Gua Sekarsari atau Gua Semajid adalah tempat yang dianggap bahwa Kiai Hasan Genggong menerima Pangkat Kewalian pertama kalinya setelah sebelumnya menerima Bai'at dari Mursyidnya yaitu Syekh Jazuli al-Maduri dalam Thariqah Naqsyabandiyah. Gua tersebut sebagai tempat Kiai Hasan Genggong uzlah atau mengasingkan atau menarik diri dari keramaian atau meditasi (Muraqabah), Tempat inilah yang kemudian menjadi salahsatu tujuan uzlah kegunung gunung para muridnya kemudian.

Potret Gua Sekarsari tampak dari Luar

Kiai Hasan Genggong khalwat atau infirad atau menyendiri yang Kemudian riyadhah untuk pelatihan spiritual diakukan di ini karena tempat ini sepi alias jauh dari hiruk-pikuk keramaian orang banyak. Disini Ia berusaha untuk menjauhkan diri dari berbagai kemaksiatan dan memfokuskannya dengan berbagai amalan ibadah guna lebih dekat dengan Sang Pencipta.

Lokasi sunting

Gua Sekarsari terletak di Kedung Sumur Kecamatan Pakuniran Probolinggo. Letaknya pada tebing menanjak yang agak curam walau tidak terlalu tinggi di puncak bukit Sekarsari anak gunung Argopuro, oleh karena itu untuk menuju gua itu setiap orang harus memiliki fisik yang kuat.

Daftar Pustaka sunting

  • Umar, Arief. dkk. (1989). Pesantren Zainul Hasan Genggong; 150 tahun menebar ilmu di jalan Allah, Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong. Probolinggo
  • Yaqin, Ainul. dkk. (2005). Kiai Hasan Saifourridzall, Probolinggo: Genggong press