Hargeisa
Hargeisa (bahasa Somali: Hargeysa) adalah sebuah kota di bagian barat laut Somalia yang merupakan ibu kota serta kota terbesar di Republik Somaliland. Sebelum terbentuknya Somalia, Hargeisa menjadi ibu kota kolonial Somaliland Britania.
Hargeisa
Hargaysa هرجيسا | |
---|---|
De facto state | Somaliland |
De jure state | Somalia (claims all of Somaliland) |
Region | Somaliland |
Sub-Region | Maroodi Jeex |
Granted capital status | 1941 (British Somaliland) |
1960 (State of Somaliland) | |
1991 (Somaliland) | |
Pemerintahan | |
• Mayor | Mudane Hussain Mohammoud Jiciir |
Ketinggian | 1.326 m (4,350 ft) |
Populasi | |
• Total | 1.300.000 |
• Kepadatan | 15/km2 (40/sq mi) |
Zona waktu | UTC+3 (EAT) |
Languages | Somali, Arabic and English |
Religion | Sunni Islam |
Situs web | Hargeisa New Site Old Site |
Pada 1988, pasukan Somalia menghancurkan kota ini karena maraknya aktivitas kaum pemberontak yang berbasis di bagian utara Somalia pada awal perang saudara yang masih berlangsung hingga kini. Namun sejak 1991, situasi di Hargeisa berangsur-angsur pulih.
Dana pembangunan kembali kota Hargeisa kebanyakan berasal dari uang kiriman penduduknya yang bekerja di luar negeri, tidak seperti daerah lainnya di Afrika yang mengandalkan bantuan internasional. Bantuan internasional tidak dapat diharapkan karena kedaulatan Somaliland tidak diakui oleh dunia internasional.
Jumlah penduduk Hargeisa sekitar 500.000 hingga 800.000 jiwa, tetapi dipercayai melebihi sejuta jiwa karena sudah 30 tahun tidak diadakan sensus.
Pranala luar
sunting