Hukum Triad Dobereiner
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Hukum Triad Dobereiner adalah sebuah hukum atau teori yang mengelompokkan tiga unsur kimia dengan kemiripan sifat tertentu. Pada tahun 1829, Johann Wolfgang Dobereiner, melihat adanya kemiripan sifat dan massa atom antara beberapa unsur. Ia kemudian membentuk kelompok yang terdiri dari tiga unsur dengan sifat kimia yang mirip. Kelompok ini disebut dengan Triad.[1][2]
Deskripsi
suntingPada tahun 1820-an, Dobereiner ikut andil dalam percobaan yang dipimpin oleh J.J. Berzelius, seorang ahli kimia asal Swedia. Dalam percobaan tersebut dilakukan kontak antara hidrogen dengan bubuk platinum untuk mengembangkan konsep katalis. Menjelang akhir dekade, Dobereiner memgungkapkan bahwa sifat-sifat penyusun bromin adalah cairan yang berada di tengah-tengah antara gas klorin dan iodin padat. Dobereiner juga mengkategorikan unsur-unsur lain dalam dua kelompok yang masing-masing terdiri dari tiga unsur. Kalsium, stronsium dan barium berada dalam satu kelompok. Sementara itu, belerang, selenium, dan telurium berada di kelompok lainnya.[3]
Masing-masing kelompok unsur Triad memiliki kemiripan dari segi penampilan dan reaksi elemen. Dobreiner mengungkapkan bahwa dalam setiap tiga rangkaian unsur tersebut, rata-rata bobot atom paling ringan dan terberat mendekati bobot atom unsur tengah. Tetapi Dobereiner tidak dapat membuktikan hipotesisnya dengan jumlah Triad yang cukup sehingga pada saat itu, temuannya dianggap belum lengkap namun bersifat hanya berdasar pada keingintahuan yang menarik.[3][4]
Tabel periodik
suntingNama Triade | Massa unsur dan atom [6] | ||
---|---|---|---|
Massa unsur 1 |
Massa unsur 2 serta rata-rata massa unsur 1 dan 3 | Massa unsur 3 | |
Unsur logam Alkali tanah | Natrium 6.94 |
Lithium 23.02 22.99 |
Kalium 39.10 |
Unsur logam alkali | Kalsium 40.1 |
Stronsium 88.7 87.6 |
Barium 137.3 |
unsur pembentuk garam | Klorin 35.470 |
Bromin 80.470 78.383 |
Iodin 126.470 |
Unsur pembentuk asam | Sulfur 32.239 |
Selenium 80.741 79.263 |
Telurium 129.243 |
logam | Besi 55.8 |
Kobalt 57.3 58.9 |
Nikel 58.7 |
Dobereiner mengemukakan bahwa massa atom relatif unsur tengah di setiap tiga rangkaian unsur mendekati rata-rata massa atom relatif dua unsur lainnya.[7] Unsur-unsur yang berada dalam satu kelompok tersebut disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya. Teori ini memberi ilmuwan lain petunjuk bahwa massa relatif suatu atom sangat penting saat menyusun unsur-unsur.[3]
Kekurangan
suntingHukum Triad Dobereiner memiliki beberapa kelemahan dalam mengklasifikasi beberapa unsur yaitu :
Referensi
sunting- ^ Setyawati, Arifatun Anifah (2009). KIMIA Mengkaji Fenomena Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departermen Pendidikan Nasional. hlm. 180. ISBN 9789790681873.
- ^ www.chm.bris.ac.uk http://www.chm.bris.ac.uk/webprojects2000/atrim/history.htm. Diakses tanggal 2020-09-02. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ a b c "Dobereiner's Periodic Table". corrosion-doctors.org. Diakses tanggal 2020-09-01.
- ^ a b Eduka, Tim Tentor (2018-11-05). Super Modul Kimia SMA Kelas X , XI , dan XIII. Gramedia Widiasarana Indonesia. ISBN 978-602-05-1398-0.
- ^ ChemistryGod. "Dobereiner's Triads". ChemistryGod (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-02.
- ^ "Johann Wolfgang Dobereiner". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-23. Diakses tanggal 2016-03-23.
- ^ a b c "Newland's Law of Octaves, Dobereiner's Triads, Law of Triads". BYJUS (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-02.