Hubungan Palestina dengan Yordania
Hubungan Palestina dengan Yordania adalah hubungan bilateral yang kuat, bersenjata namun terkadal tak stabil antara Kerajaan Hashemit Yordania dan Negara Palestina.
Yordania |
Palestina |
---|---|
Misi diplomatik | |
Kantor Perhubungan Yordania di Palestina, Ramallah | Kedutaan Besar Palestina, Amman |
Yordania memiliki sebuah kantor di Ramallah, sementara Palestina memiliki sebuah kedubes di Amman. Kedua negara tersebut adalah anggota Liga Arab, OKI, dan Uni Mediterania.
Bendera Yordania dan Palestina mirip selain bendera Yordania memiliki bintang tujuh ujung di tengah segitiga merah.
Sejarah
sunting1949–1967
suntingYordania menganeksasi Tepi Barat pada 24 April 1950, setelah Perjanjian Gencatan Senjata 1949. Pada 1951, Raja Abdullah I dibunuh oleh orang Palestina dari klan Husayni. Setelah aneksasi, seluruh orang Palestina di Tepi Barat menjadi warga Yordania.[1] Dalam parlemen Yordania, terdapat 30 kursi untuk tepi Barat dan Timur, menjadikannya penduduk yang diperlakukan setara. Orang Palestina di Tepi Barat tak mengalami diskriminasi dan diberi hak setara yang sama dengan orang Yordania dari Tepi Timur.[2]
Referensi
sunting- ^ "Jordan, a country known to have received the biggest flow of Palestinian refugees since 1948 and considered to host 41 perc..." (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-08-28. Diakses tanggal 2018-08-17.
- ^ Butenschøn, Nils August; Davis, Uri; Hassassian, Manuel Sarkis (17 August 2018). Citizenship and the State in the Middle East: Approaches and Applications. Syracuse University Press. ISBN 9780815628293 – via Google Books.