Budaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Candro Sinaga (bicara | kontrib)
k Sistem budaya merupakan suatu konsep yang mengacu pada cara kebudayaan diorganisasi, diatur, dan dipahami oleh masyarakat. Dalam wujud ini, kebudayaan melebur menjadi aspek yang lebih abstrak, mencakup nilai-nilai, norma, simbol, bahasa, dan pola-pola berpikir yang membentuk identitas dan pandangan dunia suatu kelompok sosial.
Baris 51:
Sementara itu, menurut [[Koentjaraningrat]], wujud kebudayaan dibagi menjadi nilai budaya, sistem budaya, sistem sosial, dan kebudayaan fisik.{{butuh rujukan}}
* '''Nilai-nilai budaya'''<br />Istilah ini merujuk kepada penyebutan unsur-unsur kebudayaan yang merupakan pusat dari semua unsur yang lain. Nilai-nilai kebudayaan yaitu gagasan-gagasan yang telah dipelajari oleh warga sejak usia dini sehingga sukar diubah. Gagasan inilah yang kemudian menghasilkan berbagai benda yang diciptakan oleh manusia berdasarkan nilai-nilai, pikiran, dan tingkah lakunya.
* '''Sistem budaya'''<br />Sistem budaya merupakan suatu konsep yang mengacu pada cara kebudayaan diorganisasi, diatur, dan dipahami oleh masyarakat. Dalam wujud ini, kebudayaan melebur menjadi aspek yang lebih abstrak, mencakup nilai-nilai, norma, simbol, bahasa, dan pola-pola berpikir yang membentuk identitas dan pandangan dunia suatu kelompok sosial. Dalam wujud ini, kebudayaan bersifat abstrak sehingga hanya dapat diketahui dan dipahami. Kebudayaan dalam wujud ini juga berpola dan berdasarkan sistem-sistem tertentu.
* '''Sistem sosial'''<br />Sistem sosial merupakan pola-pola tingkah laku manusia yang menggambarkan wujud tingkah laku manusia yang dilakukan berdasarkan sistem. Kebudayaan dalam wujud ini bersifat konkret sehingga dapat diabadikan.
* '''Kebudayaan fisik'''<br />Kebudayaan fisik ini merupakan wujud terbesar dan juga bersifat konkret. Misalnya bangunan megah seperti candi Borobudur, benda-benda bergerak seperti kapal tangki, komputer, piring, gelas, kancing baju, dan lain-lain.