Hiu pemotong kue
| Hiu pemotong | |
|---|---|
| |
| Bagian kepala & wajah | |
.gif){kind=small}
| |
| Gambar oleh Dr Tony Ayling | |
| Klasifikasi ilmiah | |
| Kerajaan: | |
| Subkerajaan: | |
| Filum: | |
| Kelas: | |
| Subkelas: | |
| Superordo: | |
| Ordo: | |
| Famili: | |
| Genus: | |
| Spesies: | I. brasiliensis
|
| Nama binomial | |
| Isistius brasiliensis | |
| |
| Habitat Hiu pemotong | |
Hiu pemotong kue (Isistius brasiliensis) adalah sebuah spesies hiu squaliformes pada famili Dalatiidae berukuran kecil yang jarang terlihat. Hiu ini dapat ditemukan pada perairan laut lepas hangat di seluruh dunia, umumnya dekat pulau, dan tercatat berenang pada kedalaman maksimal yaitu 3.7 km. Hiu ini bermigrasi secara vertikal sepanjang 3 kilometer setiap harinya, mencapai permukaan saat senja dan kembali menyelam ke laut dalam pada fajar. Mencapai panjang 42-56 cm, hiu pemotong memiliki tubuh panjang berbentuk tabung dengan moncong yang pendek dan tumpul, mata yang besar, dua sirip punggung tak bertulang, dan sirip ekor yang besar. Warnanya adalah cokelat gelap, dengan fotofor yang dapat memancarkan cahaya disekujur bagian bawah tubuhnya kecuali pada "kalung" gelap disekitar lehernya dan celah insangnya.
Taksonomi
suntingNama ilmiah untuk hiu pemotong kue adalah Isistius brasiliensis. Pemberian nama ilmiah untuk hiu pemotong kue dilakukan oleh Quoy dan Gaimard pada tahun 1824. Hiu pemotong kue disebut pula sebagai hiu bercahaya atau hiu cerutu.[1]
Deksripsi
suntingHiu pemotong kue termasuk hiu berukuran kecil. Panjang tubuh hiu pemotong kue hanya mencapai 50 sentimeter.[2] Hiu pemotong kue jantan mencapai usia dewasa ketika panjang tubuhnya mencapai sekitar 38 sentimeter. Sedangkan yang betina mencapai usia dewasa ketika panjang tubuhnya mencapai sekitar 40 sentimeter.[3]
Bagian perut dari hiu pemotong kue berkilau.[2] Hiu pemotong kue memiliki dua sirip punggung yang saling berdekatan dan tanpa duri. Posisi sirip punggung pertama pada hiu pemotong kue terletak pada pangkal sirip perut yang letaknya di punggung bagian belakang. Di sekitar insang hiu pemotong kue terdapat garis berwarna gelap yang melingkari daerah sekitar insang. Hiu pemotong kue memiliki moncong berbentuk kerucut dengan gigi bawah berukuran besar dan berbentuk segitiga.[3]
Habitat dan penyebaran
suntingHabitat hiu pemotong kue adalah di perairan laut dalam. Keberadaannya dapat ditemukan pada hampir semua samudra di dunia. Namun, hiu pemotong kue menyukai lautan yang hangat dan tropis. Hiu pemotong kue dapat ditemukan pada perairan pantai dan sekitar kepulauan.[4] Keberadaan hiu pemotong kue dapat diilihat di daerah beriklim sedang dan beriklim tropis pada Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik. Selain itu, hiu pemotong kue dapat ditemukan pada bagian selatan Samudra Hindia.[1]
Pemangsaan
suntingHiu pemotong kue menarik perhatian mangsa dengan menggunakan perutnya yang berkilau. Mangsanya akan mengira kilauan ini merupakan sebuah makanan sehingga akan mendatanginya. Mangsa yang mendekat kemudian diserang oleh hiu pemotong kue dengan menggunakan mulutnya. Hiu pemotong kue kemudian menggigit daging pada tubuh mangsanya dan membentuk gigitan berbentuk lingkaran seperti telur dengan cara meliuk-liukkan tubuhnya.[4]
Referensi
suntingCatatan kaki
sunting- ^ a b White, dkk. 2006, hlm. 62.
- ^ a b Lewis 2018, hlm. 20.
- ^ a b White, dkk. 2006, hlm. 63.
- ^ a b Lewis 2018, hlm. 21.
Daftar pustaka
sunting- Lewis, Brenda Ralph (2018). Tim Elex Kids, ed. Monster Alam Mengerikan: Hiu dan Ular Berbisa [Nature's Monster: Sharks and Poisonous Snakes]. Diterjemahkan oleh urniawan B., dan Kurnia, A. Jakarta: lex Media Komputindo. ISBN 978-602-04-8582-9. Ringkasan.
- White, W. T., dkk. (2006). Economically important sharks and rays of Indonesia = Hiu dan pari yang bernilai ekonomis penting di Indonesia (PDF). Canberra: Australian Centre for International Agricultural Research. ISBN 1-86320-517-9.
Pranala luar
sunting- Glow in the dark shark has killer smudge Diarsipkan 2009-12-07 di Wayback Machine. by S. Milius
- Australian Museum Fish Site
- Australian Museum Fish Site page 2