Ikan pado
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2022. |
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Ikan pado merupakan ikan fermentasi lokal asal Minangkabau yang sudah sulit ditemukan. Ikan pado dibuat menggunakan ikan laut segar yang difermentasi dengan campuran daging biji simauang (Pangium edule Reinw.) dan ampas kelapa selama 2 hari di dalam wadah tertutup. Saat ini ikan pado sudah sulit ditemukan, hal ini disebabkan oleh cita rasa dan bau ikan pado yang khas, sehingga kurang disukai oleh generasi muda serta produsen dari ikan pado itu sendiri sudah mulai berkurang.
Ikan pado dapat ditemukan di pasar tradisional Padang Pariaman, diantaranya Pasar Tandikat, Pasar Padang Alai, Pasar Sungai Geringging dan Pasar Kampung Dalam. Di Kabupaten Agam ikan pado dapat ditemukan di daerah Malalak, Tiku dan Lubuk Basung. Ikan pado mengandung nilai gizi yang tinggi dan mempunyai aktivitas bakteri asam laktat sehingga dapat dijadikan sebagai pangan probiotik.