Gangguan kecemasan terhadap penyakit

(Dialihkan dari Hipokondriasis)

Gangguan kecemasan terhadap penyakit atau dikenal juga dengan istilah dalam Bahasa Inggris illness anxiety disorder atau sebelumnya disebut juga hipokondriasis[1], adalah bentuk gangguan kecemasan yang membuat penyandangnya begitu takut menderita penyakit parah, walaupun hasil pengecekan dan pengetesan laboratorium menunjukkan dirinya sehat. Penyandangnya bisa jadi salah menafsirkan sendiri fungsi tubuh yang khas sebagai tanda-tanda penyakit.[2][3]

Gangguan kecemasan terhadap penyakit
Informasi umum
Nama lainHipokondria, Hipokondriasis kecemasan kesehatan (HA)
Aspek klinis
Gejala dan tandaKetakutan yang berlebihan dan terus-menerus terhadap, atau keasyikan dengan, memiliki atau mengembangkan penyakit parah
Awal munculKapanpun dari usia dini
Kondisi serupaKondisi medis serius yang sebenarnya, gangguan kepanikan, gangguan obsesif-kompulsif, gangguan kecemasan umum
PerawatanTerapi perilaku kognitif
PengobatanSSRI, antidepressants
Prognosis~50% memenuhi kriteria setelah ~1-5 thn
Prevalensi~5%

Gejala

sunting

Penyandangnya bisa merasa sangat terganggu oleh gangguan kecil di tubuhnya, seperti suara di perut, rasa gatal, atau ruam yang tidak membahayakan, dan berkesimpulan hal tersebut sebagai tanda bahwa dirinya sedang sakit serius. Beberapa ciri yang mudah dikenali dari penyandang kondisi ini adalah:

  • Dikuasai pikiran sedang memiliki penyakit atau kondisi kesehatan lainnya yang serius
  • Khawatir terhadap gejala atau sensasi apapun yang dirasakan, menyangka itu adalah tanda penyakit serius
  • Mudah sekali terpicu oleh status kesehatannya sendiri
  • Sulit diyakinkan oleh dokter atau hasil tes yang menyatakan dirinya tidak menderita penyakit apapun
  • Khawatir berlebihan bahwa dirinya akan ikut terkena penyakit tertentu hanya karena ada anggota keluarganya yang juga menderita penyakit tersebut
  • Merasa tertekan akibat kondisi ini sehingga sulit menjalankan fungsi dalam hidup
  • Berulangkali memeriksa kondisi tubuh dari tanda penyakit
  • Sering membuat janji dengan layanan kesehatan, atau sebaliknya, menghindari pengecekan kesehatan hanya karena begitu ketakutannya divonis menderita penyakit serius
  • Menghindari bertemu orang, pergi ke tempat tertentu, atau melakukan aktivitas yang dianggap mendatangkan bahaya kesehatan
  • Terus-menerus bicara soal kesehatan dan kemungkinan menderita penyakit
  • Sering mencari sendiri informasi mengenai suatu penyakit dan gejalanya melalui internet[4]

Diagnosa

sunting

Berdasarkan DSM-5, kriteria untuk mendiagnosa gangguan ini adalah:

  • Pikirannya dipenuhi ketakutan menderita penyakit serius
  • Gejala penyakit tidak hadir, atau mungkin ada tapi hanya dalam intensitas ringan. Jika ada kondisi medis lainnya yang hadir atau risiko yang tinggi untuk mengalami kondisi medis tertentu (misalnya keluarga dekat memiliki riwayat penyakit tersebut), maka pikiran tersebut menjadi berlebihan atau tidak proporsional
  • Kecemasan yang tinggi mengenai kondisi kesehatan, dan mudah terpicu perihal status kesehatannya
  • Melakukan kebiasaan yang berhubungan dengan kesehatan yang berlebihan (misalnya berulang kali mengecek tanda penyakit tertentu di dalam tubuh) atau sebaliknya memperlihatkan upaya menghindar yang maladptif (misalnya tidak mau memeriksakan diri ke dokter atau rumah sakit)
  • Kesibukan berpikir mengenai hal ini berlangsung setidaknya selama 6 bulan, tapi bisa saja penyakit yang ditakutkan berubah-ubah selama periode tersebut
  • Kondisi ini tidak bisa dijelaskan lebih baik dengan diagnosa gangguan mental lain, seperti gangguan gejala somatik, gangguan panik, gangguan kecemasan umum, gangguan dismorfi tubuh, gangguan obsesif kompulsif, atau gangguan delusi tipe somatik.[5]

Penanganan

sunting

Secara umum, kondisi ini ditangani dengan psikoterapi, biasanya dalam bentuk cognitive behaviour therapy. Penyandangnya bisa pula mendapat terapi lain seperti behavioral stress management dan exposure therapy. Pengobatan dengan anti depressan seperti SRRI dan anti kecemasan juga bisa jadi diberikan oleh psikiater bila diperlukan.[4]

Referensi

sunting
  1. ^ Berrios GE (2001) Hypochondriasis. History of the Concept. In Starcevic V & Lipsitt DR (eds). Hypochondriasis. Oxford, Oxford University Press, pp3-20.
  2. ^ Illness Anxiety Disorder IAD, Gangguan Kecemasan Terhadap Penyakit. dari situs insanq
  3. ^ Illness Anxiety Disorder. dari situs nih.gov
  4. ^ a b Illness anxiety disorder:overview. dari situs mayoclinic
  5. ^ American Phsyciatric Accosiation. Diagnostic and Statiscal Manual of Mental Disorders - DSM 5. American Phsyciatric Publishing. Washingon DC dan London:2013
Klasifikasi
Sumber luar