Ilyas bin Mudhar
Ilyas bin Mudhar (bahasa Arab: إلياس بن مضر) yang juga dieja al-Yas adalah seorang kepala suku Arabia pra-Islam dan leluhur nabi Islam Muhammad. Ia adalah leluhur suku-suku Khindifi, seperti suku Quraisy. Sebagai pelopor monoteisme pra-Islam, Ilyas bin Mudhar memimpin periode reformasi agama selama pemerintahannya di Hijaz untuk memberantas penyembahan berhala.
Ilyas bin Mudhar إلياس بن مضر | |
---|---|
Lahir | Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan |
Kebangsaan | Arab |
Dikenal atas |
|
Suami/istri | Khindif |
Anak | Mudrikah, Tabikha dan Qam'ah |
Kerabat | Qais 'Ailan (saudara laki-laki) |
Biografi
suntingKelahiran
suntingNama lahir lengkapnya yang menunjukkan garis keturunannya adalah Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan; yang menunjukkan bahwa ia adalah keturunan generasi kelima dari patriark Arab Adnan melalui Mudhar.[1] Nama Ilyas juga telah ditulis sebagai al-Yas.[2] Ia adalah keturunan dari patriark Alkitab Abraham melalui Ismail.[3]
Keluarga
suntingIlyas lahir dari pasangan Mudhar bin Nizar dan memiliki saudara laki-laki bernama Qais Ailan, pendiri konfederasi suku Qais. Ibunya adalah seorang wanita Arab bernama Rabab.
Istri Ilyas bernama Khindif. Putra-putra Ilyas adalah Amir, 'Amir dan Umair, yang kemudian namanya diubah menjadi Mudrikah, Tabikha dan Qam'ah.[4][5] Melalui Mudrikah, Ilyas adalah leluhur Bani Hudzail.[6]
Kehidupan
suntingMenguasai Hijaz
suntingIlyas bin Mudhar menggantikan ayahnya sebagai penguasa Hijaz. Selama pemerintahannya, ia memelihara Ka'bah di Makkah dan merupakan orang pertama yang memulai kebiasaan menyembelih hewan di tempat Ka'bah.[7] Ilyas juga menemukan kembali Maqam Ibrahim, memperbaikinya, dan kemudian meletakkannya di sudut Ka'bah.[8] Di usia tuanya, Ilyas meninggal karena tuberkulosis dan merupakan orang Arab pertama yang tercatat meninggal karenanya.[9]
Reformasi keagamaan
suntingIlyas bin Mudhar mengikuti bentuk agama monoteistik yang tidak sesuai dengan politeisme Arab pra-Islam. Karena itu, ia secara terbuka mencela penyembahan berhala yang menimbulkan reaksi beragam dari rakyatnya, yang akhirnya menerima pendapatnya dan mengikutinya dalam menolak politeisme. Reformasi Ilyas menghasilkan periode kebangkitan monoteisme di Arab pra-Islam hingga kedatangan 'Amr bin Luhay.[7] Cucu Ilyas, Khuzaimah bin Mudrikah akan menjadi orang pertama yang mendirikan berhala Hubal yang disembah orang Arab selama beberapa generasi hingga munculnya Islam pada abad ke-7 Masehi.[10]
Ilyas dalam tradisi Islam
suntingLeksikografer abad ke-11, Abu Hilal al-Askari menyatakan dalam al-Awāʿil bahwa Ilyas disebutkan dalam Al-Qur'an, khususnya dalam sebuah ayat di surah Ash-Shaffat yang mengatakan "Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Ilyas."[7] Sementara itu, sebuah hadits yang melarang mengutuk Ilyas karena monoteismenya juga telah diriwayatkan.[8]
Syiah Imamiyah percaya bahwa para leluhur Muhammad terhindar dari menerima politeisme, termasuk Ilyas dan ayahnya Mudhar.[11]
Referensi
sunting- ^ Mubarakpuri, Saifur Rahman (2008). The Sealed Nectar: Biography of the Noble Prophet. Dar-us-Salam Publications. ISBN 978-9960899558.
- ^ al-Munajjid, Shaykh Salih. "The Lineage of Prophet Muhammad: Question 289868". Islam Question & Answer.
- ^ Ibn Ishaq; Guillaume (1955). The Life of Muhammad: A Translation of Ibn Isḥāq's sīrat. London: Oxford University Press. hlm. 3. ISBN 0195778286.
The Paternal Ancestral Lineage of Prophet Muhammad
- ^ Ibn Ishaq; Guillaume (1955). The Life of Muhammad: A Translation of Ibn Isḥāq's sīrat. London: Oxford University Press. hlm. 35. ISBN 0195778286.
How 'Amir became Mudrikah
- ^ Ibn Kathir (1998). Le Gassick, Trevor, ed. The life of the prophet Muh̜ammad: a translation of Al-Sīra al-Nabawiyya. Virginia: Center for Muslim Contribution to Civilization. ISBN 9781873938294.
- ^ Ibn Abd Rabbih (1937). Kitāb al-ʿIqd al-Farīd [The Unique Necklace]. Morocco: Maktaba At-Ta'lif At-Taryama Wa'l Nasar.
- ^ a b c al-Askari, Abu Hilal (1987). al-Awāʿil (dalam bahasa Arabic) (edisi ke-1st). Tanta, Egypt: Dar Al Bashir. hlm. 55.
- ^ a b al-Halabi (1977). Seerat-e-Halabiyya (dalam bahasa Urdu). Deoband, India: Idara-e-Qasmiya.
- ^ Shihāb al-Dīn al-Nuwayrī (1923–1927). Nihāyat al-arab fī funūn al-adab. Cairo: al-Muʿassasa al-Miṣriyya al-ʿĀmma lil-Taʾlīf wa-l-Tarjama wa-l-Ṭibāʿa wa-l-Nashr.
- ^ N.A. Faris (1952). "The Book Of Idols: Being A Translation From The Arabic Of The Kitāb al-Asnām By Hishām Ibn Al-Kalbi". Princeton Oriental Studies. New Jersey: Princeton University Press. 14: 23.
- ^ al-Majlisi (2000). Biḥār al-ʾanwār al-jāmiʿat li-durar ʾakhbār al-ʾAʾimmat al-ʾAṫhār. 35. Beirut: Dar Ihya Turath Al Arabi. ASIN B00XDBJ2VG.