Drs. H. Hasbullah Djabar, M.Si. (4 Mei 1952 – 18 Juli 2014) adalah Bupati Gowa yang menjabat sejak bulan November 2002 hingga 18 Januari 2004. Sebelum menjabat sebagai Bupati, Hasbullah Djabar pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Gowa mendampingi Syahrul Yasin Limpo selama satu periode. Setelah Syahrul Yasin Limpo terpilih sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Selatan mendampingi Gubernur H.M. Amin Syam, maka Hasbullah Djabar kemudian naik menduduki jabatan Bupati Gowa definitif. Ia merupakan seorang pamong senior yang pernah menduduki beberapa jabatan penting dan strategis dalam struktur pemerintahan Kabupaten Gowa. Di antaranya sebagai Camat Bajeng, Kepala Bagian Personalia, Kepala Kantor Kebersihan, Pembantu Bupati, Asisten I Kabupaten Gowa, dan purna bhakti dalam jabatan terakhir sebagai Staf Ahli Gubernur Sulawesi Selatan.

Hasbullah Djabar
Bupati Gowa ke-8
Masa jabatan
2002–2004
PresidenMegawati Soekarnoputri
GubernurZainal Basri Palaguna
Amin Syam
Wakil Bupati Gowa ke-1
Masa jabatan
1999–2002
PresidenB. J. Habibie
Abdurrahman Wahid
Megawati Soekarnoputri
GubernurZainal Basri Palaguna
BupatiSyahrul Yasin Limpo
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada, jabatan baru
Pengganti
Abd. Razak Badjidu
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1952-05-04)4 Mei 1952
Majene, Sulawesi, Indonesia
Meninggal18 Juli 2014(2014-07-18) (umur 62)
Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Suami/istriMaryam Yunus (meninggal 1995), Hj. Hasnawati
HubunganRyaas Rasyid (sepupu)
Anak8
Orang tuaKolonel Pol (Purn) Abd. Djabar (ayah) Madrah (ibu)
AlmamaterAkademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN), Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara (STIA-LAN) Makassar
ProfesiBirokrat
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kehidupan Pribadi

sunting

Hasbullah Djabar dikenal dalam kalangan keluarga dan teman dekat dengan nama Makassar dan gelar kehormatan Daeng Manaja' Tumakkanayya ri Tinggimae adalah anak sulung dari Kolonel Polisi (Purn) Abdul Djabar Daeng Matutu dan Madrah (asal Kabupaten Majene, Propinsi Sulawesi Barat). Ia menikah pertama kali dengan seorang wanita asal Konawe, Propinsi Sulawesi Tenggara dan memiliki 2 orang anak; Haslinda dan Irawan Hasbullah. Setelah bercerai, ia kemudian menikah dengan Maryam binti Yunus (asal Kabupaten Barru) dan memiliki 4 orang anak; (mendiang) Iswan, Susilawati, Dewi, dan Maryati. Setelah istri keduanya meninggal dunia, ia kemudian menikah lagi dengan Hasnawati dan memiliki 2 orang anak; Setiawan dan Asmarani.

Lihat Pula

sunting