Muhammad Sutan Sulaiman
Haji Muhammad Sutan Sulaiman (1880-1972), lebih dikenal sebagai H.M.S. Sulaiman, adalah ulama dan saudagar Minangkabau dari Sungai Puar, Agam.[1] Ia dikenal sebagai pendiri Mathba'ah al-Islamiyyah, salah satu penerbit kitab Islam yang pernah berdiri di Bukittinggi pada 1924-1972.[2]
Sulaiman belajar agama kepada ayahnya, Haji Muhammad Saleh. Setelah tamat menghafal al-Qur'an dengan ayahnya, ia belajar kepada beberapa ulama di luar kampungnya, terutama dari kalangan Kaum Tua.[1] Pada 1924, H.M.S. Sulaiman mendirikan Mathba'ah al-Islamiyyah atas anjuran dari Syekh Sulaiman ar-Rasuli, Syekh Muhammad Jamil Jaho, dan Syekh Abbas Qadhi Ladang Laweh.[3] Ia juga bergabung ke Persatuan Tarbiyah Islamiyah dengan jabatan sebagai bendahara.[4]
H.M.S. Sulaiman merupakan anggota Himpunan Saudagar Indonesia (HSI) di Bukittinggi. Ia ikut serta dalam pendirian Abuan Saudagar yang diusung oleh Anwar St. Saidi pada 1930.[5]
Catatan kaki
suntingRujukan
- ^ a b Sakdiah 2020, hlm. 183-184.
- ^ Sakdiah 2020, hlm. 176.
- ^ Fadila 2018, hlm. 104.
- ^ Koto 2012, hlm. 33.
- ^ Suryadi (11 Juni 2006). "Marzuki Dt. Mangulak Basa". Singgalang.
Daftar pustaka
- Fadila, Zikri (2018). Penerbitan Minangkabau Masa Kolonial. Yogyakarta: Gre Publishing. ISBN 978-602-7677-59-3.
- Sakdiah, Halimatus (2020). "Mathba'ah Islamiah di Minangkabau: Sejarah Sebuah Penerbit Islam Melintasi Tiga Zaman (1924-1972)". Islam Transformatif. 4 (2): 176–188.
- Koto, Alaidin (2012). Persatuan Tarbiyah Islamiyah: Sejarah, Paham Keagamaan, dan Pemikiran Politik 1945-1970. Jakarta: Rajawali Pers. ISBN 978-602-425-230-4.