Hidangan Maya Kuno

Hidangan Maya kuno cukup bervariasi dan beragam. Berbagai jenis bahan makanan dikonsumsi oleh masyarakat Maya kuno, termasuk makanan dari laut, makanan yang diambil secara langsung dari berbagai flora dan fauna, serta makanan diperoleh atau diproduksi melalui strategi seperti berburu, mengumpulkan makanan, dan produksi pertanian skala besar. Domestikasi tanaman terkonsentrasi pada beberapa makanan inti, yang paling penting adalah jagung.[1]

Tamal colado—hidangan khas Maya, dibuat dari adonan jagung yang dicampur dengan kalkun dan sayuran, kemudian dibungkus dan dipanggang dalam daun pisang raja

Sebagian besar persediaan makanan Maya kuno ditanam di ladang pertanian dan kebun hutan, yang dikenal sebagai pet kot.[2] Nama sistem ini diambil dari dari batu pet (pet berarti "melingkar", dan kot artinya "dinding batu lepas") yang digunakan untuk mengelilingi taman.

Suku Maya kuno mengadopsi sejumlah teknik adaptif yang jika diperlukan, memungkinkan pembukaan lahan dan menyuburkan kembali tanah dengan nutrisi. Di antaranya adalah pertanian tebang-dan-bakar, atau pertanian swidden, sebuah teknik yang membersihkan dan menyuburkan sementara wilayah tersebut. Dengan pembakaran, akan memasukkan abu ke dalam tanah dan meningkatkan pH tanah. Sisa-sisa pembakaran akan meningkatkan kandungan berbagai nutrisi, terutama fosfor, meskipun hanya berlangsung sementara.

Efek kesuburan biasanya hanya bertahan sekitar dua tahun. Setelah sepuluh tahun, kondisi tanah mungkin akan terlalu buruk untuk ditanami lagi. Teknik pertanian ini, umum di seluruh wilayah Maya, masih dipraktekkan di wilayah tersebut hingga sekarang. Selain teknik swidden ada juga teknik rotasi tanaman, digunakan untuk menjaga kelangsungan hidup tanah dan meningkatkan variasi tanaman.

Untuk memahami bagaimana dan dalam jumlah berapa sumber makanan diandalkan oleh Maya Kuno, analisis isotop stabil telah digunakan.[3] Metode ini memungkinkan isotop karbon dan nitrogen yang stabil untuk diekstraksi secara kimia dari sisa-sisa kerangka hewan dan manusia. Unsur-unsur ini kemudian dijalankan melalui spektrometer massa dan nilai-nilai menampilkan pengayaan jagung dan tingkat sumber daya air dalam makanan suku Maya kuno.[4]

Banyak makanan dan teknik produksi makanan yang digunakan oleh peradaban Maya kuno tetap digunakan sampai sekarang oleh masyarakat Maya modern, dan banyak yang telah menyebar jauh di luar wilayah Maya.

Catatan kaki sunting

  1. ^ "Maya Food & Agriculture". World History Encyclopedia. Diakses tanggal 2019-12-13. 
  2. ^ Michael Ernest Smith and Marilyn A. Masson (2000). The Ancient Civilizations of Mesoamerica. hlm. 127. ISBN 9780631211167. 
  3. ^ Rand, A. J.; Healy, P. F.; Awe, J. J. (2013-02-25). "Stable Isotopic Evidence of Ancient Maya Diet at Caledonia, Cayo District, Belize". International Journal of Osteoarchaeology. 25 (4): 401–413. doi:10.1002/oa.2308. ISSN 1047-482X. 
  4. ^ White, Christine (1999). Reconstructing Ancient Maya Diet. Salt Lake City: The University of Utah Press. 

Referensi sunting

  • Benz, B.F. (1986). Taxonomy and Evolution of Mexican Maize (doctoral dissertation). University of Wisconsin, Madison.
  • Coe, Sophie D. (1994) America's first cuisines ISBN 0-292-71159-X