Wikipedia:Artikel Pilihan/45 2018: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib) k perbaiki |
Hanamanteo (bicara | kontrib) + |
||
Baris 1:
''Karena bertepatan dengan [[Hari Cinta Puspa & Satwa Nasional]] yang jatuh pada 5 November, artikel pilihan yang berkaitan dengan puspa & satwa Indonesia ditayangkan pada minggu ini:''
{{HU/Tepigambar|Nycticebus javanicus by OpenCage.jpg|125| |{{{selular|}}}}}▼
<div style="border-top:1px solid #cef2e0; padding-top:1em; margin-top:1em; clear:left;">
'''[[Kukang jawa]]''' merupakan [[primata]] [[Strepsirrhini]] dan [[spesies]] [[kukang]] asli dari bagian barat dan tengah dari pulau [[Jawa]], di [[Indonesia]]. Meskipun awalnya dideskripsikan sebagai spesies yang terpisah, kukang jawa dianggap sebagai [[upaspesies]] dari [[kukang sunda]] (''N. coucang'') selama bertahun-tahun, sampai penilaian ulang [[Morfologi (biologi)|morfologi]] dan genetika pada tahun 2000-an mengakibatkan peningkatan status menjadi spesies penuh. Kukang jawa sangat berkerabat dekat dengan kukang sunda dan [[kukang benggala]] (''N. bengalensis''). Spesies ini memiliki dua bentuk, berdasarkan panjang rambut dan, pada tingkat lebih rendah, warna. Dahinya memiliki pola berlian putih yang menonjol, yang terdiri dari garis yang berbeda yang berjalan di atas kepalanya dan bercabang ke arah mata dan telinga. Kukang jawa beratnya antara 565 dan 687 g dan memiliki panjang kepala-badan sekitar 293 mm. Seperti semua kukang, kukang jawa [[arboreal]] dan bergerak perlahan di tanaman merambat dan [[liana]] bukannya melompat dari pohon ke pohon. '''([[Kukang jawa|Selengkapnya...]])'''▼
<div style="float:left;margin-right:0.9em">
</div><div>
<div class="dshuf dshufset1">
{{HU/Tepigambar|Cajanus caja 080716-1078 ayot.jpg|125|Gude di Amanatun Utara, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur|{{{selular|}}}}}
'''[[Gude]]''' adalah sejenis tanaman [[kacang-kacangan]] yang bersifat [[tumbuhan tahunan|tahunan]] (perenial). [[Biji]]nya dapat dimakan dan menjadi sumber pangan alternatif. Tanaman ini relatif tahan panas dan kering sehingga cocok sebagai tanaman penghijauan kawasan kering. Di [[Indonesia]], tumbuhan ini disebut ''binatung'' ([[Bahasa Makassar|Makassar]]), ''fouhate'' ([[Bahasa Ternate|Ternate]] dan [[Tidore]]), ''gude'', ''kacang kayu'', ''kacang gude'' ([[Bahasa Jawa|Jawa]]), ''kacang bali'' ([[Bahasa Melayu|Melayu]]), ''kacang hiris'' ([[Bahasa Sunda|Sunda]]), ''kance'' ([[Bahasa Bugis|Bugis]]), ''kekace'', ''undis'' ([[Bahasa Bali|Bali]]), ''kacang iris'', ''kacang turis'', ''lebui'', ''legui'', ''puwe jai'' ([[Halmahera]]), ''tulis'' ([[Rote]]), ''tunis'' ([[Timor]]), ''ritik lias'' ([[Batak Karo]]), dan ''koloure ''(Tomia-Wakatobi).'''([[Gude|Selengkapnya...]])'''</div>
<div style="border-top:1px solid #cef2e0; padding-top:1em; margin-top:1em; clear:left;">
<div class="dshuf dshufset1">
▲{{HU/Tepigambar|Nycticebus javanicus by OpenCage.jpg|125|Kukang jawa|{{{selular|}}}}}
▲'''[[Kukang jawa]]''' merupakan [[primata]] [[Strepsirrhini]] dan [[spesies]] [[kukang]] asli dari bagian barat dan tengah dari pulau [[Jawa]], di [[Indonesia]]. Meskipun awalnya dideskripsikan sebagai spesies yang terpisah, kukang jawa dianggap sebagai [[upaspesies]] dari [[kukang sunda]] (''N. coucang'') selama bertahun-tahun, sampai penilaian ulang [[Morfologi (biologi)|morfologi]] dan genetika pada tahun 2000-an mengakibatkan peningkatan status menjadi spesies penuh. Kukang jawa sangat berkerabat dekat dengan kukang sunda dan [[kukang benggala]] (''N. bengalensis''). Spesies ini memiliki dua bentuk, berdasarkan panjang rambut dan, pada tingkat lebih rendah, warna. Dahinya memiliki pola berlian putih yang menonjol, yang terdiri dari garis yang berbeda yang berjalan di atas kepalanya dan bercabang ke arah mata dan telinga. Kukang jawa beratnya antara 565 dan 687 g dan memiliki panjang kepala-badan sekitar 293 mm. Seperti semua kukang, kukang jawa [[arboreal]] dan bergerak perlahan di tanaman merambat dan [[liana]] bukannya melompat dari pohon ke pohon. '''([[Kukang jawa|Selengkapnya...]])'''</div>
</div></div>
<div style="border-top:1px solid #cef2e0; padding-top:1em; margin-top:1em; clear:left;">
{{TFAfooter|Penindasan Diokletianus|Sair Tjerita Siti Akbari|Cheesecake}}
|