Gujranwala
Gujranwala (Urdu: گجرانوالہ) adalah sebuah kota di Punjab, Pakistan dengan jumlah penduduk lebih dari 4 juta. Kota ini terletak di 32.16° LU, 74.18° BT dan pada 700 kaki di atas permukaan laut. Divisi Gujranwala, dengan penduduk sebanyak 11 juta, luas wilayahnya 3.198 km². Gujranwala adalah kota ke-5 terbesar di Pakistan. Kota ini berbatasan dengan Ghakhar Mandi dan beberapa kota kecil dan desa. Punjabi adalah bahasa setempat di sini. Namun bahasa Inggris dan Urdu juga umum, khususnya di sekolah-sekolah dan kantor-kantor, seperti halnya juga di hampir seluruh Pakistan.
Sejarah
suntingHunian manusia di Gujranwala telah ada sejak zaman purba. Nama pertama dari pemukiman ini menurut para penyusun edisi pertama Gazette Distrik ini adalah Khanpur Shansi sesuai dengan nama seorang tokoh dari suku Jat yang bernama Khan Shansi yang mendirikan 11 desa di wilayah di dekat kota ini. Gujjar juga menetap di daerah Gujranwala. Mereka begitu dominan sehingga kota ini kemudian dikenal dengan nama Gujranwala. Tampaknya di distrik ini pernah ada ibu kota Punjab, pada masa Lahore belum ada.
Seorang peziarah Buddhis dari Tiongkok, Hsuan Tsang, mengatakan bahwa pada sekitar tahun 630 M, ia mengunjungi sebuah kota yang dikenal sebagai Tse-kia (atau Taki), metropolis dari seluruh negeri dengan lima sungai ini. Sebuah bukit dekat desa Asarur sekarang telah diidentifikasikan sebagai situs ibu kota kuno. Hingga munculnya penguasa Muslim, tak banyak yang diketahui tentang Gujranwala, kecuali bahwa Taki kehilangan pamornya dan Lahore menjadi kota utama. Di bawah penguasa Muslim, distrik ini berkembang untuk sementara waktu, tetapi secara misterius penduduk wilayah ini menghilang, dan seluruh region hampir sama sekali ditinggalkan. Para penyusun Riwayat distrik Gujranwala memperkirakan bahwa nama ini sudah digunakan selama sekitar 300 tahun, sejak sekitar pertengahan abad ke-16. Kota kecil lainnya di sekitar wilayah ini, misalnya Sohdara Eminabad Wazirabad dan Ghakhar mempunyai sejarah yang lebih panjang daripada Gujranwala.
Orang-orang Sikh menduduki Punjab setelah kematian Kaisar Mughal Aurangzeb Alamgir pada 1707. Maharaja Ranjit Singh adalah penguasa Sikh yang paling berkuasa dan memerintah selama lebih dari 40 tahun. Setelah kematiannya pada 1840 Kekaisaran Sikh dibagi-bagi dan terpecah-pecah.
Wilayah ini ditaklukkan dan dianeksasi oleh Britania pada 1849. Jalur kereta api dibangun sepanjang Grand Trunk Road pada 1881. Jalur kereta ini menghubungkan Gujranwala dengan kota-kota lain di Punjab dan membuat perdagangan antara kota-kota ini lebih mudah. Britania memerintah kota ini hingga kemerdekaan Pakistan pada 1947.
Setelah kemerdekaan
suntingSetelah kemerdekaan Gujranwala dikembangkan dan kini menjadi kota terkemuka Pakistan. Pada 1951, kota ini diubah menjadi ibu kota distrik yang membangkitkan industri-industri baru di kota ini. Proyek pembangkit listrik tenaga air Gujranwala menghasilkan listrik dari Sungai Chenab. Ada pula penggilingan beras dan pabrik gula serta gelas di tempat ini. Kota ini memiliki stadion cricket tingkat internasional. Stadion Jinnah juga ada di sini, dan sebelumnya dikenal sebagai Stadion Munisipal.
Di Gujranwala terdapat Kamar Dagang dan Industri Gujranwala. Di gedung KADIN Gujranwala ini terdapat pula kantor-kantor Habib Bank Limited, United Bank Limited, Allied Bank Limited dan Bank Negara Pakistan.
Ekonomi
suntingGujranwala adalah sebuah kota pertanian dan industri penting di Punjab, Pakistan. Gujranwala kini menjadi pusat pemasaran hasil bumi (biji-bijian, semangka, tebu), dan juga pusat perdagangan dan industri, yang memproduksi keramik, peti besi, peralatan tembaga, perunggu dan aluminium. Pembangunan sebuah taman industri dan pabrik tekstil, sutra, pipa, kipas angin listrik dan produksi penyamakan kulit semakin meningkatkan kedudukan kota ini. Pembangunan wilayah sekitarnya tergantung pada saluran irigasi. Gandum, katun, beras, barli dan millet adalah hasil utamanya. Salah satu jenis beras terbaik ditanam di Gujranwala.
Pertanian
suntingDaerah pedesaan sekitar Gujranwala menghasilkan beraneka-ragam produk pertanian. Hasil utamanya adalah gandum, beras, kentang, barli dan millet.
Industri
suntingGujranwala memainkan peranan penting dalam mendukung ekonomi Pakistan. Kota ini mempunyai berbagai pabrik tekstil, industri alat-alat makan, dan pemrosesan hasil pertanian. Ekspor utama Gujranwala adalah beras, tekstil, karpet, transformator, garmen, barang-barang dari kaca, kipas angin listrik, peralatan bedah, barang rajutan, produk kulit, onderdil mobil, barang-barang plastik, mesin cuci, penyosoh beras, alat-alat pertanian, onderdil mesin dan sepeda motor, produk makanan, motor. Gujranwala juga memproduksi onderdil mesin untuk militer. Proyek PLTA Gujranwala menyediakan tenaga listrik dari Sungai Chenab.
Transportasi
suntingGujranwala adalah pusat utama transportasi kereta api, jalan raya, dan sungai. Di kota ini terdapat pelabuhan kering untuk mengekspor produk-produk lokal ke seluruh dunia. Bandar Udara Internasional Sialkot yang baru selesai dibangun adalah bandara terdekat. Namun jalan-jalan di Gujranwala sudah lama tidak diperhatikan. Penduduk Gujranwala telah meminta agar di dalam kota dibangun jalan-jalan.
Kesehatan
suntingGujranwala memiliki banyak rumah sakit dan klinik. Kota ini membutuhkan sebuah Sekolah Kedokteran.
Olahraga
suntingGujranwala terkenal di Pakistan karena gulat. Olahraga utamanya adalah cricket, kabbadi, gulat, hoki, sepak bola. Di kota ini terdapat stadion cricket internasional, Stadion Jinnah.
Aneka rupa
suntingGujranwala terkenal di seluruh Pakistan karena makanannya, khususnya masakan daging barbecue seperti "Mutton Tikka" dari "Haji Allah Rakha", Shahbaz tika, dll. Gujranwala juga terkenal karena pehlwan (pegulat) karena itu kota ini terkenal dengan nama pehlwanoo ka shehar (Kota Pegulat).
Lihat pula
suntingPranala luar
sunting- Gujranwala city Diarsipkan 2007-09-10 di Wayback Machine.
- Article on Gujranwala from the 1911 Encyclopedia Britannica Diarsipkan 2003-12-28 di Wayback Machine.
- Gujranwala Chamber of Commerce and Industries (GCCI) Diarsipkan 2014-02-09 di Wayback Machine.