Dalam ilmu teologi atau sejarah agama, istilah heresiologi merujuk pada studi ajaran-ajaran sesat, dan heresiografi adalah tulisan tentang topik tersebut. Karya-karya heresiografi umum ditulis dalam lingkungan agama Kristen dan Islam abad pertengahan.

Heresiologi berkembang sebagai bagian dari munculnya ortodoksi dalam gereja Kristen Kekaisaran Romawi. Para ilmuwan gereja mempelajari dan mendokumentasikan ajaran berbagai sekte Kristen untuk membedakan secara jelas antara ajaran yang diterima sebagai ortodoks dan yang dianggap sesat.[1] Sekte Kristen lainnya juga mengembangkan tradisi heresiologis yang saling bersaing satu sama lain.

Dalam dunia Islam, heresiologi melingkupi berbagai aliran dalam Islam, tetapi juga membahas ajaran agama lain seperti Kristen dan Yahudi. Beberapa ulama Islam seperti Abu Manshur al-Baghdadi dan Ibnu Hazm menulis karya polemik yang menyingkapkan kepalsuan berbagai aliran sembari mengunggulkan mazhab mereka sendiri. Karya lainnya seperti Al-Milal wa al-Nihal karya Al-Syahrastani mengambil pendekatan yang kurang memihak cenderung dengan karya studi agama modern.[2]

Lihat juga sunting

  • Doksografi - garis besar filosofi yang serupa

Referensi sunting

  1. ^ Royalty, Robert M. (2013). "6". The Origin of Heresy: A History of Discourse in Second Temple Judaism and Early Christianity. Routledge. 
  2. ^ Ian Richard Netton (2013). Encyclopaedia of Islam. Routledge. hlm. 226. ISBN 978-1-135-17960-1. 

Bibliografi sunting

  • Berzon, Todd S. (2016). Classifying Christians. Ethnography, Heresiology, and the Limits of Knowledge in Late Antiquity. Berkeley: University of California Press. ISBN 9780520284265.