Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya

universitas di Indonesia

Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) adalah Perguruan Tinggi dengan 2 fakultas yaitu Fakultas Teknik dan Fakultas Desain dengan 8 program studi: 1 program diploma 3, 6 program sarjana, dan 1 program magister.

Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya
 
Informasi
Moto
Academic Excellence in Technology And Design
Didirikan1979
Lembaga induk
Yayasan Perguruan Tinggi Teknik Nusantara
RektorIr. Arya Tandy , M.T.
Staf akademik
150+
Jumlah mahasiswa6000+
Sarjana5300+
Magister700+
Lokasi
Surabaya
,
Indonesia
WarnaBiru STTS  dan Kuning Emas STTS 
Situs webhttp://www.stts.edu
Facebook: istts.page Instagram: halostts Modifica els identificadors a Wikidata

8 Program studi itu adalah: D3 Manajemen Informatika, S1 Teknik Elektro, S1 Teknik Informatika, S1 Teknik Industri, S1 Sistem Informasi Bisnis, S1 Desain Komunikasi Visual, S1 Desain Produk dan S2 Teknologi Informasi.

Dengan tenaga pengajar profesional di bidang teknik dan desain yang dimilikinya, iSTTS telah mampu menghasilkan lulusan terbaik dan unggul di dunia kerja, baik tingkat nasional hingga internasional.

Sebuah perguruan tinggi swasta di Surabaya, Jawa Timur. Awalnya iSTTS bernama Institut Teknisi Elektro Surabaya (ITES) yang berlokasikan di jalan Bali no 17 Surabaya dan dibawah naungan Yayasan Perguruan Tinggi Teknik Nusantara. Pada tahun 1982 berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Elektroteknik Surabaya (STIELS) yang terletak di jalan Gubeng Pojok no 15 Surabaya. Pada tahun 1985 baru berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS) yang terletak di jalan Ngagel Jaya Tengah no 73-77. Kemudian pada tanggal 24 Juni 2019 dengan diterbitkannya SK Menteri Nomor 481/KPT/I/2019 tentang izin perubahan bentuk nama, Sekolah Tinggi Teknik Surabaya resmi berubah menjadi Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (iSTTS)

Sejarah

sunting

STTS pada mulanya dikenal dengan Institut Teknisi Elektro Surabaya (ITES) yang didirikan pada 1 Maret 1979. ITES berlokasi di Jalan Bali no. 17 Surabaya dan dibawah naungan Yayasan Perguruan Tinggi Teknik Nusantara. Penyelenggaraan perguruan tinggi ini didasarkan atas kesadaran untuk ikut berperan serta dalam memenuhi kebutuhan pendidikan tinggi khususnya di bidang teknik elektro.

Jumlah mahasiswa ITES berkembang menjadi ratusan, akhirnya dipindah ke Jalan Gubeng Pojok No. 15. Disini sejarah ITES mulai dikenal hingga ke Inggris dengan berbagai lulusan teknik elektro yang diterima beasiswa Erasmus Mundus ke Eropa.

Pada 1982, ITES berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Elektro Teknik Surabaya (STIELS) dan memperoleh status TERDAFTAR hingga program sarjana lengkap S1 (insinyur). Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan tenaga ahli bidang komputer dengan masa pendidikan yang cepat, tahun ini juga STIELS menyelenggarakan program Diploma Tiga jurusan Manajemen Informatika dan Teknik Komputer.

Dengan pengesahan dari Kopertis Wilayah VII, STIELS menyelenggarakan program sarjana penuh melalui SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 261/O/1983. Pada Desember 1983, STIELS mulai mengikuti ujian sarjana muda dan pada tahun berikutnya mulai mengikuti ujian sarjana negara. STIELS merupakan perguruan tinggi swasta pertama di luar Jakarta dan Bandung yang mengikuti ujian sarjana negara.

Pada 1985, STIELS berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS) dan membuka jurusan baru, yaitu Strata-1 Teknik Informatika dan Komputer. Sejak itu pula kegiatan belajar mengajar secara bertahap dipindahkan ke kampus baru di jalan Ngagel Jaya Tengah no. 73-77 yang dilengkapi dengan gedung laboratorium. Pada 1988, Tim Akreditasi Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Republik Indonesia memutuskan kenaikan status TERDAFTAR menjadi DIAKUI untuk semua program studi yang ada di STTS, yakni S1 Teknik Elektro, S1 Teknik Informatika dan Komputer, dan D3 Manajemen Informatika dan Teknik Komputer. Pada 1992, STTS membuka jurusan Strata-1 Teknik dan Manajemen Industri, yang membekali mahasiswa dengan sejumlah teknik dan ilmu manajemen di bidang industri. Selain itu program ini juga menekankan penggunaan komputer sebagai unsur pengendalian. Pada 1993, Pemerintah melalui Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Republik Indonesia memutuskan kenaikan status dari DIAKUI menjadi DISAMAKAN untuk tiga program.

Pada 1997, STTS ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Terakreditasi (yang pertama di Indonesia Timur diantara perguruan tinggi swasta jurusan sejenis. STTS bekerja sama dengan Swinburne University of Technology (SUT) – Melbourne Australia, menyelenggarakan link program Bachelor of Science Information Technology (BIT) dan program studi lanjut untuk jenjang master di SUT pada 2000.

Untuk menghasilkan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi, STTS menyelenggarakan Program Pascasarjana. Program Pascasarjana program studi Teknologi Informasi STTS merupakan program pascasarjana perguruan tinggi swasta pertama di Jatim yang berbasiskan teknologi informasi.

STTS menyelenggarakan program strata-1 Sistem Informasi Bisnis, dengan tujuan menghasilkan sarjana dengan kemampuan yang merupakan perpaduan antara ilmu informatika dan manajemen. Jurusan SI ini adalah jurusan SI pertama di Jawa Timur dan telah menelurkan berbagai founder start-up ternama di Indonesia. Hanya SI STTS yang menerapkan penelitian menyeluruh, pendampingan enterpreneurship, inkubasi start-up serta pendanaan seed round di Indonesia sejak pertama kali berdiri.

STTS merupakan Perguruan Tinggi berbasis teknologi informasi yang tentunya mampu memberikan kontribusi di bidang desain. Selaras dengan kebutuhan dan permintaan tenaga desain yang semakin banyak masuk ke STTS pada tahun 2008 STTS membuka jurusan Desain Komunikasi Visual dan tiga tahun kemudian, pada tahun 2011 STTS membuka jurusan Desain Produk.

Pada 2009, STTS membuka program Studi S1 Teknik Informatika untuk tenaga professional di bidang IT, dimana perkuliahan diselenggarakan pada sore hingga malam hari. Kegiatan ini tetap diselenggrakan dengan kualitas sama dengan program S1 Teknik Informatika yang diselenggarakan pada siang hari.

Pada 2011 STTS bekerja sama dengan 2 univesitas di Netherland yaitu fontys Univesity of Technologi dan Saxion university of Technology. Kerjasama yang dilakukan adalah Join degree sehingga mahasiswa bisa mendapatkan 2 gelar sejenis yaitu Gelar sarjana STTS dan gelar Bachelor dari Fontys University/ Saxion University dalam waktu kurang lebih 4 tahun.

Pada 2011 pula STTS menambah fasilitas satu gedung baru berlantai tujuh yang diberi nama Tower of Eagle. Gedung ini dipakai untuk layanan E-library, ruang pertemuan, ruang kuliah, ruang kuliah model theater dan ruang pertemuan bagi kegiatan kemahasiswaan.

Pada 2012 STTS bekerja sama dengan University of New Castle, Australia untuk kerjasama transfer kredit mata kuliah bagi jurusan Informatika, sehingga mahasiswa STTS dapat melanjutkan studi untuk meraih gelar Bachelor of ICT di University of New Castle Australia, baik di Australia Campus atau di Singapore Campus.

STTS pada 2019 berubah status dari Sekolah Tinggi menjadi Institut, menjadi Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya,[1][2] dan tetap mengusung semangat "Academic Exellence in Technology and Design" dan membuka 2 jurusan baru yaitu Bachelor of Science in Cyber Forensics and Information Security bersama dengan Murdoch University Australia[3] dan Bachelor of Design dengan Dong Seo University Busan.[3]

Program Studi

sunting

Sarjana

sunting
  1. Teknik Informatika
  2. Teknik Informatika (Program Profesional)
  3. Sistem Informasi Bisnis
  4. Teknik Industri
  5. Teknik Elektro
  6. Desain Komunikasi Visual
  7. Desain Produk

Pasca Sarjana

sunting
  • Teknologi Informasi

Diploma

sunting
  • Sistem Informasi

Program Internasional

sunting
  • Bachelor of Information Technology (BIT)

Referensi

sunting
  1. ^ JawaPos.com (2019-07-19). "Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Resmi Menjadi Institut". JawaPos.com. Diakses tanggal 2021-02-10. 
  2. ^ "Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Resmi Menjadi Institut" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-02-10. 
  3. ^ a b "ISTTS : Penerimaan Mahasiswa Baru". pmb.stts.edu. Diakses tanggal 2021-02-10. 

Pranala luar

sunting