Indonesia Timur
Indonesia Timur, atau disebut juga Kawasan Timur Indonesia (KTI),[1] adalah sebuah kawasan di bagian timur Indonesia yang meliputi Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan Papua. Penduduk asli Indonesia Timur umumnya disebut sebagai orang Indonesia Timur.[2] Pada masa Hindia Belanda, kawasan ini pernah tergabung dalam satu provinsi (gouvernement) bernama Timur Raya (Groote Oost) dengan ibu kota Makassar. Selanjutnya pada masa pemerintahan Republik Indonesia Serikat (RIS), kawasan Indonesia Timur (kecuali Papua) juga menjadi negara bagian bernama Negara Indonesia Timur (1946–1950), yang dibentuk setelah dilaksanakan Konferensi Malino pada tanggal 16-22 Juli 1946 dan Konferensi Denpasar dari tanggal 7-24 Desember 1946.
Indonesia Timur | |
---|---|
Kawasan | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Maluku Utara Maluku Papua Barat Papua Barat Daya Papua Pegunungan Papua Tengah Papua Selatan Papua |
Kota Terbesar | Makassar |
Kota-kota Besar | Denpasar Manado Kupang Mataram Jayapura Palu Ambon Kendari Sorong |
Luas | |
• Total | 749,300,416 km2 (289,306,508 sq mi) |
Populasi (2022) | |
• Total | 44,354,170 |
• Kepadatan | 59/km2 (150/sq mi) |
Zona waktus | UTC+08:00 (Waktu Indonesia Tengah) |
UTC+09:00 (Waktu Indonesia Timur) | |
Bahasa resmi | Bahasa Indonesia |
Bahasa daerah | Bugis Makassar Melayu Manado Minahasa Melayu Ambon Melayu Papua |
Pada masa sekarang, Indonesia Timur terdiri dari 17 provinsi, dengan pusat-pusat ekonomi utamanya meliputi Makassar, Denpasar, dan Manado. Dari segi pembangunan, Indonesia Timur lebih tertinggal dibandingkan Indonesia Barat (Sumatra, Jawa, dan Kalimantan).[3] Berdasarkan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2017 dari Badan Pusat Statistik (BPS), hanya tiga provinsi di Indonesia Timur yang memiliki IPM kategori tinggi yaitu Bali, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.[4] Seiring dengan semangat otonomi daerah dan prioritas pembangunan nasional, perekonomian kawasan Indonesia Timur terus bertumbuh.[5]
Sejarah
suntingTimur Raya, Hindia Belanda
suntingPada masa penjajahan Belanda, kawasan Indonesia Timur dikenal sebagai Groote Oost atau Timur Raya antara tahun 1938 sampai 1946. Wilayah ini merupakan salah satu dari kegubernuran (gouvernement) Hindia Belanda, yang terdiri dari lima keresidenan yaitu:[6]
- Keresidenan Bali dan Lombok, beribu kota di Singaraja.
- Keresidenan Sulawesi dan Dependensinya (Celebes en Onderhoorigheden) beribu kota di Macassar, meliputi wilayah Sulawesi bagian selatan.
- Karesidenan Manado, beribu kota di Manado, meliputi wilayah Sulawesi bagian utara.
- Keresidenan Maluku (Moluccas), beribu kota di Amboina, termasuk Maluku dan Irian Barat.
- Karesidenan Timor dan Dependensinya (Timor en Onderhoorigheden), beribu kota di Kupang, meliputi seluruh Kepulauan Nusa Tenggara (kecuali Bali dan Lombok).
1945-1946
suntingSetelah proklamasi kemerdekaan, dibagi menjadi 3 provinsi, yakni:
- Sunda Kecil (Singaraja), meliputi seluruh Kepulauan Nusa Tenggara.
- Sulawesi (Makassar/Manado), meliputi seluruh Pulau Sulawesi.
- Maluku (Ambon), meliputi Kepulauan Maluku dan Nugini Barat.
Negara Indonesia Timur, RIS
suntingPada masa negara federal Republik Indonesia Serikat, kawasan Indonesia Timur (kecuali Papua) pernah menjadi negara bagian bernama Negara Indonesia Timur (1946–1950) dengan ibu kota Makassar. Negara bagian tersebut dibentuk setelah dilaksanakan Konferensi Malino pada tanggal 16-22 Juli 1946 yang saat itu masih mencakup Papua, walau setelah itu saat Konferensi Denpasar dari tanggal 7-24 Desember 1946, wilayah Papua dipisah.
Masa sekarang
suntingPada masa sekarang, pada kawasan ini terdapat 17 provinsi yakni:[1][7][8][9]
Pusat pertumbuhan
suntingBerikut adalah 10 kota terbesar di Indonesia Timur menurut populasi:
No. | Kota | Provinsi | Populasi | Gambar |
---|---|---|---|---|
1. | Kota Makassar | Sulawesi Selatan | 1.571.814 | |
2. | Kota Denpasar | Bali | 725.314 | |
3. | Kota Manado | Sulawesi Utara | 478.192 | |
4. | Kota Kupang | Nusa Tenggara Timur | 443.349 | |
5. | Kota Mataram | Nusa Tenggara Barat | 452.812 | |
6. | Kota Jayapura | Papua | 403.859 | |
7. | Kota Palu | Sulawesi Tengah | 373.218 | |
8. | Kota Ambon | Maluku | 348.225 | |
9. | Kota Kendari | Sulawesi Tenggara | 347.381 | |
10. | Kota Sorong | Papua Barat Daya | 295.809 |
Referensi
sunting- ^ a b https://bali.antaranews.com/berita/96612/bi-catat-bali-raih-inflasi-terendah-kti
- ^ Kawasan Indonesia Timur Masa Depan Indonesia
- ^ Pertumbuhan di Indonesia Barat dan Indonesia Timur Merata, Kata Ekonom ANU
- ^ Putera, Andri Donnal (16 April 2018). Djumena, Erlangga, ed. "IPM Indonesia Naik Jadi 70,81, Harapan Hidup Lebih Panjang". Kompas.com. Diakses tanggal 6 Mei 2018.
- ^ Menkeu Berharap APBD Indonesia Timur Bisa Diarahkan Untuk Investasi[pranala nonaktif permanen]
- ^ *"Administrative divisions in eastern Indonesia, 1925-1942". Digital Atlas of Indonesian History. Robert Cribb. 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 1 January 2013.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-24. Diakses tanggal 2018-11-24.
- ^ https://regional.kompas.com/read/2012/03/06/07591143/13.Provinsi.di.Indonesia.Timur.Gelar.Konsultasi.Regional
- ^ http://www.manadotoday.co.id/2015/06/6160/humas-pemprov-sulut-terbaik-di-kawasan-indonesia-timur/
- ^ Nusa Tenggara
- ^ Sulawesi
- ^ Maluku
- ^ Papua Bagian Barat