Gunung Hamiguitan
Gunung Hamiguitan adalah sebuah gunung yang terletak di provinsi Davao Oriental, Filipina. Gunung ini memiliki tinggi 1.620 m. Gunung beserta lingkungan sekitarnya merupakan salah satu populasi makhluk hidup liar paling beragam di Filipina. Flora dan fauna yang dapat ditemukan di daerah tersebut diantaranya elang filipina dan beberapa jenis Nepenthes, seperti Nepenthes peltata yang endemis di daerah ini.[2] Gunung ini memiliki area hutan lindung dengan luas sekitar 2.000 hektar. Hutan ini terkenal karena merupakan hutan kerdil yang unik dengan pohon-pohon berusia ratusan tahun yang tumbuh di atas tanah ultrabasa, dengan banyak spesies flora dan fauna yang terancam punah.[3][4]
Gunung Hamiguitan | |
---|---|
Titik tertinggi | |
Ketinggian | 1.620 m (5.310 ft) |
Puncak | 1.497 m (4.911 ft)[1] |
Geografi | |
Lokasi Gunung Hamiguitan di Filipina | |
Letak | Davao Oriental, Filipina |
Pegunungan | Pegunungan Hamiguitan |
Geologi | |
Jenis gunung | Stratovolcano |
Jenis | Alam |
Kriteria | x |
Ditetapkan | 2014 (sesi ke-38) |
No. referensi | 1403 |
Negara | Filipina |
Kawasan | Asia Pasifik |
Area Pegunungan Hamiguitan seluas 6.834 hektar, dideklarasikan sebagai taman nasional dan suaka margasatwa pada tahun 2003.[5] Pada bulan Juni 2014, taman nasional ini dimasukkan ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.[4]
Geografi
suntingGunung Hamiguitan terletak di provinsi Davao Oriental di bagian tenggara pulau Mindanao, Filipina. Gunung ini digunakan sebagai perbatasan antara Mati, San Isidro, dan Governor Generoso.[5]
Flora and fauna
suntingInventarisasi jenis flora di area gunung dan sekitarnya menunjukkan bahwa hutan pegunungan memiliki jenis tanaman paling beragam dengan 462 spesies, diikuti hutan dipterokarp dengan 338 spesies, hutan berlumut dengan 246 spesies dan agro-sistem dengan 246 spesies. Beberapa tumbuhan yang biasa ditemukan di Gunung Hamiguitan termasuk Leptospermum flavescens, Calophyllum blancoi, Nepenthes alata,[6] Nepenthes hamiguitanensis,[7] Nepenthes micramphora,[6] Nepenthes mindanaoensis,[6] dan Nepenthes peltata.[6]
Daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) telah mengidentifikasi setidaknya 11 spesies vertebrata yang terancam punah. Dewan Pertanian, Kehutanan dan Sumber Daya Alam dan Pembangunan Filipina melaporkan bahwa gunung ini dihuni oleh lima spesies yang terancam punah, 27 spesies langka, 44 spesies endemik dan 59 spesies bernilai ekonomi. Beberapa tumbuhan yang biasa ditemukan di Gunung Hamiguitan diantaranya elang filipina, tarsius filipina, rusa coklat filipina, dan musang luwak.[4]
Referensi
sunting- ^ a b de Ferranti, Jonathan; Maizlish, Aaron. "Philippine Mountains - 29 Mountain Summits with Prominence of 1,500 meters or greater". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-17. Diakses tanggal 2009-01-09.
- ^ "Nepenthes species in the Philippines". The International Carnivorous Plant Society. April 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-29. Diakses tanggal 2009-01-09.
- ^ "Davao Oriental wants Hamiguitan declared as world heritage site". GMA 7. 2008-05-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-10. Diakses tanggal 2009-01-09.
- ^ a b c "Nine new sites inscribed on World Heritage List". UNESCO. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-25. Diakses tanggal 2014-06-23.
- ^ a b "An Act Declaring Mount Hamiguitan Range And Its Vicinities As Vicinities As Protected Area Under The Category of Wildlife Sanctuary And Its Peripheral Areas As Buffer Zone and Appropriating Funds Therefor". Congress of the Republic of The Philippines. 2003-07-23. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-17. Diakses tanggal 2009-01-09.
- ^ a b c d McPherson, S.R. 2009. Pitcher Plants of the Old World. 2 volumes. Redfern Natural History Productions, Poole.
- ^ Gronemeyer, T., A. Wistuba, V. Heinrich, S. McPherson, F. Mey & A. Amoroso 2010. Nepenthes hamiguitanensis (Nepenthaceae), a new pitcher plant species from Mindanao Island, Philippines. In: S.R. McPherson Carnivorous Plants and their Habitats. Redfern Natural History Productions Ltd., Poole. pp. 1296–1305.
Bacaan lebih lanjut
sunting- Amoroso, V.B. & R.A. Aspiras 2011. Hamiguitan Range: a sanctuary for native flora. Saudi Journal of Biological Sciences 18(1): 7–15. doi:10.1016/j.sjbs.2010.07.003