Hyundai Merchant Marine

perusahaan asal Korea Selatan

HMM (Hangul: 에이치엠엠) adalah perusahaan pengapalan peti kemas dengan total kapasitas kapal terbesar kedelapan di dunia. HMM mengangkut cukup banyak barang ekspor dari Korea Selatan,[1] sehingga menjadi perusahaan pengapalan peti kemas terbesar di Korea Selatan, terutama sejak Hanjin Shipping dinyatakan bangkrut dan diminta untuk dilikuidasi.[2] Hingga tahun 2020, HMM telah membuat dan meluncurkan dua kapal peti kemas dengan kapasitas terbesar di dunia, yakni HMM Algeciras dengan kapasitas maksimum 23.964 TEU dan HMM Copenhagen dengan kapasitas maksimum 23.820 TEU.[3]

HMM
Pengapalan
Kode emitenTemplat:KRX
IndustriPengapalan peti kemas
Didirikan25 Maret 1976; 48 tahun lalu (1976-03-25)
Kantor pusatSeoul, Korea Selatan
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Situs webwww.hmm21.com

Manajemen

sunting

HMM telah membentuk jaringan bisnis global dengan empat kantor pusat internasional, 27 anak usaha, 76 cabang, lima kantor luar negeri, dan 10 kantor penghubung.[butuh rujukan]

Komersial

sunting

HMM mengangkut bahan strategis nasional, seperti minyak mentah, bijih besi/batu bara, dan berbagai macam produk khusus serta barang impor/ekspor. Pendapatannya mencapai delapan triliun won per tahun.[butuh rujukan]

THE Alliance

sunting

Bersama Hapag Lloyd, Yang Ming Marine Transport Corporation, dan Ocean Network Express, HMM merupakan anggota dari THE Alliance.[4]
THE Alliance bertujuan untuk menyediakan 34 layanan yang menyinggahi 81 pelabuhan berbeda tiap bulannya.

Sejarah

sunting

1970-an

  • Perusahaan ini didirikan dengan nama Asia Merchant Marine pada tanggal 25 Maret, dengan modal sebesar 200 juta.
  • Layanan pengapalan peti kemas mulai dibuka dengan rute ke Timur Jauh dan Timur Tengah.
  • Layanan pengapalan tidak berjadwal dibuka dengan rute ke Asia dan Timur Tengah.
 
Hyundai Together di Hamburg

1980-an

  • Layanan Pure Car Carrier (PCC) diperkenalkan di rute Timur Jauh/Eropa, Korea/Australia, dan Korea/India.
  • Membeli Hyundai No.1, kapal pengangkut mobil pertama di Korea.
  • Mengintegrasikan Halla Marine Transportation, Shinhan Marine Transportation, dan Donghae Merchant Marine sebagai agen pengapalan, dan Sunil Merchant Marine sebagai anak usaha.
  • Meluncurkan rute ke Australia dan Kanada.
  • Layanan pengangkutan peti kemas antara Timur Jauh dan pesisir barat Amerika Serikat resmi dibuka
  • Membuat dan membeli kapal pengangkut bijih & batu bara terbesar di dunia, yakni Hyundai Giant.
  • Bergabung dengan Donghae Merchant Marine dan Shinhan Merchant Marine.

1990-an

  • Membeli tujuh kapal peti kemas terbesar dan tercepat di dunia (5.551 TEU).
  • Menjadi perusahaan pengapalan gas alam cair pertama di Korea Selatan.
  • Mendirikan Korea-Soviet Shipping bersama Chunkyung Shipping.
  • Operasi bersama dengan SEA-LAND dimulai di rute Asia dan Eropa.
  • Mengakuisisi hak eksklusif untuk menggunakan terminal peti kemas di Busan dan Kwangyang.
  • HMM menjadi perusahaan pengapalan pertama di dunia yang memperoleh Kode ISM dan sertifikasi ISO 9002 secara bersamaan.
  • Menyewa terminal swasta di Kaohsiung, Taiwan.
  • Mendirikan depo darat di Hong Kong.
  • Memperkenalkan sistem konferensi video internasional pertama di industri pengapalan (Seoul-Los Angeles).
  • Menandatangani perjanjian sewa dengan Pelabuhan Tacoma
  • Memulai aliansi layanan dengan APL dan MOL.
  • Memulai layanan pengangkutan serpih kayu.
  • Mendirikan "Sistem Manajemen Armada Hyundai" yang meliputi informasi seperti kondisi cuaca, lokasi kapal, dan perubahan terkini.
  • Mempekerjakan 4 wanita sebagai awak kapal.
  • Mengakuisisi dua kapal pesiar, yakni Hyundai Kumgang dan Hyundai Pongnae.
  • Membuka terminal peti kemas Hyundai Busan, terminal peti kemas umum terbesar di Korea.

2000-an

  • Memperkenalkan visi manajemen baru untuk abad ke-21, yakni 'HMM21'.
  • Presiden dan CEO HMM, Choong-Shik Kim mendapat Medali Menara Emas pada perayaan Hari Laut ke-5.
  • Membangun sebuah 'Pusat Layanan Klien Siber' di situs web HMM.
  • Menjual divisi pengangkut mobil, yang kemudian menjadi EUKOR.
  • Mr. Noh Jeong-ik ditunjuk sebagai Presiden dan CEO baru HMM.
  • Membentuk hubungan saudara dengan Beophwan-dong, Jejudo
  • Menunjuk Mr. Kim Seong-man sebagai presiden baru HMM
  • Meluncurkan kapal peti kemas baru berkapasitas 8.600 TEU, yakni Hyundai Brave
  • Menunjuk Mr. Kim Seong-man sebagai Presiden dan CEO
  • Memulai pertukaran slot dengan Hanjin Shipping pada rute Asia-Pesisir Timur Amerika Serikat

2010-an

  • Mendirikan 'Netruck Franz' bersama Hyundai Logiem dan SK Energy
  • Menunjuk Kim Seong-Man sebagai Wakil Chairman dan Lee Suk-Hui sebagai Presiden dan CEO
  • Bergabung ke aliansi pengapalan terbesar di dunia, yakni G6
  • Mendirikan anak usaha yang bergerak di bidang manajemen kapal, yakni ‘Hyundai Ocean Service Co., Ltd.
  • Memesan dan meluncurkan Hyundai Pride
  • Berpartisipasi dalam “Proyek Terminal Peti Kemas Baru Pusan Fase 2-4”

2020-an

  • Membuat dan meluncurkan dua kapal peti kemas dengan kapasitas terbesar di dunia, yakni HMM Algeciras (23.964 TEU) dan HMM Oslo (23.820 TEU).[5]

Referensi

sunting
  1. ^ Paris, Costas (12 May 2016). "Global Ship Operators Set to Strike Vessel-Sharing Deal". The Wall Street Journal. Diakses tanggal 12 May 2016. 
  2. ^ "Hanjin bankruptcy brings chaos but no capacity cut". Financial Times. 
  3. ^ "Current HMM Vessel Fleet". HMM. 
  4. ^ "THE Alliance". Joc.com. Diakses tanggal 3 January 2019. 
  5. ^ "Current HMM Vessel Fleet". HMM. 

Pranala luar

sunting