Ianjo adalah rumah yang digunakan sebagai tempat praktik prostitusi oleh para tentara Jepang pada masa Perang Dunia II. Di tempat tersebut, para wanita tak diizinkan keluar dari komplek pelacuran itu, kecuali dengan izin khusus. Ianjo juga dikelilingi oleh kawat berduri, seperti kamp pertahanan.[1]

Bekas ianjo di Shanghai.

Ianjo pertama di dunia dibangun di Shanghai, Tiongkok pada tahun 1932. Pembangunan Ianjo di Tiongkok dijadikan model untuk pembangunan Ianjo-Ianjo di seluruh kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia sejak pendudukan Jepang tahun 1942-1945 telah dibangun Ianjo di berbagai wilayah seperti Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Jawa, Nusa Tenggara, Sumatra, dan Papua.[2]

Referensi sunting