Hermafrodit
Hermafrodit secara biologis adalah individu yang memiliki 2 alat/organ kelamin yaitu jantan dan betina yang berfungsi penuh. Hermafrodit tidak hanya terjadi pada hewan dan tumbuhan, tetapi juga pada manusia. Perlu diketahui bahwa hermafrodit tidak sama dengan interseks. Pada manusia yang interseks, kedua organ tidak dapat sepenuhnya berfungsi.[1]
Hermafroditisme
suntingHermafroditisme tidak terlalu luas dikenal dalam kerajaan hewan (Animalia) tetapi sangat umum dalam tumbuhan (Plantae). Gastropoda yang hidup di daratan (misalnya siput dan siput bugil) adalah contoh klasik hermafroditisme di dunia hewan. Spesies tumbuhan hermafrodit adalah semua yang memiliki kemungkinan melakukan penyerbukan sendiri (self pollination). Mereka adalah tumbuhan dengan bunga sempurna (bunga yang memiliki organ kelamin jantan, yaitu benang sari, dan betina, yaitu putik) atau dengan bunga jantan dan betina pada satu individu. Meskipun demikian, sejumlah spesies tumbuhan mengembangkan sistem tertentu (inkompatibilitas sendiri) untuk mencegah terjadinya pembuahan sendiri (self-fertilisation).
Hermafrodit terdiri dari 2 jenis yaitu:
Interseks
suntingPada manusia, hermafroditisme biologis belum ditemukan. Kata hermafrodit yang biasanya merujuk pada manusia adalah kesalahan untuk interseks. Kata-kata itu menambah kebingungan oleh awam dengan gejala sosial transgenderisme. Seorang interseks memiliki sering dua alat kelamin (penis atau testis dengan vagina atau ovarium), dan dapat tersembunyi di dalam tubuh. Kalau di alat kelamin tersembunyi, keluarga dan bahkan orang intersex sendiri akan bingung. Atlet olimpiade Castor Semenya adalah contoh yang baik. Pemahaman masyarakat tentang interseks dan gender masih sangat primitif, masyarakat terpaku pada mengoreksi melalui operasi dan terapi hormon serta psikologi, apa yang mungkin telah diciptakan dengan sengaja.
Transgender
suntingSeorang transgender adalah individu dengan fisik yang bertentangan dengan peran gender yang dijalaninya. Masyarakat membebankan kurangnya kesadaran gender untuk orang-orang interseks dan orang-orang transgender, tidak hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia. Waria adalah contoh dari transgender. Transgenderisme adalah isu yang terkait dengan gerakan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender).
Referensi
suntingLihat pula
suntingBacaan lebih lanjut
sunting- "Bony Fishes: Reproduction". SeaWorld/Busch Gardens Animal Infobooks. Busch Entertainment Corporation. 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-25. Diakses tanggal 12 September 2009.
- Discovery Health Channel, (2007) "I Am My Own Twin"
- Kim M.D., Kyu-Rae (2002). "True Hermaphroditism and Mixed Gonadal Dysgenesis in Young Children: A Clinicopathologic Study of 10 Cases". Modern Pathology. Nature Publishing Group. 15 (10): 1013–1019. doi:10.1097/01.MP.0000027623.23885.0D. ISSN 0893-3952. OCLC 357415945. PMID 12379746. Diakses tanggal 12 September 2009.
- Randall, John E. (2005). Reef and Shore Fishes of the South Pacific: New Caledonia to Tahiti and the Pitcairn Islands. Honolulu, Hawaii: University of Hawaii Press. hlm. 346, 387. ISBN 0-8248-2698-1. OCLC 52152732.
- Chase, Cheryl (1998). "Affronting Reason". Dalam Atkins, Dawn. Looking Queer: Body Image and Identity in Lesbian, Bisexual, Gay, and Transgender Communities. New York: Haworth Press. hlm. 205–219. ISBN 978-1-56023-931-4. OCLC 38519315.
- Fausto-Sterling, Anne (12 March 1993). "How Many Sexes Are There?". The New York Times. New York. hlm. Op–Ed., reprinted in: Harwood, Sterling, ed. (1996). Business As Ethical and Business As Usual: Text, Readings, and Cases. Belmont, CA: Wadsworth Pub. hlm. 168–170. ISBN 0-534-54251-4. OCLC 141382073.
- Grumbach, Melvin M.; Conte, F. A. (1998). "Disorders of sex differentiation". Dalam Williams, Robert Hardin; Wilson, Jean D. Williams Textbook of Endocrinology. Philadelphia: Saunders. hlm. 1303–1425. ISBN 0-7216-6152-1. OCLC 35364729.
- Schultheiss, Dirk; Herrmann, Thomas; Jonas, Udo (March 2006). "Early Photo-Illustration of a Hermaphrodite by the French Photographer and Artist Nadar in 1860". The Journal of Sexual Medicine. 3 (2): 355–360. doi:10.1111/j.1743-6109.2005.00157.x. PMID 16490032. (perlu berlangganan)