merupakan seseorang yang berjasa dalam pembentukan Gua Maria Sendang Klayu. Beliau berhasil mengusir sosok makhluk halus yang menghuni lahan Gua Maria sebelumnya. Setelah berhasil mengusir iblis tersebut, Romo Soeta membaptis orang-orang dengan air yang berada dalam sendang Klayu. Setiap kunjungannya di desa itu, ia berpesan untuk direbuskan ketela pohon yang merupakan hasil bumi masyarakat sekitar. Kesederhanaan yang dimiliki Romo Soeta memberikan kesan baik kepada masyarakat atas jasa yang diberikan. [1]

Rute

Rute menuju Gua Maria Sendang Klayu dari Kota Wonogiri yaitu dengan mengambil jalur Jalan Raya Wonogiri – Ponorogo. Setelah sampai di Pasar Ngadirojo, belok kanan menuju Jalan Wonogiri – Pacitan. Setelah itu masuk jalan menuju arah Desa Gemawang. Akses jalannya tidak begitu besar tetapi cukup baik dan bisa dilalui mobil.

  1. ^ Mudjisutrisno SJ, Romo. "Jesuit Sandal Jepit : Ucapan Salam "Berkah Dalem", Warisan Rohani Romo Soetapanitra SJ". SesawiNet. SesawiNet. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-31. Diakses tanggal 26 Juli 2023.