Gunung Halimun

gunung di Indonesia
(Dialihkan dari Gunung halimun)

Gunung Halimun merupakan gunung yang terletak di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi (Jawa Barat) serta Kabupaten Lebak (Banten). Gunung dengan ketinggian sekitar 1.929 mdpl ini merupakan gunung tertinggi di Provinsi Banten dan termasuk dalam wilayah Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS). Di sebelah timur gunung ini terdapat Gunung Salak. Nama Halimun berasal dari bahasa Sunda yang berarti "kabut".[1]

Gunung Halimun
Mount Halimun
Titik tertinggi
Ketinggian1.929 m (6.329 ft)
Geografi
PegununganPegunungan Bayah
Geologi
Usia batuanPleistosen
Jenis gunungStratovolcano
Busur/sabuk vulkanikBusur Sunda / Sabuk alpida
Pendakian
Rute termudahDesa Leuwijamang

Lokasi

sunting

Gunung Halimun terletak di sabuk vulkanik dari Zona Bandung.[2] Gunung ini adalah sebuah stratovolcano yang terbentuk pada kala Pleistosen.[3] Gunung ini terletak di perbatasan antara Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat. Puncaknya, Halimun Utara, memiliki ketinggian 1.929 meter (6.329 ft) dan prominence 938 meter (3.077 ft).[4]

Lingkungan

sunting

Gunung Halimun berada di dalam daerah terbesar dari hutan hujan primer di Jawa.[4] Kata Halimun berarti "berawan" atau "berkabut" dalam bahasa Sunda, dan diberikan kepada dua puncak di taman nasional, tetapi umumnya hanya digunakan untuk puncak utara yang lebih tinggi. Kebanyakan dari hutan di gunung ini hampir selalu tertutup awan.[5] Ci Durian bersumber di lereng Gunung Halimun dan mengalir ke utara melalui Banten.[6] Ci Sadane juga bersumber di taman nasional ini.[5] Taman nasional ini menjadi daerah yang penting bagi salah satu jenis primata endemik, owa jawa.[7]

Pendakian

sunting

Diperlukan izin untuk dapat memasuki Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Dari desa Leuwijamang, ke utara gunung dengan ketinggian 800 meter (2.600 ft), diperlukan sekitar delapan jam untuk mendaki ke puncak dan kembali. Secara teknis rute ke puncak tidak dianggap sebagai "rute pendakian resmi" oleh Taman Nasional Gunung Halimun Salak, sehingga pendakian tidak diperbolehkan.[4]

Catatan

sunting

Sumber

sunting