ICD-10 Bab I: Penyakit Infeksi dan parasit
Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Artikel ini ditulis atau diterjemahkan secara buruk dari Wikipedia bahasa Inggris. Jika halaman ini ditujukan untuk komunitas bahasa Inggris, halaman itu harus dikontribusikan ke Wikipedia bahasa Inggris. Lihat daftar bahasa Wikipedia. Artikel yang tidak diterjemahkan dapat dihapus secara cepat sesuai kriteria A2. Jika Anda ingin memeriksa artikel ini, Anda boleh menggunakan mesin penerjemah. Namun ingat, mohon tidak menyalin hasil terjemahan tersebut ke artikel, karena umumnya merupakan terjemahan berkualitas rendah. |
Artikel ini tidak memiliki bagian pembuka yang sesuai dengan standar Wikipedia. (Januari 2010) |
A00-A79 - infeksi bakteri dan penyakit infeksi usus lainnya, dan PMS
sunting(A00-A09) Penyakit infeksi usus
sunting- (A00) Kolera
- (A01) demam Tifus dan Paratipus
- (A01.0) Tifus
- Infeksi dikarenakan oleh Salmonella typhi (S typhi) kuman penyebab demam tifoid
- (A01.1) Demam paratipus A
- (A01.2) Demam paratipus B
- (A01.3) Demam paratipus C
- (A01.4) Demam paratipus, yang tak ditentukan
- (A01.0) Tifus
- (A02) infeksi lain dari Salmonella
- (A03) Shigellosis
- (A03.0) Shigellosis yang disebabkan oleh Shigella dysenteriae
- (A03.1) Shigellosis yang disebabkan oleh Shigella flexneri
- (A03.2) Shigellosis yang disebabkan oleh Shigella boydii
- (A03.3) Shigellosis yang disebabkan oleh Shigella sonnei
- (A03.8) shigellosis lainnya
- (A03.9) Shigellosis, yang tak ditentukan
- Disentri basiler atau Mejan buang air darah, NOS
- (A04) Infeksi lain bakteri pada usus
- (A04.0) Infeksi Enteropathogenic Escherichia coli
- (A04.1) Infeksi Enterotoxigenic Escherichia coli
- (A04.2) Infeksi Enteroinvasive Escherichia coli
- (A04.3) Infeksi Enterohaemorrhagic Escherichia coli
- (A04.4) Infeksi lainnya pada usus Escherichia coli
- (A04.5) Campylobacter enteritis
- (A04.6) Enteritis yang disebabkan oleh Yersinia enterocolitica
- (A04.7) Enterocolitis yang disebabkan oleh Clostridium difficile
- Pseudomembranosa kolitis penyakit radang usus besar
- (A04.8) Ditentukan lain Infeksi usus yang disebabkan oleh bakteri
- (A04.9) Infeksi usus yang disebabkan oleh bakteri, yang tak ditentukan
- Bakteri yang berakibatkan enteritis atau peradangan saluran pencernaan, NOS
- (A05) Intoksikasi bawaan bahan pangan Bakteri lainnya
- (A06) Amoebiasis
- (A06.0) Disentri ameba akut
- (A06.1) Kronis usus amoebiasis
- (A06.2) Ameba nondysenteric kolitis
- (A06.3) Amoeboma usus
- (A06.4) Ameba abses hati
- (A06.5) Ameba abses paru
- (A06.6) Ameba abses otak
- (A06.7) Cornu amoebiasis
- (A06.8) Infeksi ameba pada kasus lain
- (A06.9) Amoebiasis, yang tak ditentukan
- (A07) penyakit protozoa usus lainnya
- (A07.0) Balantidiasis
- (A07.1) Giardiasis (lambliasis)
- (A07.2) Kriptosporidiosis
- (A07.3) Isosporiasis
- (A07.8) penyakit protozoa usus lain yang telah ditentukan
- (A07.9) penyakit Protozoa usus yang tak ditentukan
- (A08) Virus dan infeksi usus lainnya yang telah ditentukan
- (A09) Diare dan gastroenteritis sebagai akibat terjangkit penularan infeksi yang disebabkan oleh keragaman dari virus-virus sering kali pula disebut sebagai flu perut
(A15-A19) Tuberkulosis
sunting- (A15) Tuberkulosis respirasi, yang telah dikonfirmasikan secara bacteriologik dan histologis.
- (A16) Tuberkulosis respirasi, yang tidak pernah dikonfirmasikan secara bacteriologik dan histologis.
- (A17) Tuberkulosis sistem saraf
- (A17.0) Tuberkulosis meningitis
- (A17.1) Tuberkuloma meningeal
- (A17.8) Tuberkulosis sistem saraf yang lain
- (A17.9) Tuberkulosis sistem saraf tidak spesifik
- (A18) Tuberkulosis organ-organ lainnya
- (A18.0) Tuberculosis tulang dan sendi
- (A18.1) Tuberkulosis sistem genitourinari
- (A18.2) Tuberkulosis limfadenopati perifer
- (A18.3) Tuberkulosis usus, kelenjar peritoneum dan mesenterika
- (A18.4) Tuberkulosis kutis dan jaringan subkutan
- Skrofuloderma organ tubuh lain
- (A18.5) Tuberkulosis mata
- (A18.6) Tuberkulosis telinga
- (A18.7) Tuberkulosis kelenjar adrenal
- (A18.8) Tuberkulosis organ tertentu yang lain
- (A19) Tuberkulosis milier
(A20-A28) Penyakit bakteri zoonosis yang telah dipastikan
sunting- (A20) Wabah
- (A20.0) Wabah pes
- (A20.1) Wabah Cellulocutaneous
- (A20.2) Wabah pneumonic
- (A20.3) Wabah meningitis
- (A20.7) Wabah Septicaemic
- (A20.8) Bentuk-bentuk lain dari wabah
- (A20.9) Wabah yang tak ditentukan
- (A21) Tularaemia
- (A22) Anthrax
- (A23) Brucellosis
- (A24) Sakit ingus dan melioidosis
- (A24.0) Sakit ingus
- (A24.1) Akut dan infeksi fulminating melioidosis
- (A24.2) Subakut dan Kronis melioidosis
- (A24.3) Melioidosis lainnya
- (A24.4) Melioidosis yang tak ditentukan
- (A25) Deman karena gigitan tikus
- (A25.0) Spirillosis
- (A25.1) Streptobacillosis
- (A25.9) Deman karena gigitan tikus yang tak ditentukan
- (A26) Erysipeloid
- (A27) Leptospirosis
- (A28) Penyakit bakteri lainnya zoonotis yang tidak diklasifikasikan pada wilayah lain
- (A32) Listeriosis
- (A33) Tetanus neonatorum
- (A34) Tetanus Obstetri
- (A35) Tetanus lainnya
- (A36) Difteri
- (A37) Batuk rejan
- (A38) Deman scarlet
- (A39) Infeksi meningokokus
- (A39.0) Meningokokus meningitis
- (A39.1) Sindrom Waterhouse-Friderichsen
- (A39.2) Akut meningococcaemia
- (A39.3) Kronik meningococcaemia
- (A39.4) Meningococcaemia yang tak ditentukan
- (A39.5) Meningokokus penyakit jantung
- (A40) Septikemia streptokokus
- (A41) Septikemia lainnya
- (A41.0) Septikemia yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus
- (A41.1) Septikemia yang disebabkan oleh staphylococcus yang ditentukan lain
- (A41.2) Septikemia yang disebabkan oleh staphylococcus yang tak ditentukan
- (A41.3) Septikemia yang disebabkan oleh Haemophilus influenzae
- (A41.4) Septikemia yang disebabkan oleh anaerobes
- (A41.5) Septikemia yang disebabkan oleh organis gram-negative lainnya
- (A41.8) Septikemia yang ditentukan lain
- (A41.9) Septikemia yang tak ditentukan
- (A42) Actinomycosis
- (A43) Nocardiosis
- (A44) Bartonellosis
- (A44.0) sistemik bartonellosis
- (A44.1) Cutaneous dan mucocutaneous bartonellosis
- (A44.8) Bentuk-bentuk lain dari bartonellosis
- (A44.9) Bartonellosis yang tak ditentukan
- (A46) Erisipelas
- (A48) Penyakit bakteri lainnya yang tidak diklasifikasikan di tempat lain
- (A48.0) Gas gangrene
- (A48.1) Penyakit legionnaires
- (A48.2) Penyakit nonpneumonic legionnaires
- (A48.3) Toxic shock syndrome yang disingkat dengan TTS
- (A48.4) Deman brazilian purpuric
- (A48.8) Penyakit bakteri yang telah ditentukan
- (A49) Bacterial infection of unspecified site
- (A49.0) Infeksi stafilokokus yang tak ditentukan
- (A49.1) Infeksi Streptokokus yang tak ditentukan
- (A49.2) Infeksi Haemophilus influenzae yang tak ditentukan
- (A49.3) Infeksi Mycoplasma yang tak ditentukan
- (A49.8) Infeksi bakteri yang tak dirinci
- (A49.9) Infeksi bakteri yang tak ditentukan
- Bakterisemia NOS