High Fidelity Pure Audio
High Fidelity Pure Audio, sering disingkat HFPA, adalah gagasan yang ditelurkan oleh Universal Music Group, untuk kaset Blu-ray audio.[2] Diluncurkan pada tahun 2013[3] sebagai penerus potensial dari CD, HFPA kerap dibandingkan dengan SACD dan DVD Audio yang memiliki tujuan serupa.[4][2]
Blu-Ray_High_Fidelity_Pure_Audio.svg | |
Jenis media | Blu-ray disc |
---|---|
Penyandian | Layar menu H.264/MPEG-4 AVC Stereo atau 5.1 Surround Dolby TrueHD DTS-HD Master Audio LPCM[1] |
Kapasitas | 25 GB (lapisan tunggal) 50 GB (lapisan ganda) |
Mekanisme baca | 405 nm laser dioda |
Pengembang | Universal Pictures, Universal Music |
HFPA dikodekan dalam format 24-bit/96 kHz atau 24-bit/192 kHz linear PCM ("high-resolution audio"), Kompresi loseless Dolby TrueHD atau DTS-HD Master Audio bersifat opsional.[5]
HFPA kompatibel dengan semua pemutar Blu-Ray[6]
Pure Audio Blu-ray mengacu pada inisiatif berbeda (namun dengan tujuan sama) diluncurkan oleh msm-studios di Jerman pada tahun 2009.[4]
Catatan kaki
sunting- ^ Hill, Brad. "Editorial: High Fidelity Pure Audio starting a noble but losing battle". Engadget. AOL Inc. Diakses tanggal 4 January 2014.
- ^ a b Guttenberg, Steve. "Deja vu: Yet another high-resolution audio 'format'". CNET. CBS Interactive Inc. Diakses tanggal 4 January 2014.
- ^ "Universal Music, Dolby & QOL Support Pure Audio Group Launch". MESA Europe. Media & Entertainment Services Alliance. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-24. Diakses tanggal 4 January 2014.
- ^ a b "Universal Music bets on consumer longing for quality with hi-fi Pure Audio". DVD & Beyond. Globalcom Limited. Diakses tanggal 4 January 2014.
- ^ Hill, Brad. "Editorial: High Fidelity Pure Audio starting a noble but losing battle". Engadget. AOL Inc. Diakses tanggal 4 January 2014.
- ^ "High Fidelity Pure Audio format brings hi-res audio to Blu-ray". 21 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 May 2015. Diakses tanggal 18 December 2016.
Compatibility with any existing Blu-ray player or PS3 obviously gives HFPA an advantage over previous high-definition standards such as SACD.