Hantu Lapar adalah sebuah konsep dalam Buddhisme Tionghoa dan agama tradisional Tionghoa yang mewakili sosok yang dikendalikan oleh kebutuhan emosional intens dalam sebuah cara kehewanian. Istilah 餓鬼 èguǐ, artinya "hantu lapar", adalah terjemahan Tionghoa dari istilah preta dalam Buddhisme. "Hantu lapar" memainkan peran dalam Buddhisme Tionghoa dan Taoisme serta agama asli Tionghoa. Istilah tersebut tidak sama dengan istilah generik untuk "hantu", guǐ (jiwa almarhum leluhur). Pemahamannya adalah bahwa setiap orang menjadi hantu saat mereka meninggal,[1] dan kemudian secara lambat bangun dan kemudian mati untuk kedua kalinya.[2][3] Sebaliknya, hantu lapar merupakan sebuah kasus pengecualian, dan hanya akan terjadi dalam peristiwa yang sangat kurang beruntung, seperti jika seluruh keluarga dibunuh atau sebuah keluarga tidak menyembayangi leluhurnya.[3]

Hantu Lapar
Makhluk misterius
KelompokMakhluk legendaris
SubkelompokNokturnal, revenan
Asal
MitologiBuddhisme Tionghoa dan Agama tradisional Tionghoa
NegaraTiongkok
DaerahAsia

Dengan meningkatnya ketenaran Buddhisme, gagasan tersebut menjadi populer bahwa jiwa-jiwa akan tinggal di langit sampai reinkarnasi.[3] Dalam tradisi Taois, hantu lapar diyakini dapat datang dari orang-orang yang meninggal karena kekerasan atau tak bahagia.

Referensi

sunting
  1. ^ Venerable Yin-shun. The Way to Buddhahood. Massachusetts: Wisdom Publications: 1998.
  2. ^ "目次:冥報記白話". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-04. Diakses tanggal 2017-01-18. 
  3. ^ a b c Eberhard, Stephen F. The Ghost Festival in Medieval China. New Jersey: Princeton University Press: 1988.