Hipertermia adalah peningkatan suhu inti tubuh manusia yang biasanya terjadi karena infeksi.[1] Hipertermia juga dapat didefinisikan sebagai suhu tubuh yang terlalu panas atau tinggi.[2] Umumnya, manusia akan mengeluarkan keringat untuk menurunkan suhu tubuh.[2] Namun, pada keadaan tertentu, suhu dapat meningkat dengan cepat hingga pengeluaran keringat tidak memberikan pengaruh yang cukup.[2] Hipertermia cenderung lebih sering terjadi pada bayi dan anak di bawah usia 4 tahun dan orang tua yang berumur 65 tahun ke atas.[2] Selan itu, orang yang kelebihan berat badan, sedang sakit, atau berada dalam pengobatan tertentu juga memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami hipertermia.[2] Suhu tubuh yang terlalu tinggi dapat merusak otak dan organ vital lainnya.[2] Pada penderita hipertermia parah, gejala yang akan timbul meliputi kondisi mental kelelahan, cemas, tubuh kejang, dan dapat mengakibatkan koma.[1]

Termometer analog dapat digunakan untuk pengukuran hipertermia.

Referensi sunting

  1. ^ a b James S. Seidel, Deborah P. Henderson (1996). Prehospital care of pediatric emergencies. Jones and Bartlett. 978-0867205053. Page.138
  2. ^ a b c d e f (Inggris) Steven Doerr, William C. Shiel Jr. "Hyperthermia and Heat-Related Illness". MedicineNet, Inc.