Ibnu Abid-Dunya
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2016. |
Abdullah bin Muhammad bin Ubaid bin Sufyan bin Qais al-Qurasyiy al-Umawi (208-281 H/821-894 M) adalah ulama Ahlussunnah yang lahir di Baghdad, Kekhalifahan Umayyah.
Biografi
suntingDia lahir di Baghdad pada tahun 208 H, permulaan abad ke-3 H. Belajar dari ulama setingkat Abu Dawud, Imam Bukhari, Abu Hatim, Ahmad bin Ibrahim ad-Dauraqi (pengarang "Musnad Abubakr"), dan Ahmad bin Hanbal. Dikenal menghasilkan karya yang sangat banyak, sehingga dikenali bahwa dia membuat karya hingga 200 buku.
Guru-guru
sunting- Imam Bukhari
- Imam Muslim
- Abu Dawud
- Abu Hatim
- Ahmad bin Hanbal
- Zuhair bin Harb pengarang kitab al-'Ilm
- Ahmad bin Ibrahim ad-Dauraqi
- Muhammad bin al-Husain al-Burjulani
- Harun bin Ma'ruf
- Ibnu Abu Saminah
- Suraij bin Yunus
dll.
Murid
sunting- Harits bin Usamah
- Ibnu Khuzaimah
- Ibnu Abu Hatim
- Husain bin Shafwan al-Bardza'i
- Abubakr asy-Syafi'i
- Ibnu Majah merawikan dia dalam kitab "Tafsir"-nya.
dll.
Tanggapan ulama
suntingIbnu Abu Hatim menilainya shaduq, dan dia turut menulis hadits bersama ayahnya, Abu Hatim dari Ibnu Abid-Dunya.[1] Adapun al-Khathib mengatakan bahwa dia seorang yang beradab, masih mempunyai trah dari bani Umayyah.[2] Ibnu Adi berpendapat dia memang seorang beradab. Sumber lain mengatakan bahwa "manakala ada orang duduk di sisinya, dia mampu membuat orang lain tertawa [dengan menceritakan hadits dan atsar yang dia tahun] atau bahkan kalau bisa, dia bisa membuat orang tersebut menangis.
Karangan
suntingadz-Dzahabi[3] menyebut bahwa karyanya sangat banyak. Mencapai ratusan. Berikut akan disebutkan sedikit:
- ash-Shabr
- az-Zuhd
- Qushira al-Amal
- Fadha'il ar-Ramadhan
- Mawa'izh al-Khulafa' (masih dalam bentuk manuskrip)
- 'Idain (masih dalam bentuk manuskrip)
- al-'Uzlah
- al-Qubur
- Muhasabatun-Nafs
dsb.
Meninggal
suntingAl-Qadhi Abu Hasan mendatangi Ishaq bin Ibrahim al-Qadhi tatkala meninggalnya Ibnu Abid-Dunya, seraya berkata, "Semoga Allah Memuliakan dia. [Tatkala dia meninggal,] telah turut pula terkubur perbendaharaan ilmu yang sangat banyak." Jenazahnya dishalati Yusuf bin Ya'qub di asy-Syauniziyyah.[4] Ibnu Katsir menyebutkan bahwa dia meninggal di Baghdad pada tahun 281 H pada bulan Jumadil Ula. Dia dishalati oleh salah seorang muridnya, dan dikuburkan di Syauniziyyah, di sisi kota Baghdad.[5]
Referensi
sunting- ^ al-Jarh wat-Ta'dil, Ibnu Abu Hatim, 5/163
- ^ Tarikh Baghdad, al-Khathib al-Baghdadi, 10/89, 91
- ^ Siyaru A'lamin Nubala, adz-Dzahabi, 14/397-404; dan Tadzkirat al-Huffazh, adz-Dzahabi, 2/677-679
- ^ ترجمة ابن أبى الدنيا Diarsipkan 2009-02-28 di Wayback Machine. Multaqa Ahlalhadeeth, diakses pada 12 Juni 2015.
- ^ al-Bidayah wan-Nihayah, Ibnu Katsir, 11/71.