Haris Sarjana
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Dr. Haris Sarjana, M.M., M. Tr. (Han)., CGCAE (lahir 10 Juni 1965) adalah seorang Purnawirawan TNI-AD yang terakhir kali menjabat sebagai Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara.[1]
Haris Sarjana | |
|---|---|
 | |
| Komandan Pussenarhanud | |
| Masa jabatan 29 Agustus 2022 – 31 Mei 2023 | |
| Informasi pribadi | |
| Lahir | 10 Juni 1965 Klaten, Jawa Tengah |
| Suami/istri | Ny. Hamida Haris Sarjana |
| Almamater | Akademi Militer (1988B) |
| Karier militer | |
| Pihak |  Indonesia |
| Dinas/cabang |  TNI Angkatan Darat |
| Masa dinas | 1988—2023 |
| Pangkat |  Mayor Jenderal TNI |
| NRP | 32419 |
| Satuan | Artileri Pertahanan Udara |
  | |
Haris, merupakan lulusan Akademi Militer (1988B) ini berasal dari kecabangan Artileri Pertahanan Udara. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Bandep Ur Informasi dan Pengelolan Data Setjen Wantannas.[2]
Riwayat Jabatan
sunting- Danyon Arhanud 11/Wira Bhuana Yudha (2003—2005)
- Dandim 0312/Padang (2005—2009)
- Kabintal Kostrad (2013)
- Wadanpussenarhanud (2016)
- Pamen Denma Mabesad (2019—2020)
- Karo Persidangan Sistem Informasi Dan Pengawasan Internal Setjen Wantannas[3] (2020—2021)
- Bandep Informasi dan Pengelolan Data Setjen Wantannas (2021—2022)
- Danpussenarhanud (2022—2023)
Referensi
sunting- ^ ""Daftar Lengkap 109 Perwira TNI yang Dimutasi Jenderal Andika" (Nomor 41)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-28. Diakses tanggal 2022-09-02.
- ^ "108 Pati TNI Dimutasi, Ini Daftar Lengkapnya". SINDOnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-12. Diakses tanggal 2022-01-07.
- ^ Gultom, Aldi. "49 Perwira Tinggi TNI Dimutasi - Ayo Jakarta". 49 Perwira Tinggi TNI Dimutasi - Ayo Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-07. Diakses tanggal 2022-01-07.
| Jabatan militer | ||
|---|---|---|
| Didahului oleh: Karev Marpaung |
Komandan Pussenarhanud 2022—2023 |
Diteruskan oleh: Johanis Payung |
 | Artikel bertopik biografi tokoh militer ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |