Dalam legenda dan mitologi Hindu, Ila (Sanskerta: इला ; Ilā) adalah nama salah satu keturunan Waiwaswata Manu. Beberapa Purana mengatakan bahwa Ila lahir sebagai wanita, tetapi di kemudian hari berganti kelamin menjadi pria. Sebagai seorang pria, Ila dikenal pula dengan nama Sudyumna. Menurut kitab Purana dan Itihasa, Ila merupakan leluhur para raja dari Dinasti Candra.

Ila
इला
Ila
Tokoh dalam mitologi Hindu
NamaIla
Ejaan Dewanagariइला
Ejaan IASTIlā
Nama lainSudyumna
GelarLeluhur Dinasti Candra
Kitab referensiMahabharata; Purana
KediamanPratisthana
KastaKsatriya
AnakPururawa, Utkala, Gaya, dan Haritaswa (Winataswa)

Asal usul

sunting

Menurut Brahmapurana, Matsyapurana dan beberapa Purana lainnya, Ila terlahir sebagai seorang wanita. Ibu Ila tidak jelas. Ada Purana yang mengatakan bahwa Ila merupakan putri Waiwaswata Manu dan Sradha, dan ada yang mengatakan bahwa sebenarnya Ila bukan merupakan anak Waiwaswata Manu secara langsung. Menurut Brahmapurana, Ila merupakan hasil dari upacara yang diselenggarakan oleh Waiwaswata Manu kepada dewa Mitra dan Baruna. Selanjutnya, sebagai ungkapan syukurnya atas anugrah Mitra dan Baruna, Ila berubah menjadi laki-laki. Matsyapurana mengatakan bahwa karena Waiwaswata Manu menginginkan seorang putra, maka Waiwaswata Manu menganggap Ila sebagai puteranya sendiri. Mengenai kisah hidup Ila, ada beberapa versi yang berbeda.

Legenda

sunting

Dalam Matsyapurana diceritakan bahwa Ila lahir lebih dahulu daripada Ikswaku sehingga ia merupakan keturunan Waiwaswata Manu yang tertua. Saat Waiwaswata Manu merasa sudah cukup tua untuk memerintah, ia memutuskan untuk meninggalkan kehidupan duniawi dan menyerahkan tahta kerajaannya kepada Ila. Akhirnya, Ila menjadi raja. Ia menaklukkan berbagai daerah dan berkelana mengelilingi dunia. Pada suatu hari, Ila memasuki sebuah hutan suci yang disebut Srawana. Hutan tersebut merupakan kediaman Siwa dan Parwati. Siwa mengatakan bahwa siapapun yang memasuki hutan tersebut akan menjadi wanita. Ila tidak mengetahui hal tersebut sehingga ia berubah kembali menjadi wanita. Perubahan tersebut juga membuatnya tidak mengingat masa lalunya.

Putra Dewa Candra yang bernama Budha, jatuh cinta kepada Ila. Akhirnya mereka menikah dan memiliki seorang putra yang diberi nama Pururawa. Sementara itu, Ikswaku dan saudaranya yang lain, pergi mencari Ila. Karena kehilangan jejak, mereka mencari petunjuk dari Maharesi Wasista. Karena dia sangat sakti, dia mengetahui keberadaan Ila. Atas petunjuknya, Ikswaku memuja Siwa dan memohon agar Ila berubah kembali menjadi pria. Namun, Siwa tidak bersedia untuk mengabulkan permohonan tersebut. Sebagai gantinya, Siwa memberi anugrah bahwa Ila berubah menjadi wanita selama sebulan, dan berubah menjadi pria selama sebulan. Sebagai pria, ia dikenal dengan nama Sudyumna.

Sebagai Sudyumna, Ila memiliki tiga orang putra, mereka adalah: Utkala, Gaya, dan Winataswa (Purana lain mengatakan Haritaswa). Utkala memerintah di Orissa, Gaya memerintah di wilayah yang bernama Gaya, dan Winataswa di wilayah barat. Menurut Brahmapurana, oleh karena Ila terlahir sebagai wanita, ia tidak berhak menjadi raja. Sebagai gantinya, Ikswaku diangkat sebagai raja, sedangkan Ila pergi ke wilayah yang disebut Pratisthana (menurut Brahmapurana). Selanjutnya Pururawa mewarisi wilayah tersebut.

Lihat pula

sunting