Hans Christian Ørsted
Hans Christian Ørsted (14 Agustus 1777 – 9 Maret 1851) adalah kimiawan dan fisikawan asal Denmark. Pemikirannya banyak dipengaruhi oleh pemikiran Immanuel Kant. Penemuan Ørsted yang memberikan kontribusi bagi bidang kelistrikan dan kimia ialah teori elektromagnetisme dan penemuan aluminium. Pemikiran dan penemuan Ørsted kemudian dikembangkan oleh Michael Faraday untuk menemukan cara memanfaatkan tenaga listrik. Pemikiran Ørsted juga menjadi landasan bagi penemuan gelombang radio oleh James Maxwell dan metode telekomunikasi oleh Oliver Heaviside.
Hans Christian Ørsted | |
---|---|
Lahir | Rudkøbing, Denmark | 14 Agustus 1777
Meninggal | 9 Maret 1851 Kopenhagen, Denmark | (umur 73)
Kebangsaan | Denmark |
Dikenal atas | Elektromagnetisme |
Karier ilmiah | |
Bidang | fisika, kimia |
Terinspirasi | Immanuel Kant |
Tanda tangan | |
Masa muda
suntingHans Christian Ørsted dilahirkan di Rudkøbing pada tanggal 14 Agustus 1777.[1] Pemikiran-pemikiran Ørsted sangat dipengaruhi oleh pemikiran Immanuel Kant.[butuh rujukan]
Penemuan
suntingElektromagnetisme
suntingPemikiran mengenai adanya hubungan antara listrik dan magnet awalnya dikemukakan pertama kali oleh Gian Domenico Romagnosi pada tahun 1802. Ia adalah seorang cendekiawan hukum asal Italia yang menerbitkan pemikirannya di koran-koran Italia. Namun, masyarakat ilmiah saat itu mengabaikan pemikirannya.[butuh rujukan]
Pada tahun 1820, Ørsted menemukan hubungan antara listrik dan magnetisme. Ia mencoba mendekatkan jarum kompas ke kawat listrik yang dialiri arus listrik melalui baterai. Pendekatan ini membuat jarum kompas menyimpang. Dari percobaan ini, Ørsted menyimpulkan bahwa arus listrik menghasilkan medan magnet.[2] Percobaan ini ditampilkan oleh Ørsted dalam sebuah kuliah di Universitas Kopenhagen.[3]
Ørsted tidak memberikan penjelasan yang rinci mengenai fenomena magnetisme. Ia juga tidak merumuskan fenomena magnetisme dalam matematika.[butuh rujukan]Namun namanya dijadikan sebagai satuan unit magnetisme.[butuh rujukan]
Aluminium
suntingPada tahun 1825, Ørsted memberi sumbangan penting bagi kimia. Ia menjadi orang pertama yang berhasil memproduksi aluminium.[butuh rujukan]
Pengembangan pemikiran
suntingHasil penemuan Ørsted baru dia terbitkan pada tahun 1821. Isi karya tulisnya menjelaskan mengenai hubungan antara listrik dan magenetisme. Karyanya kemudian dimanfaatkan oleh Michael Faraday untuk menemukan cara pemanfaatan tenaga listrik.[3] Hasil pembacaan atas karya Ørsted membuat Michael Faraday menemukan hubungan antara magnetisme terhadap listrik. Ia menemukan bahwa perubahan medan magnet di sekitar kawat listrik menghasilkan arus listrik.[4]
Di sisi lain, karya tulis Ørsted menjadi dasar bagi penemuan gelombang radio oleh James Maxwell.[3] Hasil karya Ørsted kemudian dimanfaatkan oleh Joseph Henry untuk memahami cara kerja dari komponen-komponen magnetik seperti induktor. Oliver Heaviside kemudian memanfaatkan penjelasan Joseph Henry untuk menjelaskan proses pergerakan sinyal listrik di sepanjang kabel. Penjelasan ini kemudian berfungsi dalam mempercepat dan memperluas jangkauan komunikasi internasional.[3]
Lihat pula
suntingReferensi
suntingCatatan kaki
sunting- ^ Bhaztom. Mengenal 160 Tokoh Fisika Populer. Munaj Creative Media. hlm. 48.
- ^ Sundaygara, C., Pranata, K. B., dan Sayadi, M. (2018). Bahan Ajar Media Pembelajaran Percobaan Fisika: Materi Listrik Magnet (PDF). Malang: Media Nusa Creative. hlm. 25. ISBN 978-602-462-164-3.
- ^ a b c d Bridgman 2000, hlm. 11.
- ^ Bridgman 2000, hlm. 10.
Daftar pustaka
sunting- Bridgman, Roger (2000). Jendela IPTEK: Elektronika. Diterjemahkan oleh Subakti. Jakarta: Balai Pustaka. ISBN 979-666-111-X.