Hawaii Kuno
Hawaiʻi Kuno adalah periode sejarah Hawaii sebelum penyatuan Kerajaan Hawaii pada tahun 1810 oleh Kamehameha yang Agung. Diperkirakan permukiman Polinesia pertama berdiri sekitar tahun 300 hingga 800. Pada tahun 2010, sebuah penelitian yang menggunakan metode penanggalan radiokarbon dan sampel yang lebih tepercaya menunjukkan bahwa kepulauan ini dimukimi sekitar tahun 1219–1266.[1]
Kepulauan di Polinesia Timur memiliki kebudayaan yang serupa dan hal ini mungkin dapat dijelaskan oleh migrasi dalam jangka waktu yang pendek. Wanatani dan budi daya perairan yang beragam menjadi sumber makanan utama orang Hawaii. Materi tropis dimanfaatkan untuk membuat rumah. Kuil-kuil (disebut heiau) didirikan dengan bahan batu-batu lava yang tersedia.
Berkat sumber daya alam yang kaya, populasi Hawaii relatif padat dan diatur oleh kelas penguasa.
Kasta
suntingMasyarakat Hawaii terbagi menjadi kasta-kasta berikut:
- Aliʻi. Kelas ini meliputi kepala-kepala suku yang berkuasa dengan kekuatan yang disebut mana.
- Kahuna. Pemuka agama yang memimpin upacara keagamaan di heiau atau tempat lain.
- Makaʻāinana. Rakyat jelata yang bertani, mencari ikan, dan membuat kerajinan sederhana.
- Kauwā. Diyakini merupakan tawanan perang atau keturunan tawanan perang. Pernikahan antara anggota kasta tinggi dengan kauwā dilarang. Kauwā bekerja untuk kepala-kepala suku dan sering dijadikan korban upacara di luakini heiau.
Agama dan sistem kapu
suntingAgama Hawaii berperan penting dalam kehidupan Hawaii kuno dan mempengaruhi gaya hidup, kebiasaan, cara kerja, kebijakan sosial dan hukum. Sistem hukum Hawaii didasarkan pada kapu atau pamali yang mengatur cara hidup, beribadah, dan makan. Contohnya adalah kapu yang mengatur bahwa laki-laki dan perempuan tidak boleh makan bersama. Penangkapan ikan hanya boleh dilakukan pada musim tertentu. Bayangan seorang aliʻi tidak boleh disentuh karena akan mengambil mananya.
Catatan kaki
sunting- ^ Janet M. Wilmshurst, Terry L. Hunt, Carl P. Lipo, and Atholl J. Anderson. "High-precision radiocarbon dating shows recent and rapid initial human colonization of East Polynesia" Diarsipkan 2015-09-24 di Wayback Machine., PNAS, vol. 108 no. 5, doi: 10.1073/pnas.1015876108, diakses 26 Oktober 2015
Daftar pustaka
suntingSumber primer
sunting- Kamakau, Samuel (1992) [1961]. Ruling Chiefs of Hawaii (edisi ke-Revised). Honolulu: Kamehameha Schools Press. ISBN 0-87336-014-1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-12. Diakses tanggal 2017-04-23.
Sumber sekunder
sunting- Adams, Wanda A. (2006). "The Island Plate: 150 Years of Recipes and Food Lore from the Honolulu Advertiser". Waipahu, Hawaiʻi: Island Heritage Publishing. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-23. Diakses tanggal 2021-02-21.
- Finney, Ben R. (1994). Voyage of Rediscovery: A Cultural Odyssey Through Polynesia. University of California Press. ISBN 0-520-08002-5.
- Kane, Herb Kawainui (1998). Ancient Hawaii. Kawainui Press. ISBN 0-943357-03-9.
- Kirch, Patrick Vinton (2001). On the Road of the Winds: An Archaeological History of the Pacific Islands Before European Contact. University of California Press. ISBN 0-520-23461-8.
- Kirch, Patrick (2001). Hawaiki. Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-78309-5.
- Luomala, Katherine (1951). The Menehune of Polynesia and Other Mythical Little People of Oceania. Bernice P. Bishop Museum Bulletin Vol. 203.
Pranala luar
sunting- "Hawaiian Historical Society". official web site. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-01-23. Diakses tanggal May 12, 2010.
- "Hawaii History Community Learning Center". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-04-12. Diakses tanggal May 12, 2010.
- "European Influence in Ancient Hawaii". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-08. Diakses tanggal February 18, 2015.
- "Significant Dates in the History of Hawaiʻi". Hawaiian Historical Society. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-01-24. Diakses tanggal February 18, 2015.