Haryono Nimpuno
Laksamana Muda TNI R. Haryono Nimpuno adalah seorang pahlawan yang berjasa dalam perundingan dengan Belanda dan Inggris pada tahun 1946. Sebagai Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, ia mengawal Panglima Besar Sudirman saat berunding dengan Belanda dan Inggris untuk membahas gencatan senjata kala itu.[1]
Haryono Nimpuno | |
---|---|
Duta Besar Indonesia untuk Austria ke-8 | |
Masa jabatan 1979–1983 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 29 November 1921 |
Almamater | Akademi Angkatan Laut (1946) |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Laut |
Masa dinas | 1946—1969 |
Pangkat | Laksamana Muda TNI |
Satuan | Korps Pelaut |
Sunting kotak info • L • B |
Biografi
suntingHaryono lahir di Madiun, 1921. Ayahnya, Soetojo Nimpuno, seorang ahli elektro pada jawatan Kereta Api Belanda. Teman-temannya masa kecil adalah anak-anak Belanda. Ayahnya selalu berpesan, "Jangan minder bergaul dengan bule-bule itu. Kalau mereka macam-macam, tempeleng saja," pesan ayahnya dulu. Ya Karena tugas ayahnya berpindah-pindah, sekolahnya pun ikut berpindah-pindah. SD di Bandung dan Lahat, SMP di Jakarta, kemudian SMA bagian ilmu pasti di Yogyakarta. Ia menyenangi pelajaran sejarah, matematika, dan terutama kimia. Karena banyak tahu bidang kimia, ia dipaksa Jepang bekerja di pabrik butanol, milih Angkatan Laut Jepang (Kaigun) di Comal Baru. "Walau dengan peralatan sederhana, saya bisa membuat bahan peledak ketika itu," ujarnya.
Usai zaman Jepang, 1946, ia bergabung dalam TKR (Tentara Keamanan Rakyat) Laut, bersama Ali Sadikin dan Waloejo Soegito. Tahun 1953 ia mendapat tugas belajar di British Royal Navy, Inggris. Kembali dari tugas belajar 1954, ia menikah dengan Eugine, asal Ngawi.
Pendidikan
suntingUmum
sunting- ELS di Bandung & Lahat
- MULO di Jakarta
- AMS B di Yogyakarta
Militer
sunting- Naval Gunnery Specialisation (British Royal Navy)
- Kursus Ulangan/Tambahan Perwira AL
- Kursus Latihan Tempur KKO
- Seskoal Angkatan Ke-11
Karier
sunting- Direktur Jenderal Perhubungan Laut Departemen Perhubungan (1969-1979)
- Duta Besar Indonesia untuk Austria (1979-1983)
- Inspektur Jenderal Departemen Luar Negeri (1983-?)
Tanda Kehormatan
suntingDalam Negeri
sunting- Indonesia :
- Bintang Jasa Utama (6 Agustus 1998)[2]
Luar Negeri
sunting- Austria :
- Grand Decoration of Honour in Gold with Sash of the Decoration of Honour for Services to the Republic of Austria
Referensi
sunting- ^ APA & SIAPA sejumlah orang Indonesia 1985-1986. Tempo (Jakarta, Indonésie) (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: Grafiti Pers. 1986. ISBN 979-444-006-X. OCLC 37095471.
- ^ Daftar WNI yang Menerima Anugerah Bintang Jasa Tahun 1964 - 2003 (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2019-09-24. Diakses tanggal 4 Oktober 2021.