Hubungan Rusia dengan Serbia
Hubungan Rusia–Serbia (bahasa Rusia: российско-сербские отношения, bahasa Serbia: руско-српски односи) mengacu pada hubungan luar negeri bilateral antara Republik Serbia dan Federasi Rusia. Kerajaan Serbia dan Kekaisaran Rusia menjalin hubungan resmi pada tahun 1838. Setelah pembubaran Uni Soviet, Republik Federal Sosialis Yugoslavia mengakui Rusia pada bulan Desember 1991 beserta negara-negara bekas Uni Soviet lainnya. Serbia memiliki kedutaan besar di Moskwa dan Rusia memiliki kedutaan besar di Beograd serta kantor penghubung ke UNMIK di Pristina. Serbia juga telah mengumumkan rencana untuk membuka konsulat jenderal di Yekaterinburg.
Rusia |
Serbia |
---|
Hubungan diplomatik antara Kerajaan Yugoslavia dan Uni Soviet dibangun pada 24 Juni 1940, dan Serbia serta Federasi Rusia mengakui tetap berlakunya semua dokumen antar-negara yang telah ditandatangani oleh kedua negara. Ada sekitar 70 perjanjian dan protokol bilateral yang ditandatangani di masa lalu. Serbia dan Federasi Rusia sejauh ini telah menandatangani dan meratifikasi 43 perjanjian dan perjanjian kerja sama bilateral di berbagai bidang.[1]
Menurut sensus, ada 3.247 etnis Rusia yang tinggal di Serbia (2011) dan 3.510 warga Serbia dengan kewarganegaraan Rusia (2010).
Serbia dan Rusia tergolong sebagai rumpun Slavia dan penganut Ortodoks dan memiliki kedekatan budaya yang kuat; hubungan baik antara keduanya tetap dipertahankan meskipun Serbia berupaya untuk berintegrasi dengan negara-negara Barat.[2]
Referensi
sunting- ^ Bilateral Political Relations with Russia Diarsipkan 2012-08-05 di Archive.is, Ministry of Foreign Affairs of Serbia
- ^ [1]