Hemopoesis atau sering juga dikenal dengan hematopoiesis adalah peristiwa pembuatan sel darah.[1] Sel darah yang dimaksudkan adalah sel darah merah, sel darah putih, dan platelet (keping darah).[1]

Diagram yang menunjukkan perkembangan sel-sel darah yang berbeda dari sel punca ke sel dewasa

Tempat sunting

Sel-sel darah pada orang dewasa dibentuk di sumsum tulang, yang membentuk tulang sumbu tubuh (kerangka aksial).[1] Pada sumsum tulang, terdapat sel induk pluripotensial (yang bermakna banyak potensi).[1] Sel induk adalah sumber semua sel darah.[1] Sel-sel ini akan memperbarui diri dan berdiferensiasi terus menerus sepanjang hidup.[1] Setelah beberapa tahap berdiferensiasi, sel induk mulai bekerja membentuk hanya satu jenis sel darah.[1] Sel ini disebut sel progenitor yang akan tetap berada di sumsum tulang, kemudian dengan dipengaruhi faktor-faktor pertumbuhan, akan berdiferensiasi.[1]

Faktor sunting

Sel progenitor akan distimulasi untuk berproliferasi dan berdiferensiasi oleh berbagai hormon dan agens produk lokal yang secara kolektif mengendalikan proses ini.[1] Contoh faktor pertumbuhan adalah sitokin.[1] Sitokin akan dilepaskan oleh sel-sel yang mengalami inflamasi dan sel-sel imun menuju sel progenitor untuk pembuatan sel darah sehingga dapat membantu proses penyembuhan penyakit.[1]

Pada Janin sunting

Pada janin terdapat pengaturan hemopoesis yang berbeda dari tahap ketika dewasa. [2]

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e f g h i j k Corwin EJ. 2007. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC.
  2. ^ Wahab AS. 1996. Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Jakarta: EGC.