Guyot Horizon

guyot di Samudra Pasifik

Guyot Horizon adalah sebuah guyot di Pegunungan Pasifik Tengah yang diperkirakan terbentuk pada Periode Kapur. Guyot ini terletak di sebelah barat Hawaii, Amerika Serikat dan sebelah utara Kepulauan Line. terbentang sepanjang 300 km dari arah barat daya hingga timur laut dengan selisih ketinggian sekitar 3.400 m dari dasarnya. Permukaan Guyot Horizon paling atas terletak pada kedalaman 1.443 m. Bagian atas guyot ini juga telah tertutupi oleh sedimen pelagik yang mengendap selama jutaan tahun yang kemudian juga dipengaruhi oleh arus laut, aktivitas organisme, serta longsor bawah laut.[1][2][3][4] Nama guyot ini berasal dari nama kapal RV Horizon yang merupakan salah satu kapal penelitian milik Lembaga Oseanografi Scripps.[5] Guyot Horizon merupakan guyot yang paling sering dipelajari di antara guyot-guyot lainnya di Pegunungan Pasifik Tengah.[6]

Guyot Horizon
Batimetri dari Guyot Horizon (NOAA).
Kedalaman puncak1.443 m
Tinggi3.400-3.500 m
Lokasi
LokasiSamudra Pasifik
PegungunganPegunungan Pasifik Tengah
Koordinat19°07.9′N 169°27.6′W / 19.1317°N 169.4600°W / 19.1317; -169.4600
Geologi
JenisGuyot
Usia batuanPaling tua sekitar Masa Albium hingga Kala Kapur akhir

Pembentukan

sunting

Guyot Horizon dapat terbentuk pada saat terjadinya serangkaian aktivitas vulkanis di Samudra Pasifik pada sekitar 80 hingga 100 juta tahun yang lalu. Batuan paling tua di Guyot Horizon diperkirakan setidaknya berasal dari Masa Albium (sekitar 100,5 hingga 113 juta tahun yang lalu) ketika lava basalt mengalir di wilayah Guyot Horizon. Penanggalan radiometrik dilakukan terhadap batuan dari Guyot Horizon dan menghasilkan kisaran usia batuan yaitu 88,1 ± 0,4 juta tahun serta 82,5 ± 0,4 juta tahun.[7][8] Aktivitas vulkanis berkelanjutan kemudian terjadi pada Masa Senomanium dan Turonium.[9] Pengeboran yang dilakukan dalam sebuah penelitian di Horizon dan menemukan batuan basalt pulau samudra dan basalt pematang tengah samudra.[1] Hialoklastit juga ditemukan di singkapan wilayah puncak yang mennunjukkan adanya aktivitas erupsi bawah laut.[8]

Senyawa karbonat terakumulasi dan membentuk suatu lapisan di bagian atas Guyot Horizon seiring guyot ini tenggelam selama Periode Kapur. Lapisan karbonat tersebut dari sebuah hasil pengeboran terukur memiliki ketebalan 134 m.[1] Akumulasi karbonat terjadi bersamaan dengan aktivitas vulkanisme di wilayah guyot. Terumbu karang tumbuh di perairan dangkal di sekitar guyot yang dahulu merupakan suatu pulau vulkanis selama lebih dari 6 juta tahun. Lapisan karbonat ini kemudian tertutup oleh material vulkanis dari aktivitas vulkanisme kedua di wilayah guyot pada Kala Kapur Akhir setidaknya 30 juta tahun setelah fase aktivitas sebelumnya.[10][11] Puncak Horizon tetap berada di atas permukaan laut paling tidak hingga Masa Koniasium.[12] Tidak diketahui mengapa pulau purba tersebut tenggelam—kerak Bumi di bawah gunung-gunung bawah laut yang terbentuk secara vulkanis seperti di sekitar Guyot Horizon dapat mengalami subsiden termal seiring aktivitasnya mereda dan suhunya menurun. Fosil karang juga ditemukan terkubur material vulkanis.[13][14] Sedimen pelagik di guyot mulai terbentuk pada Masa Kampanium ketika Guyot Horizon telah berada di kedalaman 1.500 m.[15][16]

Batuan

sunting

Sampel batuan beku yang diambil dari Guyot Horizon kebanyakan merupakan batuan beku basalt toleitik dengan mineral seperti augit, labradorit, olivin, fenokris plagioklase dan piroksen. Temuan ini serupa dengan temuan dari sampel-sampel dari guyot lainnya di Pegunungan Pasifik Tengah.[8] Batuan karbonat berupa batu gamping dan siltstone juga ditemukan. Pada kedalaman tertentu, batuan karbonat ditemukan bercampur dengan material vulkanis. Beberapa batu gamping juga ditemukan telah mengalami silikifikasi dan fosfatisasi. Fosil-fosil yang ditemukan pada batu gamping di guyot di antaranya adalah fosil alga, bryozoa, echinoidea, foraminifera, moluska, dan ostracoda.[1][17]

Video dari kapal selam yang diluncurkan dari NOAAS Okeanos Explorer di atas Guyot Horizon.

Ekologi

sunting

Wilayah Guyot Horizon dihuni oleh berbagai jenis kehidupan laut di antranya adalah ikan-ikan seperti ogcocephalidae, bathypteroidae, chimaeriformes, moridae, synaphobranchidae, dan hiu serta berbagai jenis invertebrata seperti ophiuroidea, chaetognatha, hydroidae, loricifera, moluska, nematoda, nemertinea, ostracoda, polychaeta, sipuncula, dan berbagai jenis crustacea.[18][19][20] Beberapa ostracoda di wilayah guyot seperti cytherelloidea diperkirakan telah berevolusi dari suatu spesies yang hidup di laut dangkal pada Periode Kapur seiring wilayah guyot tenggelam.[21] Bakteri juga ditemukan di dalam sedimen di Guyot Horizon.[22] Satwa penyaring cenderung hidup di wilayah tepi bagian puncak guyot. Aktivitas organisme juga meninggalkan bekas seperti gundukan, parit, dan jejak di sedimen.[23]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d Winterer, E.L.; Ewing, J.L.; et al. (1973). Initial Reports of the Deep Sea Drilling Project. 17. hlm. 283–334. doi:10.2973/dsdp.proc.17.109.1973. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-10. Diakses tanggal 2020-04-25. 
  2. ^ Bukry, D. (1973). Initial Reports of the Deep Sea Drilling Project. hlm. 871–889. doi:10.2973/dsdp.proc.17.125.1973. 
  3. ^ Karig, D. E.; Peterson, M. N. A.; Short, G. G. (1970). "Sediment-capped guyots in the Mid-Pacific mountains". Deep Sea Research and Oceanographic Abstracts. 17 (2): 373–378. doi:10.1016/0011-7471(70)90029-X. 
  4. ^ Hein, J. R.; Manheim, F. T.; Schwab, W. C.; Davis, A. S. (1985). "Ferromanganese crusts from Necker Ridge, Horizon Guyot and S.P. Lee Guyot: Geological considerations". Marine Geology (dalam bahasa Inggris). 69 (1): 25–54. doi:10.1016/0025-3227(85)90132-X. 
  5. ^ Hamilton, E. L. (1956). Sunken Islands of the Mid-Pacific Mountains 64. Geological Society of America Memoirs. Geological Society of America. hlm. 1–92. doi:10.1130/mem64-p1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-05. Diakses tanggal 2020-04-26. 
  6. ^ Ladd, H. S.; Newman, W. A. (1973). "Geologic History of Horizon Güyot, Mid-Pacific Mountains: Discussion". GSA Bulletin. 84 (4): 1501–1504. doi:10.1130/0016-7606(1973)842.0.CO;2. 
  7. ^ Davis, A. S.; Gray, L. B.; Clague, D. A.; Hein, J. R. (2002). "The Line Islands revisited: New 40Ar/39Ar geochronologic evidence for episodes of volcanism due to lithospheric extension". Geochemistry, Geophysics, Geosystems. 3 (3): 1–28. doi:10.1029/2001GC000190. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-12. Diakses tanggal 2020-04-28. 
  8. ^ a b c Heezen, B. C.; Matthews, J. L.; Catalano, R.; Natland, J.; Coogan, A.; Tharp, M.; Rawson, M. (1973). Initial Reports of the Deep Sea Drilling Project. 20. hlm. 653–723. doi:10.2973/dsdp.proc.20.132.1973. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-08-12. Diakses tanggal 2020-04-26. 
  9. ^ Lancelot, Y.; Larson, R.L. (1975). Initial Reports of the Deep Sea Drilling Project. 32. hlm. 930. doi:10.2973/dsdp.proc.32.138.1975. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-08-12. Diakses tanggal 2020-04-28. 
  10. ^ Hein, J. R.; Hsueh-Wen, Y.; Gunn, S. H.; Gibbs, A. E; Chung-ho, W. (1994). "Composition and origin of hydrothermal ironstones from central Pacific seamounts". Geochimica et Cosmochimica Acta. 58 (1): 179–189. doi:10.1016/0016-7037(94)90455-3. 
  11. ^ The Shipboard Scientific Party (1981). Initial Reports of the Deep Sea Drilling Project. 62. doi:10.2973/dsdp.proc.62.102.1981. 
  12. ^ Schwab, W. C.; Hein, J. R.; Jr, K. L. Smith; Moustier, C. P. de; Levin, L. A.; Genin, Amatzia; Wakefield, W. W.; Baldwin, R. J. (1988). "Maps showing the Seabeam bathymetry and sedimentologic and biologic sample locations on Horizon Guyot, Mid-Pacific Mountains and a summary of existing data". Open-File Report: 1–14. doi:10.3133/ofr88298. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-06. Diakses tanggal 2020-04-28. 
  13. ^ Röhl, U.; Ogg, J. G. (1996). "Aptian-Albian sea level history from Guyots in the western Pacific". Paleoceanography. 11 (5): 595–624. doi:10.1029/96PA01928. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-02. Diakses tanggal 2020-04-29. 
  14. ^ Rougerie, F.; Fagerstrom, J. A. (1994). "Cretaceous history of Pacific Basin guyot reefs: a reappraisal based on geothermal endo-upwelling". Palaeogeography, Palaeoclimatology, Palaeoecology. 112 (3): 239–260. doi:10.1016/0031-0182(94)90075-2. 
  15. ^ Schlanger, S.O.; Premoli Silva, I. (1981-08). Initial Reports of the Deep Sea Drilling Project. 61. hlm. 822. doi:10.2973/dsdp.proc.61.136.1981. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-08-12. Diakses tanggal 2020-04-28. 
  16. ^ Douglas, R. G. (1973). Benthonic Foraminerfal Biostratigraphy in the Central North Pacific, Leg 17, Deep Sea Drilling Project. Initial Reports of the Deep Sea Drilling Project. 17. hlm. 607–671. doi:10.2973/dsdp.proc.17.121.1973. 
  17. ^ Lonsdale, P.; Normark, W. R.; Newman, W. A. (1972). "Sedimentation and Erosion on Horizon Guyot". GSA Bulletin. 83 (2): 289–316. doi:10.1130/0016-7606(1972)83[289:SAEOHG]2.0.CO;2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-12. Diakses tanggal 2020-04-28. 
  18. ^ Wilson, R, R.; Smith, K. L.; Rosenblatt, R. H. (1985). "Megafauna associated with bathyal seamounts in the central North Pacific Ocean". Deep Sea Research Part A. Oceanographic Research Papers. 32 (10): 1243–1254. doi:10.1016/0198-0149(85)90007-X. 
  19. ^ Kelley, E.; Mashkoor, M. (2017). Okeanos Explorer ROV dive summary, EX1706, July 13, 2017 (Laporan). NOAA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-06. Diakses tanggal 2020-04-29. 
  20. ^ Levin, L. A.; Thomas, C. L. (1989). "The influence of hydrodynamic regime on infaunal assemblages inhabiting carbonate sediments on central Pacific seamounts". Deep Sea Research Part A. Oceanographic Research Papers. 36 (12): 1897–1915. doi:10.1016/0198-0149(89)90117-9. 
  21. ^ Boomer, I.; Whatley, R. (1995). Proceedings of the Ocean Drilling Program, 143 Scientific Results. Ocean Drilling Program. doi:10.2973/odp.proc.sr.143.249.1995. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-08-12. Diakses tanggal 2020-04-29. 
  22. ^ Smith, K. L.; Baldwin, R. J.; Edelman, J. L. (1989). "Supply of and demand for organic matter by sediment communities on two central North Pacific seamounts". Deep Sea Research Part A. Oceanographic Research Papers. 36 (12): 1917–1932. doi:10.1016/0198-0149(89)90118-0. 
  23. ^ Kaufmann, R. S.; Wakefield, W. W.; Genin, A. (1989). "Distribution of epibenthic megafauna and lebensspuren on two central North Pacific seamounts". Deep Sea Research Part A. Oceanographic Research Papers. 36 (12): 1863–1896. doi:10.1016/0198-0149(89)90116-7. 

Pranala luar

sunting