Infantisida (zoologi)
Infantisida adalah tindakan pembunuhan anak hewan oleh hewan dewasa dari spesies yang sama. Fenomena ini dikaji dalam bidang zoologi, terutama etologi. Praktik infantisida telah ditemukan dalam banyak spesies hewan, terutama primata tetapi juga meliputi rotifera yang mikroskopik, serangga, ikan, amfibi, burung, dan mamalia.[2] Infantisida dapat dilakukan oleh jantan maupun betina.
Infantisida yang dipicu oleh konflik seksual terjadi ketika seekor hewan (biasanya jantan) membunuh anak hewan lain agar ia dapat berkawin dengan orang tua anak tersebut (biasanya induknya).[3] Hal ini kemudian akan memicu perlombaan senjata evolusioner antara kedua jenis kelamin, karena jenis kelamin yang menjadi korban akan berevolusi untuk mencegah hal ini.[3] Infantisida juga dapat terjadi akibat hal lain, seperti persaingan memperebutkan makanan antar betina.
Referensi
sunting- ^ Pusey, A.E.; Packer, C. (1994). "Infanticide in lions". Dalam Parmigiani, S.; vom Saal, F.S. Infanticide and Parental Care. Harwood Academic Press, Chur, Switzerland. ISBN 9783718655052.
- ^ Hoogland, J. L. (1985). "Infanticide in prairie dogs: Lactating females kill offspring of close kin". Science. 230 (4729): 1037–1040. Bibcode:1985Sci...230.1037H. doi:10.1126/science.230.4729.1037. PMID 17814930.
- ^ a b Palombit, Ryne A. (2015-06-01). "Infanticide as Sexual Conflict: Coevolution of Male Strategies and Female Counterstrategies". Cold Spring Harbor Perspectives in Biology (dalam bahasa Inggris). 7 (6): a017640. doi:10.1101/cshperspect.a017640. ISSN 1943-0264. PMC 4448612 . PMID 25986557.