Hubungan Brunei dengan Laos

Brunei Darussalam dan Laos menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1993. Brunei memiliki kedutaan besar di Vientiane, dan Laos memiliki kedutaan besar di Bandar Seri Begawan.[1] Kedua negara bekerja sama dalam perdagangan, pendidikan dan pertahanan.[1]

Hubungan Brunei Darussalam dengan Laos
Peta memperlihatkan lokasiBrunei and Laos

Brunei

Laos

Sejarah

sunting

Hubungan kedua negara telah terjalin sejak 27 Juli 1993.[1] Pada tahun 2010, Presiden Choummaly Sayasone melakukan kunjungan kenegaraan ke Brunei sementara Yang Mulia Sultan Brunei menghadiri pertemuan ASEM ke-9 yang diadakan di Vientiane pada tahun 2012.[1][2] Perdana Menteri Thongsing Thammavong juga melakukan kunjungan resmi ke Brunei pada tahun 2013.[3]

Hubungan ekonomi

sunting

Pada tahun 1999, kedua negara telah menandatangani nota kesepahaman tentang pembentukan Komisi Bersama untuk Kerjasama Bilateral (JCBC).[1] Sementara MoU tentang kerjasama olahraga telah ditandatangani pada tahun 2013.[3] Kedua negara juga dalam proses untuk mendirikan perjanjian perdagangan barter dimana kedua negara dapat saling menukar produk produksi lokal sesuai dengan kebutuhan kedua negara.[4]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e "Brunei-Laos Relations". Ministry of Foreign Affairs and Trade (Brunei). Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 February 2014. Diakses tanggal 7 February 2014. 
  2. ^ "Laos, Brunei promote collaborative ties". Vientiane Times. asiaone. 24 November 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 February 2014. Diakses tanggal 7 February 2014. 
  3. ^ a b "Laos, Brunei step up cooperation". Vietnam News Agency. Tuổi Trẻ. 3 April 2013. Diakses tanggal 7 February 2014. 
  4. ^ "Laos looks to barter trade with Brunei". The Brunei Times. The Cambodia Herald. 4 March 2013. Diakses tanggal 7 February 2014. 

Pranala luar

sunting