ISO/IEC 25010 merupakan bagian dari model sistem pengujian kualitas perangkat lunak (software testing) yang menggantikan ISO 9126 untuk kesiapan dari suatu produk perangkat lunak (software engineering) - Software product Quality Requirements and Evaluation (SQuaRE). Standar ISO/IEC 25010 adalah standar kualitas pengujian terhadap perangkat lunak secara internasional yang berlaku atau digunakan saat ini. Dalam mengembangkan atau memilih produk perangkat lunak berkualitas tinggi, maka akan terjadi interaksi dimana ketika suatu produk digunakan akan disesuaikan dengan konteks penggunaan tertentu[2]

ISO/IEC 25010[1]
TipePengujian Kualitas Perangkat Lunak
TujuanStandar internasional
Bahasa resmi
Indonesia
Situs webwww.iso.org

Karakteristik sunting

 
Standar Kualitas Produk ISO/IEC 25010

Standar kualitas ISO/IEC 25010 meliputi 8 (delapan) karakteristik atau aspek yaitu kesesuaian fungsional (functional suitability), kegunaan (usability), efisiensi kinerja (performance efficiency), keandalan (reliability), kesesuaian (compatibility), keamanan (security), maintabilitas (maintainability) dan juga portabilitas (portability) yang dijabarkan menjadi serangkaian sub-karakteristik.[2]

Tujuan sunting

Tujuan utama dari pengujian perangkat lunak sangat penting dalam memastikan suatu perangkat lunak (software) agar hasilnya sesuai dengan kebutuhan (requirement) yang sebelumnya telah ditentukan.[3] Dengan Standar kualitas ISO/IEC 25010 ini, maka perangkat lunak mampu mencapai persyaratan dan harapan pengguna. Dalam arti yang sempit dapat mencakup fungsionalitas yang diperlukan didasarkan faktor kualitas kesesuaian fungsional dengan menyatakan bahwa perangkat lunak harus menyediakan fungsionalitas kepada pengguna yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka atau diartikan bahwa perangkat lunak dapat melakukan apa yang diperlukan dan berapa banyaknya pembiayaan yang dibutuhkan.[2]

Biaya Kualitas sunting

Banyak faktor dalam unit moneter ketika terkait dengan kualitas dari suatu produk salah satunya berasal dari bidang manufaktur yaitu tentang biaya kualitas (Cost of Quality) yang mana digunakan agar dapat menggambarkan biaya peningkatan kualitas serta biaya kualitas yang hilang. Model biaya kualitas juga menggambarkan berbagai macam biaya dan hubungan tertentu.[4] Dalam mencegah biaya kualitas yang hilang ataupun berkurang, maka biaya kualitas terhadap perangkat lunak didasarkan pada beberapa komponen yang meliputi biaya pencegahan (prevention costs), biaya penilaian (appraisal cost), biaya kegagalan internal (internal failure costs) dan biaya kegagalan eksternal (external failure costs).[butuh rujukan]

Kualitas perangkat lunak tidak dapat dipisahkan pengaruhnya terhadap ekonomi seperti hubungan biaya/manfaat dari perangkat lunak. Setiap perangkat lunak pada beberapa lingkungannya yang dapat berupa komponen perangkat lunak lainnya, perangkat lunak platform dan perangkat keras. Ada juga berbagai tahap aktivitas yang dilakukan pada perangkat lunak meliputi pengembangan awal perangkat lunak, pemeliharaan perangkat lunak yang terdiri dari korektif, adaptif dan perfeksif perubahan, perangkat lunak perlu diadministrasikan selama pengoperasian, tujuan utamanya adalah agar perangkat lunak yang digunakan menjalankan fungsinya.[5]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Wagner, Stefan (2013), Software Product Quality Control, Berlin Heidelberg: Springer, ISBN 978-3-642-38570-4 
  2. ^ a b c Wagner, Stefan (2013), Software Product Quality Control, Berlin Heidelberg: Springer, hlm. 10, ISBN 978-3-642-38570-4 
  3. ^ Nugroho, Hizkia (2018), "Pentingnya Testing", medium.com, diakses tanggal 2021-11-28 
  4. ^ Wagner, Stefan (2013), Software Product Quality Control, Berlin Heidelberg: Springer, hlm. 12, ISBN 978-3-642-38570-4 
  5. ^ Wagner, Stefan (2013), Software Product Quality Control, Berlin Heidelberg: Springer, hlm. 13, ISBN 978-3-642-38570-4