Iklan layanan masyarakat

iklan yang menyajikan pesan-pesan sosial yang bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat
(Dialihkan dari Iklan Layanan Masyarakat)

Iklan layanan masyarakat (ILM) adalah iklan yang menyajikan pesan-pesan sosial yang bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi, yakni kondisi yang bisa mengancam keselarasan dan kehidupan umum.

Iklan layanan masyarakat dapat dikampanyekan oleh organisasi profit atau non profit dengan tujuan sosial ekonomis yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Iklan Layanan Masyarakat Menurut Ahli

sunting

Menurut beberapa ahli, berikut adalah pengertian iklan layanan masyarakat.

1. Kasali

sunting

Public Service Announcement (iklan layanan masyarakat) merupakan permintaan penyiaran yang dikeluarkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pemerintah secara langsung sebagai solidaritas terhadap masalah masyarakat. Contohnya yaitu program pemerintah, ketertiban lalu lintas dan informasi penting lainnya.

2. Liliweri

sunting

Menurutnya pengertian iklan layanan masyarakat merupakan ikan yang bersifat non-profit, maka iklan seperti ini tidak mencari keuntungan setelah pemasangan informasi kepada masyarakat secara global.

3. Susamto

sunting

Baginya iklan layanan masyarakat merupakan media informasi mengenai setiap layanan masyarakat, penyebaran informasi tidak melalui pembelian ruang dan waktu, setiap iklan yang disiarkan mengenai pelayanan masyarakat dilaksanakan berdasar kegiatan non-profit (tidak mengejar keuntungan).

Ciri-ciri Iklan Layanan Masyarakat

sunting

Menurut dewan periklanan di Amerika Serikat yang mensponsori ILM ada beberapa kriteria atau ciri-ciri yang digunakan untuk menentukan sebuah iklan tertentu merupakan iklan layanan masyarakat atau bukan.

  1. Bersifat umum
  2. Tidak komersial (contoh: iklan pemakaian helm dalam berkendara, iklan KB, dan lainnya.)
  3. Tidak bersifat keagamaan.
  4. Tidak bersifat politis.
  5. Berwawasan nasional
  6. Ditujukan untuk semua lapisan masyarakat.
  7. Dibuat oleh organisasi yang telah diakui dan diterima.
  8. Dapat diiklankan.
  9. Mempunyai dampak dan kepentingan tinggi sehingga patut memperoleh dukungan media lokal maupun nasional.

Di Indonesia tidak ada organisasi khusus yang dibentuk untuk menangani ILM. Pada umumnya ILM dibuat secara sendiri-sendiri oleh biro iklan yang bekerja sama dengan media dan pengiklan. Hal ini mengakibatkan kurangnya komitmen dan sinergi dalam merumuskan iklan, biaya, serta pesan yang ingin disampaikan sehingga ILM tidak dilakukan secara rutin. Selain itu ILM juga dikenakan pajak iklan, walalupun ruang dan waktunya disumbangkan oleh media.

Sejarah

sunting

Di dunia

sunting
  • Iklan layanan masyarakat secara resmi diperkenalkan pertama kalinya di Amerika Serikat pada tahun 1942, ketika dibentuk The Advertising Council (Dewan Iklan). Pada saat itu Perang Dunia II telah mendorong terciptanya ahli-ahli komunikasi yang menggunakan bakat dan kemampuan mereka untuk memenangkan Perang Dunia II. Dewan iklan AS saat itu didirikan oleh American Association of Advertising Agency (4A), Associatin of national Advertiser (ANA), Magazine Publisers Associations (MPA), Newspaper Advertising Bureau (NAB), dan Outdoor Advertising Association (OAA).
  • Setelah perang usai dan keadaan masyarakat telah berubah Dewan Iklan gencar melakukan iklan layanan masyarakat untuk memperbaiki sistem pendidikan dan promosi vaksin polio (1950), untuk mencegah bahaya polusi (1960), kampanye untuk bahaya penggunaan obat-obatan terlarang (1970-sekarang).
  • Pada tahun 1989, Dewan Iklan Amerika Serikat menerima 300-400 permintaan dari berbaga pihak, organisasi nirlaba, atau pemerintah untuk mengkampanyekan masalah sosial. Dewan Iklan AS juga menerima sumbangan dari beberapa perusahaan senilai 1,9 juta dollar untuk hal ini.

Di Indonesia

sunting
  • Pada tahun 1968, biro iklan Intervista menjadi biro iklan pertama yang mempelopori pembuatan ILM yang mengangkat masalah tentang pemasangan petasan yang sedang marak saat itu.
  • Pada tahun 1974, Matari Ad membuat iklan yang mengangkat makna hubungan orang tua dan anak.
  • Beberapa kampanye ILM yang dikenal luas di Indonesia diantaranya adalah kampanye tentang Keluarga Berencana, Aku Anak Sekolah*), Pemilu Visi Anak Bangsa.
  • Pada Tahun 1970an, Iklan Matari Ad membuat ILM yang dapat dikenang sampai saat ini yaitu iklan "Renungan Bagi Orang Tua" mengangkat puisi Khalil Gibran.
  • Pada tahun 2007, Laurier membuat ILM yang berisi tentang bahaya seks bebas pada usia remaja.
  • Keterangan = AKU ANAK SEKOLAH (A2S) merupakan Organisasi yang dibentuk oleh Komite Pendidikan milik Pemerintah atau Swasta bertujuan untuk mengurangi Permasalahan dunia pendidikan di Indonesia.

Pranala luar

sunting