'''Tetehösi''' adalah sebuah desa di Kecamatan Sirombu, [[Kabupaten Nias]], provinsi [[Sumatra Utara]], [[Indonesia]]. Dulu desa ini berada di pegunungan, kemudian dipindahkan sekitar 50 meter dari pantai. Suara gemuruh ombak sangat terasa sekali karena ombak di pantai desa Tetehösi berukuran besar. Desa ini berbatasan dengan desa Tögimbögi, Samudera Hindia, dan desa Ombölata.
Mata pencaharian masyarakat Desa Tetehösi adalah bertani pohon kelapa, sawah, beternak babi, dan ada juga yang menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil). Saat ini kepala desa Tetehösi dijabat oleh Amoniö Hia.
100 % warga desa Tetehösi beragama Kristen, dengan warga sekitar 15 rumah.
Ada 1 jembatan di desa Tetehösi yaitu '''jembatan Wazi''' karena Tetehösi dibelah 2 oleh '''sungai Wazi''' yang bermuara di lautan samudera hindia. Akibat gempa tahun 2005 jembatan Wazi jadi ambruk dan untuk melaluinya sementara telah dibangun titian dari batang pohon kelapa.
Sebelum masuknya listrik negara, sudah ada '''Listrik desa''' di Tetehosi menggunakan mesin Yanmar, dan akhirnya tidak dipakai lagi setelah masuknya '''PLN''' (Perusahaan Listrik Negara) di Tetehosi pada tahun 1995. '''Jalan''' yang bisa dilalui mobil pada awalnya dibuka pertama kali sekitar tahun 1980. Tetapi hanya bertahan hingga sekitar tahun 1990 sehingga mobil terpaksa mengambil jalur lain akibat kondisi jalan yang rusak parah, dan tinggallah truk-truk pengangkut kopra dan karet saja yang melaluinya. Namun sekarang ini kondisi jalan di desa Tetehosi sudah mengalami perkerasan dengan kerikil yang dibangun oleh BRR perwakilan Nias.