Indonesia dalam tahun 1977
Indonesia dalam tahun 1977 menyajikan serangkaian peristiwa yang terjadi di Indonesia sepanjang tahun 1977.
| |||
---|---|---|---|
Dekade : | 1970-an | ||
Abad : | ke-20 | ||
Milenium : | ke-2 | ||
Lihat pula | |||
Bagian dari seri mengenai |
---|
Sejarah Indonesia |
Garis waktu |
Portal Indonesia |
Pemerintahan
suntingPresiden dan Wakil Presiden
suntingPresiden | Wakil Presiden | ||
---|---|---|---|
Soeharto | Sri Sultan Hamengkubuwana IX |
Menteri
suntingPeristiwa
suntingMei
sunting- Senin, 2 Mei — Pemilu legislatif dilaksanakan untuk memilih 360 anggota DPR-RI serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) untuk periode 1977–1982. Pemilu ini merupakan yang kedua kali diselenggarakan pada masa Orde Baru dan hanya diikuti oleh dua partai politik dan satu Golongan Karya.
Agustus
sunting- Rabu, 17 Agustus — Peringatan 32 tahun Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
September
sunting- Senin, 5 September — Terjadi pembajakan terhadap pesawat Garuda jenis DC-9 dengan nomor penerbangan GA-488, yang tengah terbang dari Jakarta ke Surabaya. Pembajak tunggal Triyudo yang sudah menguasai pramugari dengan badiknya, cepat dibekuk oleh seorang pilot Garuda yang kebetulan ikut duduk sebagai penumpang. Triyudo yang secara emosional ingin menegakkan keadilan dan kebenaran di muka bumi dengan caranya sendiri tadi, kemudian dihukum penjara 1 tahun 6 bulan.[1]
Oktober
sunting- Sabtu, 1 Oktober — Anggota DPR/MPR RI periode 1977–1982 dilantik.
- Senin s.d. Kamis, 24-27 Oktober — Diselenggarakan pertemuan 68 senat dan dewan mahasiswa se-Indonesia di kampus Institut Teknologi Bandung untuk merumuskan isu dan agenda bersama. Dalam pertemuan tersebut, seluruh Dewan Mahasiswa se-Indonesia menyepakati rumusan pernyataan yang diberi nama Ikrar Mahasiswa Indonesia, yang isinya mendesak MPR menggelar sidang istimewa untuk meminta pertanggungjawaban Presiden Soeharto terkait penyelewengan-penyelewengan dalam pelaksanaan UUD 1945 dan Pancasila.
- Jumat, 28 Oktober — Ikrar Mahasiswa Indonesia dibacakan dihadapan 8.000 mahasiswa di kampus ITB, setelah membacakan hasil pertemuan Dewan Mahasiswa se-Indonesia, mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di dalam kampus ITB, mereka membentangkan spanduk dan mengacungkan poster berisi tidak menghendaki Soeharto terpilih kembali menjadi Presiden Republik Indonesia masa jabatan 1978–1983.
Hari libur nasional di Indonesia
suntingHari-hari libur nasional Indonesia untuk tahun 1977:
No | Tanggal | Hari | Keterangan |
---|---|---|---|
Hari Libur Nasional | |||
1 | 1 Januari | Sabtu | Tahun Baru Masehi |
2 | 2 Maret | Rabu | Maulid Nabi Muhammad SAW (12 Rabiul Awal 1397H) |
3 | 8 April | Jumat | Wafat Yesus Kristus |
4 | 19 Mei | Kamis | Kenaikan Yesus Kristus |
5 | 14 Juli | Kamis | Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW (27 Rajab 1397H) |
6 | 17 Agustus | Rabu | Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-32 |
7 | 15-16 September | Kamis-Jumat | Idul Fitri (1-2 Syawal 1397H) |
8 | 21 November | Senin | Idul Adha (10 Dzulhijjah 1397H) |
9 | 12 Desember | Senin | Tahun Baru Islam (1 Muharram 1398H) |
10 | 25 Desember | Minggu | Hari Raya Natal |
Referensi
sunting- ^ Kompas, 6 September 1977.