Hari Pembebasan Rwanda
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Hari Pembebasan (dikenal secara lokal dengan Kwibohora) merupakan hari libur nasional di Rwanda yang dirayakan setiap tanggal 4 Juli.[1] Memperingati kekalahan rezim pemerintahan Habyarimana dan Angkatan Bersenjata Rwanda sebelumnya oleh Front Patriotik Rwanda (Inggris: Rwandan Patriotic Front, disingkat RPF) dalam Perang Saudara Rwanda, dan mengakhiri Genosida Rwanda.[2] Pada tanggal 4 Juli 1994, RPF telah menduduki Ibukota Kigali sementara perang baru berakhir resmi pada tanggal 18 Juli dengan pembebasan wilayah barat laut. Hari Pembebasan berlangsung selama sepekan setelah Hari Kemerdekaan, meskipun hal ini lebih condong ke sebuah perayaan daripada periode berkabung nasional untuk Revolusi Rwanda di Hari Kemerdekaan.[3]
Latar belakang
suntingPerang Saudara Rwanda adalah konflik antara Angkatan Bersenjata Rwanda, mewakili pemerintahan Rwanda, dengan pemberontak Front Patriotik Rwanda. Perang tersebut berlangsung dari tahun 1990 hingga tahun 1994, terpicu dari perselisihan panjang antara kelompok Hutu dan Tutsi di dalam masyarakat Rwanda. Perang dimulai pada tanggal 1 Oktober 1990 ketika RPF menginvasi timur laut Rwanda, melaju 60 km (37 mil) masuk ke Rwanda.[4] Setelah menandatangani Persetujuan Arusha di bulan Agustus 1993,[5] tercipta perdamaian yang rawan, di mana persyaratan-persyaratan diterapkan secara bertahap, melalui Misi Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa bagi Rwanda sebagai penjaga perdamaian, dikirim ke Rwanda untuk melaksanakannya.[6] Kemudian usaha ini dikesampingkan menanggapi peristiwa Pembunuhan Presiden Habyarimana pada tanggal 6 Juli 1994, setelahnya antara 500.000 hingga 1.000.000 Tutsi dan Hutu moderat terbunuh dalam Genosida Rwanda, memperkeruh situasi perang.[7][8] Setelah perang berbulan-bulan, RPF di bawah komando Paul Kagame, mengabiskan paruh kedua bulan Juni bertempur untuk membebaskan ibukota.[9] RPF akhirnya berhasil mengalahkan pasukan Rwanda dan membebaskan Kigai pada tanggal 4 Juli.[10] RPF mendeklarasikan kemenangannya, dengan Paul Kagame ditunjuk sebagai pemimpin baru Rwanda. Lalu 4 Juli segera ditetapkan oleh pemerintahan yang baru sebagai Hari Pembebasan.[11]
Perayaan
suntingPada Hari Pembebasan, banyak kegiatan kebudayaan dan patriotik yang disponsori pemerintah, termasuk upacara khusus dan konser, diselenggarakan. Di seluruh negeri, semua ikut merayakan Hari Pembebasan dengan perayaan utama berlangsung di Kigali, Ibukota Rwanda.[12] Delegasi dari seluruh benua, diundang ke Kigali untuk menghadiri perayaan ini.[12] Parade militer tahunan Angkatan Pertahanan Rwanda (Inggris: Rwanda Defence Force, disingkat RDF) diadakan di Stadion Amahoro. Di sela-sela acara parade berlangsung, Presiden Rwanda menerima penghormatan umum (Rwanda Nziza) dan menyampaikan pidato kebangsaan.[13] Setelah pidato, RDF Army Band mempertunjukkan latihan pameran di hadapan para penonton. Parade dipimpin oleh color guard RDF dan kelompok pembawa bendera kontingen. Dalam beberapa tahun terakhir, langkah normal horizontal goose step yang ditunjukkan selama parade telah diganti dengan langkah goose step yang lebih cenderung bergaya Tiongkok sebab pasukan yang berpartisipasi dalam parade telah dilatih oleh Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok.[14] Selain itu, juga terdapat resepsi resmi negara dan pertandingan sepakbola antara Rwanda dan negara tetangga Uganda.
Momen Spesial di peringatan Hari Pembebasan:
- Peringatan ke-10 (2004)
- Peringatan ke-20 (2014)
- Yibelium Perak (2019)[15]
Pada tahun 2019, perayaan resmi liburan berlangsung di Zimbabwe untuk pertama kalinya.[16] Di tahun 2020, Rwanda merayakan 26 tahun pembebasan di tengah pandemi COVID-19 dengan meresmikan beberapa proyek pembangunan di perbatasan dekat Uganda.[17]
Referensi
sunting- ^ "In Rwanda, July 4 Isn't Independence Day — It's Liberation Day". NPR.org (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-06. Diakses tanggal 2021-05-29.
- ^ "Liberation Day 2021, 2022 and 2023 in Rwanda". PublicHolidays.africa (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-08. Diakses tanggal 2021-05-29.
- ^ "Liberation Day in Rwanda in 2021 | by Office Holidays". www.officeholidays.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-27. Diakses tanggal 2021-05-29.
- ^ Prunier 1999, hlm. 94.
- ^ Prunier 1999, hlm. 191.
- ^ Dallaire 2003, hlm. 98.
- ^ Henley, Jon (31 October 2007). "Scar tissue". The Guardian. London. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-01. Diakses tanggal 17 October 2018.
- ^ Dallaire 2003, hlm. 386.
- ^ Dallaire 2003, hlm. 421.
- ^ Dallaire 2003, hlm. 459.
- ^ Ministry of Public Service and Labour, Republic of Rwanda (MINFOTRA) (30 June 2015). "Official Gazette no Special bis of 30/06/2015" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-07-12. Diakses tanggal 17 October 2018.
- ^ a b "Rwanda Liberation Day". TheFreeDictionary.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-03. Diakses tanggal 2021-05-29.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-02. Diakses tanggal 2021-05-29.
- ^ "Rwandan troops trained by Chinese mark 25th anniversary of liberation". South China Morning Post (dalam bahasa Inggris). 2019-07-07. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-21. Diakses tanggal 2021-05-29.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-27. Diakses tanggal 2021-05-29.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-02. Diakses tanggal 2021-05-29.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-02. Diakses tanggal 2021-05-29.
Bibliografi
sunting- Dallaire, Roméo (2003). Shake Hands with the Devil: The Failure of Humanity in Rwanda. London: Arrow. ISBN 978-0-09-947893-5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-01. Diakses tanggal 2021-05-29.
- Kinzer, Stephen (2008). A Thousand Hills: Rwanda's Rebirth and the Man Who Dreamed it (edisi ke-Hardcover). Hoboken, N.J.: John Wiley & Sons. ISBN 978-0-470-12015-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-16. Diakses tanggal 2021-05-29.
- Mayersen, Deborah (2010). ""Race" relations in Rwanda: An historical perspective". University of Wollongong Research Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-27. Diakses tanggal 26 November 2018.
- Prunier, Gérard (1999). The Rwanda Crisis: History of a Genocide (edisi ke-2nd). Kampala: Fountain Publishers Limited. ISBN 978-9970-02-089-8. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-11. Diakses tanggal 2021-05-29.